Simpulan T1 682008121 Full text

18 Mengenai pelacakan tren masalah yang timbul belum dilakukan. Hal ini dapat disimpulkan dari proses wawancara maupun dari kuesioner yang diberikan, termasuk dari observasi yang dilakukan oleh peneliti. Tidak ada keterangan yang menyampaikan hal tersebut. Hasil Temuan Temuan-temuan yang dilaporkan berdasarkan beberapa alasan, antara lain : bukti audit yang ditemukan fakta dan bukan opini; relevan dengan masalah yang dihadapi; mendukung kesimpulan yang logis, beralasan, dan dapat mendorong manajemen untuk melakukan tindak lanjut berdasarkan hasil audit; dan menunjukkan gejala masalah yang potensial terjadi di masa depan. Berikut adalah temuan yang diperoleh berdasarkan penelitian yang dilakukan : pertama, service desk memiliki dwifungsi sekaligus, yaitu sebagai tenaga ahli dan sebagai service desk itu sendiri. Kedua, tidak adanya survey kepuasan user. Ketiga, tidak adanya jalur resolusi yang dikarenakan tidak adanya bagian tenaga ahli TI secara khusus. Keempat, tidak adanya prosedur pembatasan waktu dalam menyelesaikan insiden maupun masalah yang timbul. Kelima, tidak adanya pencatatan resolusi dikarenakan tidak adanya pula tenaga ahli TI secara khusus. Keenam, masih adanya pengerjaan ulang atas insiden ataupun masalah yang pernah timbul sebelumnya. Ketujuh, laporan kinerja hanya sebagai arsip dan diberikan kepada TU dan Kepala Dinas Dppkad Kota Salatiga. Kedelapan, masih adanya keluhan terhadap service desk dikarenakan service desk yang berasal dari eksternal organisasi membuat keluhan yang muncul terkadang menjadi terbengkalai dan tidak dapat diselesaikan tepat waktu. Kesembilan, belum adanya fasilitas untuk melakukan pemantauan manajemen layanan. Kesepuluh, masih kurangnya tenaga ahli pada service desk. Kesebelas, training yang dilakukan hanya sekali. Keduabelas, tidak adanya kebijakan dan prosedur tertulis dari Dppkad Kota Salatiga selaku central SIPKD. Ketigabelas, tidak adanya pelacakan tren masalah yang timbul.

5. Simpulan

Dishubkombudpar Kota Salatiga telah mengimplementasikan Sistem Informasi Pelaporan Keuangan Daerah SIPKD. Berdasarkan penelitian yang dilakukan ditemukan beberapa temuan yang memiliki tingkat resiko di masa depan jika tidak ditangani. Berdasarkan temuan-temuan hasil penelitian yang ada, maka penulis memberikan rekomendasi kepada Dishubkombudpar Kota Salatiga sebagai subjek utama penelitian ini dan juga Dppkad Kota Salatiga sebagai subjek pendukung penelitian ini. Tabel 1 Draft Rekomendasi untuk Dishubkombudpar Kota Salatiga No. Draft Rekomendasi Keterangan 1. Perlu pemisahan antara bagian service desk dan bagian TI. Service desk ini berfungsi hanya sebagai meja layanan dimana ia hanyalah kontak pertama bagi user yang memiliki keluhan atau mendapat kendala dalam pengoperasian SIPKD. Sedangkan, 19 kontak kedua di sini diperlukan tenaga ahli di bidang TI yang khusus menangani kendala ataupun masalah yang pada kontak pertama belum dapat terselesaikan. Jadi, bidang TI ini berfungsi sebagai penindak lanjut. Sehingga dapat diketahui keinginan user sebagai pengguna sistem tersebut. Hal ini dapat berpengaruh pada efektifitas proses yang dilakukan karena dari survey tersebut dapat ketahui kebutuhan yang sesungguhnya. 2. Sebaiknya dilakukan survey kepuasan user. 3. Sebaiknya ada jalur resolusi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memisahkan fungsi antara service desk sendiri dengan tenaga ahli TI. 4. Sebaiknya ada prosedur pembatasan waktu dalam menyelesaikan insiden maupun masalah yang timbul. Hal ini berpengaruh terhadap efisiensi operasional yang ada. Agar tidak terjadi penundaan dalam penyelesaian keluhan yang ada. 5. Sebaiknya dilakukan pencatatan resolusi. Berkaitan dengan jalur resolusi pada point 3, pada point ini dapat terlaksana jika rekomendasi pada point 3 tersebut dapat dipenuhi. 6. Sebaiknya dilakukan tindakan pencegahan atas masalah- masalah yang dapat timbul kapan saja. Hal ini adalah salah satu cara untuk mencegah masalah timbul lagi. Dapat dilakukan dengan melakukan analisa terhadap laporan kinerja yang ada. 7. Sebaiknya laporan kinerja yang telah dibuat oleh implementor sebagai service desk, diberikan juga kepada tiap-tiap bagian ataupun bidang yang bersangkutan. Hal ini dapat digunakan sebagai buku panduan ketika terjadi kendala yang sama. Sehingga, user juga dapat mencoba menyelesaikan kendala tersebut terlebih dahulu sebelum menghubungi bagian service desk. Hal ini juga dapat mengurangi ketergantungan terhadap service desk. 8. Sebaiknya bagian service desk berasal dari dalam organisasi DISHUBKOMBUDPAR Kota Salatiga, atau juga bisa dari DPPKAD Kota Salatiga mengingat SKPD ini merupakan pusat dari penerapan SIPKD. Hal ini dapat mulai diterapkan dengan transfer knowledge antara pihak Implementor yang sudah ada saat ini kepada aparatur dari SKPD tersebut yang ditunjuk sebagai orang yang khusus bekerja di bagian service desk service desk. Dengan begitu, diharapkan tidak ada lagi keluhan terhadap service desk . 9. Sebaiknya ada fasilitas dalam melakukan pemantauan manajemen layanan. Hal ini dikarenakan akan mempengaruhi kinerja dari service desk itu sendiri. 10. Perlu adanya penambahan tenaga service desk. Melihat keadaan saat ini dimana hanya ada satu orang saja yang diandalkan sebagai service desk tentu tidak efisien. Perlu adanya tenaga tambahan agar ketika satu tenaga service desk tidak dapat menyelesaikan kendala ataupun masalah tersebut, maka masih ada tenaga lain yang dapat diandalkan. Hal ini dimaksudkan juga agar tidak adanya penguluran waktu sehingga mengganggu operasional organisasi karena pada kenyataannya service desk sering mendapat tugas lain dari perusahaan tempatnya bekerja. 11. Perlu diadakan training pengoperasian sistem lagi mengingat secara periodik dilakukan pergantian jabatan. Hal ini juga dapat meminimalisir terjadinya kendala saat pengoperasian sisem berlangsung. Sebaiknya training yang dilakukan secara periodik. 20 12. Perlu dibuat kebijakan dan prosedur tersendiri oleh DPPKAD Kota Salatiga mengenai pengelolaan insiden dan masalah Hal ini dikarenakan insiden dan masalah bisa terjadi secara tiba-tiba dan berbeda antar SKPD yang ada. Dengan begitu, akan ada kinerja yang terstruktur dengan baik dalam penyelesaian insiden maupun masalah tersebut. 13. Sebaiknya dilakukan pelacakan terhadap tren masalah yang timbul. Hal tersebut akan membantu dalam pencegahan masalah yang timbul. Sehingga, ketika masalah yang sama dan sering terjadi itu muncul kembali maka user pun dapat menanganinya sendiri. Hal ini dapat mengurangi ketergantungan terhadap service desk .

6. Daftar Pustaka