21 Menurut HASKA 2012, di Indonesia tepatnya di Kalimatan Timut terdapat 2 pabrik
penghasil metanol dengan skala industri besar yakni Kilang Bunyu di Tarakan dan Kilang Kaltim Metanol Industri di Bontang.
2.4.2. Etanol
Etanol atau etil alkohol dengan rumus kimia C
2
H
5
OH telah digunakan manusia sejak zaman prasejarah sebagai bahan pemabuk dalam minuman beralkohol. Etanol juga
digunakan sebagai bahan pelarut pada parfum, perasa, pewarna makanan, dan obat-obatan. Pembuatan Etanol dilakukan secara komersial di pabrik melalu proses hidrasi etilena
Wikipedia 2012: C
2
H
4
+ H
2
O = CH
3
CH
2
OH Etanol dapat juga dihasilkan melalui fermentasi dengan menggunakan ragi. Ragi
mencerna gula dan menghasilkan etanol dan karbon dioksida: C6H12O6 == 2 CH
3
CH
2
OH + 2 CO
2
2.4.3. Etanol pada fermentasi ketan
Pembuatan tape sudah jamak dilakukan orang. Fermentasi dilakukan dengan menggunakan ragi pada beras biasa dan beras pulut ketan. Etanol yang dihasilkan pada
fermentasi tersebut harus dikeluarkan dari tabe agar ragi dapat berkembang biak pada tape. Konsentrasi etanol yang tinggi akan beracun bagi ragi. Ragi yang paling toleran sekalipun
hanya dapat bertahan hidup pada lingkungan 15 etanol Wikipedia 2012. Kadar etanol pada tape bisa mencapai 7,581 bobotbobot pada lama fermentasi 120 jam.
Pembuat tape menampung tirisan larutan etanol pada suatu wadah di bawah media fermentasi. Menurut Sumatri 2012, secara keseluruhan selama proses fermentasi cairan
22 tape yang tiris tersebut banyaknya kurang lebih 50 dari berat ketan yang diolah. Bila tape
kentan tersebut dipres, akan keluar juga cairan tape sekitar 50 dari berat ketan yang diolah. Brem muda adalah sebutan bagi cairan tersebut.
2.4.4. Etanol pada arak
Tuak adalah sejenis minuman di daerah beretnis Batak. Tuak merupakan hasil fermentasi dari cairan nira. Tuak disebut juga arak. Arak tersebut mengandung etanol
dengan kadar yang cukup tinggi yang bisa mencapai lebih dari 10 Adiati 2012. Tuak dibuat dengan memasukkan kulit kayu raru ke dalam cairan nira untuk terjadi fermentasi.
23
BAB III. METODE PENELITAN 3.1. Lokasi survey dan percobaan