Model COST 231 TINJAUAN PUSTAKA

Untuk daerah Urban : - Perkotaan yang kecil dan sedang : ah m = 1,1 logf c – 0,7h m – 1,56 logf c – 0,8 C = 0 - Perkotaan yang besar metropolitan : ah m = 8,29 log1,54h m 2 – 1,1 untuk f ≤ 200 MHz ah m = 3,2 log11,75h m 2 – 4,97 untuk f ≥ 400 MHz C = 0 Untuk daerah Suburban, C = -2[logf c 28] 2 – 5,4 Untuk daerah Rural, C = -4,78[logf c ] 2 + 18,33 logf c – 40,98 dengan ah m Suburban dan Rural sama dengan ah m pada daerah Urban untuk perkotaan kecil dan sedang dimana, f c = frekuensi pembawa MHz d = jarak antara Base Transceiver Station BTS dan Mobile Station MS Km h b = tinggi antena BTS m h m = tinggi antena MS m Parameter yang digunakan pada model Okumura - Hata seperti yang diperlihatkan pada Tabel. 1 Tabel 1. Parameter yang Digunakan untuk Model Okumura-Hata Parameter Notasi Spesifikasi Frekuensi Pembawa f c 150 – 1.500 MHz. Tinggi Antena BTS h b 30 – 200 m Tinggi Antena MS h m 1 – 10 m Jarak BTS dengan MS d 1 – 20 km

2.2. Model COST 231

Parameter yang digunakan pada model COST 231 adalah seperti yang diperlihatkan pada Gambar 1. Gambar 4. Parameter pada Model COST 231 Walfisch –Ikegami Model COST 231 digunakan pada kondisi jarak antara BTS dengan MS adalah dekat dan atau antena MS yang pendek. Total pathloss untuk LOS Line Of Sight dengan model tersebut adalah, PL = 42,6 + 26 logd + 20 logf c 3 dengan d ≥ 20 m, d dalam km dan f c dalam MHz. Untuk non LOS atau ada hambatan obstacle maka pathloss adalah : PL = L + L rts + L msd untuk L rts + L msd 0 4 PL = L untuk L rts + L msd ≤ 0 5 dengan L = free space loss L rts = difraksi atap gedung dengan jalan raya dan scatter loss L msd = multiscreen loss L = 32,4 + 20 Log d + 20 log f c dB 6 L rts = -16,9 – 10 log w + 10 log f c + 20 log ∆ h m + L ori 7 dengan w = lebar jalan raya meter ∆ h m = h Roof - h m 8 dengan ∆ h m adalah besarnya perbedaan antara tinggi gedung h Roof dengan tinggi antena MS h m Orientasi dari jalan raya dimasukkan ke dalam rumus empiris sebagai faktor koreksi L ori, L ori = - 10 + 0,354 φ untuk 0 ≤ φ ≤ 35 L ori = 2,5 + 0,075 φ – 35 untuk 35 ≤ φ ≤ 55 L ori = 4,0 - 0,114 φ – 55 untuk 55 ≤ φ ≤ 90 dengan φ adalah sudut sesaat antara orientasi jalan raya dengan arah dari sinyal dalam satuan derajat, sedangkan besarnya multiscreen loss adalah sebagai berikut : L msd = L bsh + k a + k d log d + k f log f c – 9 log b 9 dengan b adalah jarak antara dua gedung dalam meter. L bsh = - 18 log1 + ∆ h b untuk h b h Roof 10 L bsh = 0 untuk h b ≤ h Roof K a = 54 untuk h b h Roof K a = 54 – 0,8 h b untuk d ≥ 0,5 km dan h b ≤ h Roof K a = 54 – 0,8 ∆ h b d 0,5 untuk d 0,5 km dan h b ≤ h Roof = 54 – 1,6 ∆ h b d untuk d 0,5 km dan h b ≤ h Roof dengan ∆ h b = h b - h Roof dimana h b adalah tinggi antena BTS Ketergantungan pathloss terhadap frekuensi dan jarak diberikan melalui parameter k d dan k f pada persamaan multiscreen loss di atas. K d = 18 untuk h b h Roof K d = 18 – 15 ∆h b ∆h m untuk h b ≥ h Roof dan, k r = 4 + 0,7 f c 925 - 1 untuk kota sedang dan daerah suburban dengan kerapatan pepohonan k r = 4 + 1,5 f c 925 - 1 untuk kota metropolitan Tabel 2. Parameter yang Digunakan untuk Model COST 231 Parameter Notasi Spesifikasi Frekuensi Pembawa f c 800 – 2.000 MHz. Tinggi Antena BTS h b 4 – 50 m Tinggi Antena MS h m 1 – 3 m Jarak BTS dengan MS d 0,02 – 5 km

3. HASIL DAN PEMBAHASAN