11 serta peranannya dalam perkembangan PBKo, termasuk pemahaman yang memadai tentang
peranan petani kopi dalam perkebangan PBKo.
1.2. Perumusan Masalah
Tingginya intensitas serangan PBKo di Sumatera Utara dapat disebabkan oleh kelangkaan ketersediaan atraktan dari bahan buatan dan ketidakpahaman petani dalam
merawat tanaman kopi. Kesulitan petani memeroleh atraktan dari bahan buatan pada saat dibutuhkan perlu diatasi dengan mencari atraktan dari bahan-bahan alami lokal sebagai
pengganti atraktan dari bahan-bahan buatan. Bahan-bahan buatan dapat berupa methanol dan etanol serta hypotan yang merupakan campuran dan methanol dan etanol. Bahan-bahan
alami tersebut mestilah mengandung etanol yang berfungsi sebagai atraktan, dan harus pula tersedia di lokal atau mudah terjangkau oleh petani kopi. Perkembangan PBKo sangat pesat
pada kebun yang tidak terawat oleh petani. Petani yang tidak memahami perawatan kesehatan tanaman telah memberikan kesempatan bagi PBKo untuk berkembang dengan
pesat. Perlu dilakukan penelitian untuk mencari atraktan dari bahan alami lokal, dan penelitian tentang pengetahuan petani tentang perawatan tanaman. Rumusan masalah yang
akan dijawab oleh penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah pengaruh atraktan dari bahan nabati lokal sebagai pengendali
PBKo? 2. Bagaimanakah gambaran tentang pengetahuan petani kopi tentang budidaya dan
proteksi tanaman kopi? 3. Bagaimanakah respons masyarakat tentang pemanfaatan atraktan dari bahan
nabati lokal?
12
1.3. Hipotesis
Pada percobaan dengan atraktan ditetapkan hipotesis bahwa terdapat perbedaan yang nyata antaratraktan, dan bahwa pengaruh atraktan dari bahan nabati alami lokal sama dengan
pengaruh atraktan dari bahan buatan.
1.4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Menetapkan jenis bahan nabati lokal sebagai atraktan.
2. Menetapkan gambaran tentang pengetahuan petani tentang budidaya dan proteksi tanaman kopi.
3. Menetapkan respons masyarakat tentang pemanfaatan atraktan dari bahan alami lokal.
1.5. Manfaat Penelitian