Untuk daerah Urban : - Perkotaan yang kecil dan sedang :
ah
m
= 1,1 logf
c
– 0,7h
m
– 1,56 logf
c
– 0,8 C = 0
- Perkotaan yang besar metropolitan : ah
m
= 8,29 log1,54h
m 2
– 1,1 untuk f ≤ 200 MHz ah
m
= 3,2 log11,75h
m 2
– 4,97 untuk f ≥ 400 MHz C = 0
Untuk daerah Suburban, C = -2[logf
c
28]
2
– 5,4 Untuk daerah Rural,
C = -4,78[logf
c
]
2
+ 18,33 logf
c
– 40,98 dengan ah
m
Suburban dan Rural sama dengan ah
m
pada daerah Urban untuk perkotaan kecil dan sedang dimana,
f
c
= frekuensi pembawa MHz d = jarak antara Base Transceiver Station BTS dan Mobile Station MS Km
h
b
= tinggi antena BTS m h
m
= tinggi antena MS m Parameter yang digunakan pada model Okumura - Hata seperti yang diperlihatkan pada Tabel. 1
Tabel 1. Parameter yang Digunakan untuk Model Okumura-Hata
Parameter Notasi
Spesifikasi
Frekuensi Pembawa f
c
150 – 1.500 MHz.
Tinggi Antena BTS h
b
30 – 200 m
Tinggi Antena MS h
m
1 – 10 m
Jarak BTS dengan MS d
1 – 20 km
2.2. Model COST 231
Parameter yang digunakan pada model COST 231 adalah seperti yang diperlihatkan pada Gambar 1.
Gambar 4. Parameter pada Model COST 231 Walfisch –Ikegami
Model COST 231 digunakan pada kondisi jarak antara BTS dengan MS adalah dekat dan atau antena MS yang pendek. Total pathloss untuk LOS Line Of Sight dengan model tersebut adalah,
PL = 42,6 + 26 logd + 20 logf
c
3 dengan d ≥ 20 m, d dalam km dan f
c
dalam MHz. Untuk non LOS atau ada hambatan obstacle maka pathloss adalah :
PL = L + L
rts
+ L
msd
untuk L
rts
+ L
msd
0 4 PL = L
untuk L
rts
+ L
msd
≤ 0 5 dengan L
= free space loss L
rts
= difraksi atap gedung dengan jalan raya dan scatter loss L
msd
= multiscreen loss L
= 32,4 + 20 Log d + 20 log f
c
dB 6 L
rts
= -16,9 – 10 log w + 10 log f
c
+ 20 log ∆ h
m
+ L
ori
7 dengan w = lebar jalan raya meter
∆ h
m
= h
Roof
- h
m
8
dengan ∆ h
m
adalah besarnya perbedaan antara tinggi gedung h
Roof
dengan tinggi antena MS h
m
Orientasi dari jalan raya dimasukkan ke dalam rumus empiris sebagai faktor koreksi L
ori,
L
ori
= - 10 + 0,354 φ
untuk 0 ≤ φ ≤ 35
L
ori
= 2,5 + 0,075 φ – 35 untuk 35
≤ φ ≤ 55 L
ori
= 4,0 - 0,114 φ – 55
untuk 55 ≤ φ ≤ 90
dengan φ adalah sudut sesaat antara orientasi jalan raya dengan arah dari sinyal dalam satuan derajat, sedangkan besarnya multiscreen loss adalah sebagai berikut :
L
msd
= L
bsh
+ k
a
+ k
d
log d + k
f
log f
c
– 9 log b 9 dengan b adalah jarak antara dua gedung dalam meter.
L
bsh
= - 18 log1 + ∆ h
b
untuk h
b
h
Roof
10 L
bsh
= 0 untuk h
b
≤ h
Roof
K
a
= 54 untuk h
b
h
Roof
K
a
= 54 – 0,8 h
b
untuk d ≥ 0,5 km dan h
b
≤ h
Roof
K
a
= 54 – 0,8 ∆ h
b
d 0,5 untuk d 0,5 km dan h
b
≤ h
Roof
= 54 – 1,6 ∆ h
b
d untuk d 0,5 km dan h
b
≤ h
Roof
dengan ∆ h
b
= h
b
- h
Roof
dimana h
b
adalah tinggi antena BTS Ketergantungan pathloss terhadap frekuensi dan jarak diberikan melalui parameter k
d
dan k
f
pada persamaan multiscreen loss di atas.
K
d
= 18 untuk h
b
h
Roof
K
d
= 18 – 15 ∆h
b
∆h
m
untuk h
b
≥ h
Roof
dan, k
r
= 4 + 0,7 f
c
925 - 1 untuk kota sedang dan daerah suburban dengan kerapatan
pepohonan k
r
= 4 + 1,5 f
c
925 - 1 untuk kota metropolitan
Tabel 2. Parameter yang Digunakan untuk Model COST 231
Parameter Notasi
Spesifikasi
Frekuensi Pembawa f
c
800 – 2.000 MHz.
Tinggi Antena BTS h
b
4 – 50 m
Tinggi Antena MS h
m
1 – 3 m
Jarak BTS dengan MS d
0,02 – 5 km
3. HASIL DAN PEMBAHASAN