Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id penelitian dengan cara mengambil sampel. Seperti pendapatnya Suharsimi Arikunto: “Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlahnya besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih, tergantung setidak-tidaknya kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana.” 13 Berdasarkan pendapat di atas maka siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini setelah dikalkulasikan melalui perhitungan prosentase yang telah ditentukan penulis mengambil 10, maka setelah dihitung didapat: 70 10 100 696   siswa untuk dijadikan sampel, dengan alasan untuk memepermudah perhitungan data yang dianalisa. Dalam pengambilan sampel ini penulis menggunakan tehnik stratified random sampling yaitu: peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subyek per kelas untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel. 7

E. Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data-data yang akurat dalam penelitian, maka dalam hal ini digunakan metode dalam pengumpulan data sebagai berikut: 1. Metode Observasi 13 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, h. 94 7 Ibid, h. 111 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Metode observasi merupakan metode penelitian dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti terhadap suatu subyek penelitian. Sutrisno Hadi menegaskan bahwa metode ini merupakan pengumpulan data melalui pengamatn-pengamatan, pencatatan secara sistematis mengenai fenomena- fenomena yang diselidiki. 14 Metode observasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu observasi partisipan dan observasi non partisipan. Suatu observasi dapat dikatakan observasi partisipan jika orang yang mengadakan observasi turut ambil bagian dari kehidupan orang-orang yang diobservasi. 15 Kata partisipan mempunyai arti penuh jika observer betul-betul turut partisipasi bukan hanya sekedar berpura-pura, observasi ini penulis lakukan dengan cara mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SMP Negeri 29 Surabaya. 2. Metode Wawancara Metode Wawancara adalah metode pengumpulan data agar memperoleh informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden. 16 Wawancara ini disamping untuk memperoleh data yang belum diketahui dari observasi, 14 Sutrisno Hadi, Metodologi Research Yogyakarta: Andi Offset, 1983, Jilid I, h. 82 15 Ibid, h. 142 16 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survey Jakarta : LP3ES, h. 193 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id juga untuk membenarkan adanya data yang telah diperoleh dari hasil observasi. Dalam hal ini penulis mengadakan wawancara dengan beberapa orang terkait dengan SMP Negeri 29 Surabaya yaitu, Kepala sekolah dan guru bidang studi Pendidikan Agama Islam sebagai pembina kegiatan ekstrakurikuler keagamaan untuk mencari data tentang: a. Sejarah berdirinya SMP Negeri 29 Surabaya. b. Letak geografis SMP Negeri 29 Surabaya. c. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SMP Negeri 29 Surabaya. 3. Metode Dokumentasi Guba dan Lincoln mendefinisikan dokumen adalah segala macam bahan yang tertulis. 17 Dokumentasi adalah mencari data dengan meneliti benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan- peraturan, catatan harian dan sebagainya. 18 Jadi metode dokumentasi adalah mengumpukan data-data tertulis mengenai penelitian baik di tingkatan struktural, tulisan, maupun data-data yang lain yang berupa skema atau foto- foto. 17 Lexy J. Moeloeng, Metode Penelitian Kualitatif Bandung: PT. Rosda Karya, 1996, 1661 18 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, h. 135 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Untuk memperoleh data yang berasal dari dokumentasi, peneliti menggunakan instrumen pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau kategori yang akan dicari datanya. Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang: a. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 29 Surabaya b. Letak Geografis SMP Negeri 29 Surabaya c. Visi dan Misi SMP Negeri 29 Surabaya d. Keadaan Guru SMP Negeri 29 Surabaya e. Keadaan Siswa SMP Negeri 29 Surabaya f. Struktur Organisasi SMP Negeri 29 Surabaya 4. Metode Angket Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan tentang dirinya atau hal-hal yang ia ketahui. 19 Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dan akhlak siswa di SMP Negeri 29 Surabaya. 19 Ibid, h. 131 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

F. Teknik Analisis Data