Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN

Dan Perkembangan Kesempatan Kerja di Kota Tebing Tinggi Tahun 1983-2010 digambarkan dalam grafik berikut : Sumber : BPS Sumatera Utara Tahun 1983-2010 Gambar 4.9. Perkembangan Kesempatan Kerja Kota Tebing Tinggi Tahun 1983-2010

4.2. Analisis Data

Untuk mengetahui hubungan antara Tingkat Bunga, Tingkat Upah, Pengeluaran Pembangunan, Investasi, Pengeluaran Rutin, ICOR, dan Kesempatan Kerja terhadap Perekonomian Daerah, dan mengetahui besarnya pengaruh dari masing-masing variabel dijelaskan dengan Path Diagram dengan mengacu pada kerangka konseptual yang dirumuskan. Pengolahan data yang dilakukan menunjukkan masing-masing pengaruh melalui angka pengaruh sesuai nilai koefisien regresi yang merupakan nilai Standardized Coefficients Beta atau Koefisien Jalur. Universitas Sumatera Utara Diagram Jalur dapat dilihat pada gambar berikut : Sumber : Lampiran 3, Lampiran 4, Lampiran 5 Gambar 4.10. Hasil Analisis Diagram Jalur Analisis Pengaruh Tingkat Bunga, Tingkat Upah, Pegeluran Pembangunan, Investasi, Pengeluaran Rutin, ICOR dan Kesempatan Kerja terhadap Perekonomian Daerah Kota Tebing Tinggi 4.2.1. Analisis Data Hasil Regresi Pengaruh Tingkat Bunga dan Tingkat Upah terhadap Investasi Dalam penelitian ini pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat dirumuskan dalam fungsi sebagai berikut : Investasi = f Tingkat Bunga, Tingkat Upah Untuk membuktikan hipotesis pertama maka dibuat hasilnya dengan persamaan : X 4 = PX 4 X 1 + PX 4 X 2 + e 1 Tingkat Upah X 2 Pengeluaran Pembangunan X 3 I nvestasi X 4 Pengeluaran Rutin X 5 I COR X 6 Kesempatan kerja X 7 Tingkat Bunga X 1 Perekonomian Daerah Y PY X 1 0,028 PY X 5 - 1,121 PY X 4 0,415 PY X 3 0,196 PX 7 X 4 0,398 PY X 2 1,376 PX 4 X 1 - 0,011 PX 4 X 2 0,959 e 3 0,023 e 2 0,842 e 1 0,078 PY X6 - 0,088 PY X 7 0,151 Universitas Sumatera Utara Hasil regresi pengolahan data diperoleh hasil regresi sebagai berikut : Tabel 4.9. Hasil Regresi Pengaruh Jumlah Tingkat Bunga dan Tingkat Upah terhadap Investasi Variabel Koefisien Sig Tingkat Bunga X 1 Tingkat Upah X 2 -0.011 0.959 0.851 0.000 Variabel Dependen = Investasi X 4 Nilai F Sig = 0,000 Nilai F Hitung = 148.661 R 2 = 0.922 Sumber : Lampiran 3 Berdasarkan hasil estimasi yang ditunjukkan pada tabel di atas yang merupakan output coefficients dari nilai standardized coefficients beta atau koefisien jalur maka hasilnya yang diperoleh: X 4 = PX 4 X 1 + PX 4 X 2 + e 1 X 4 = -0.11 X 1 + 0.959 X t.Sig 2 Nilai F Sig = 0,000 0.851 0.000 Nilai F Hitung = 148.661 R 2 = Berdasarkan hasil interpretasi pada model persamaan struktur pertama dapat dijelaskan sebagai berikut : 0.922 1. Tingkat Bunga X 1 Variabel X 1 Tingkat Bunga berpengaruh negative terhadap variabel Investasi dengan koefisien -0.11 yang mempunyai arti bahwa jika variabel Tingkat Bunga meningkat 10 persen dengan mengganggap faktor lain tetap maka akan menurunkan 1.1 juta rupiah Investasi tetapi tidak signifikan atau tidak Universitas Sumatera Utara berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 95 dengan nilai sig sebesar 0.8510.05. 2. Tingkat Upah X 2 Variabel X 2 3. Koefisien Determinasi Pengaruh Tingkat Bunga dan Tingkat Upah terhadap Investasi Tingkat Upah mempunyai pengaruh positif terhadap variabel Investasi dengan koefisien 0.959 yang mempunyai arti bahwa jika variabel Tingkat Upah meningkat 10 rupiah dengan mengganggap faktor lain tetap maka akan meningkatkan 9.59 juta rupiah Investasi dan berpengaruh signifikan atau berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 95 dengan nilai sig sebesar 0.000 0.05. Dari hasil regresi pertama ini diperoleh nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0.922 atau R 2 4. Uji F-Statistik dan Uji F Tabel Nilai F Sig = 0,000 dan Nilai F Hitung = 148.661 = 92.2 yang bermakna bahwa besarnya pengaruh Tingkat Bunga dan Tingkat Upah secara gabungan terhadap Investasi adalah sebesar 92.2 sementara sisanya 7.8 100-92.2 dipengaruhi faktor lain atau variabel lain. Dengan kata lain bahwa Variabel Tingkat Bunga dan Tingkat Upah secara bersama-sama simultan mampu mempengaruhi atau menjelaskan Investasi sebagai variabel dependen sebesar 92.2. Untuk mengetahui apakah variabel Tingkat Bunga dan Tingkat Upah secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Investasi dilakukan dengan cara membandingkan besar F-hitung statistik dengan F tabel. Ho diterima jika F-hitung F-tabel Universitas Sumatera Utara H1 diterima jika F-hitung F-tabel Atau dengan membandingkan besar angka signifikan sig penelitian dengan taraf signifikan sebesar 0.05 dengan criteria: Jika Sig Penelitian 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima Jika Sig Penelitian0.05 maka H0 diterima dan H1 ditolak Berdasarkan hasil pengolahan data yang terdapat pada table anova terlampir nilai F-statistik menunjukkan F-hitung 148.661 F-tabel 3,38, pada α = 5, dengan nilai signifikan 0,000. Dengan demikian H1 diterima. Artinya ada hubungan linier antara variabel Tingkat Bunga dan Tingkat Upah dengan Investasi dan variabel Tingkat Bunga dan Tingkat Upah secara bersama-sama simultan mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Investasi pada tingkat kepercayaan 95.

4.2.2. Analisis Data Hasil Regresi Pengaruh Investasi terhadap Kesempatan Kerja

Pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat dirumuskan dalam fungsi sebagai berikut : Kesempatan Kerja = f Investasi Untuk membuktikan hipotesis kedua dapat dibuat hasilnya dengan persamaan sebagai berikut : X 7 = PX 7 X 4 + e 2 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pengolahan data diperoleh hasil regresi sebagai berikut : Tabel 4.10. Hasil Regresi Pengaruh Investasi terhadap Kesempatan Kerja Variabel Koefisien Sig Investasi X 4 0.398 0.036 Variabel Dependen = Kesempatan Kerja X 7 Nilai F Sig = 0.036 Nilai F Hitung = 4.896 R 2 = 0.158 Sumber : Lampiran 4 Berdasarkan hasil estimasi yang ditunjukkan pada tabel di atas yang merupakan output coefficients dari nilai standardized coefficients beta atau koefisien jalur maka hasilnya yang diperoleh: X 7 = PX 7 X 4 + e 2 X 7 = 0.398 X 4 Nilai F Sig = 0.036 Nilai F Hitung = 4.896 R 2 = 1. Investasi X 0.158 1 Berdasarkan hasil interpretasi pada model persamaan struktur yang kedua ini menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0.158 atau R 2 = 15.8 yang bermakna bahwa besarnya pengaruh Variabel Investasi terhadap Variabel Kesempatan Kerja adalah 15.8 sementara sisanya 84.2 100- 15.8 dipengaruhi oleh factor lain atau variabel lain. Dengan kata lain Investasi mampu memberikan pengaruh atau mampu menjelaskan Kesempatan Kerja sebagai variabel dependen sebesar 15.8 sementara sisanya 84.2 100- 15.8 dipengaruhi faktor lain atau variabel lain. Universitas Sumatera Utara 2. Uji F-Statistik dan Uji F Tabel Nilai F Sig = 0.036 dan Nilai F Hitung = 4.896 Uji F-Statistik untuk mengetahui apakah variabel Investasi mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Kesempatan Kerja. Untuk itu dilakukan dengan cara membandingkan besar F-hitung statistic dengan F-tabel. Ho diterima jika F-hitung F-tabel H1 diterima jika F-hitung F-tabel Atau dengan membandingkan besar angka signifikan sig penelitian dengan taraf signifikan sebesar 0.05 dengan criteria Jika Sig Penelitian 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima Jika Sig Penelitian0.05 maka H0 diterima dan H1 ditolak Berdasarkan hasil pengolahan data yang terdapat pada table anova terlampir i nilai F-statistik menunjukkan F-hitung 4.896 F-tabel 4,22, pada α = 5, dengan nilai signifikan 0.036. Dengan demikian H1 diterima. Artinya terdapat hubungan linier secara signifikan antara variabel Investasi dengan Kesempatan Kerja atau kata lainnya variabel Investasi mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Kersempatan Kerja pada tingkat kepercayaan 95. Universitas Sumatera Utara 4.2.3. Analisis Data Hasil Regresi Pengaruh Tingkat Bunga, Tingkat Upah, Pengeluaran Pembangunan, Investasi, Pengeluaran Rutin, ICOR, dan Kesempatan Kerja terhadap Perekonomian Daerah Pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat dirumuskan dalam fungsi sebagai berikut : Perekonomian Daerah = f Tingkat Bunga, Tingkat Upah, Pengeluaran Pembangunan, Investasi, Pengeluaran Rutin, ICOR, Kesempatan Kerja Untuk membuktikan hipotesis ketiga dapat dibuat hasilnya dengan persamaan berikut : Y = PY X 1 + PY X 2 + PY X 3 + PY X 4 + PY X 5 + PY X 6 + PY X 7 + e 3 Berdasarkan hasil estimasi yang ditunjukkan pada tabel di bawah yang merupakan output coefficients dari nilai standardized coefficients beta atau koefisien jalur maka hasilnya yang diperoleh : Y = PY X 1 + PY X 2 + PY X 3 + PY X 4 + PY X 5 + PY X 6 + PY X 7 + e Y = 0.028X 3 1 + 1.376X 2 + 0.196X 3 + 0.415X 4 -1.121X 5 -0.088X 6 + 0.151X 7 t Sig 0.515 0.006 0.247 0.029 0.00 0.072 0.008 Nilai F Sig = 0.000 Nilai F Hitung = 120.797 R 2 = 0.997 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pengolahan data diperoleh hasil regresi sebagai berikut : Tabel 4.11. Hasil Regresi Pengaruh Tingkat Bunga, Tingkat Upah, Pengeluaran Pembangunan, Investasi, Pengeluaran Rutin, ICOR, dan Kesempatan Kerja terhadap Perekonomian Daerah Variabel Koefisien Sig Tingkat Bunga X 1 Tingkat Upah X 2 Pengeluaran Pembangunan X 3 Investasi X 4 Pengeluaran Rutin X 5 ICOR X 6 Kesempatan Kerja X 7 0.028 1.376 0.196 0.415 -1.121 -0.088 0.151 0.515 0.006 0.247 0.029 0.00 0.072 0.008 Variabel Dependen= Perekonomian Daerah Y Nilai F Sig = 0.000 Nilai F Hitung = 120.797 R 2 = 0.997 Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan hasil interpretasi pada model persamaan struktur yang ketiga ini menunjukkan bahwa : 1. Tingkat Bunga X 1 Variabel X 1 Tingkat Bunga mempunyai pengaruh positif terhadap variabel Y dengan koefisien 0.028 yang mempunyai arti bahwa jika variabel Tingkat Bunga meningkat 10 persen dengan mengganggap faktor lain tetap maka akan menaikan 0. 28 juta rupiah Y tetapi tidak signifikan atau tidak berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 95 dengan nilai sig sebesar 0.5150.05. Universitas Sumatera Utara 2. Tingkat Upah X 2 Variabel X 2 3. Pengeluaran Pembangunan X Tingkat Upah mempunyai pengaruh positif terhadap variabel Y dengan koefisien 1.376 yang mempunyai arti bahwa jika variabel Tingkat Upah meningkat 10 rupiah dengan mengganggap faktor lain tetap maka akan menaikan 13.76 juta rupiah Y signifikan rpengaruhnya dan nyata pada tingkat kepercayaan 95 dengan nilai sig sebesar 0.0060.05. 3 Variabel X 3 4. Investasi X Pengeluaran Pembangunan mempunyai pengaruh positif terhadap variabel Y dengan koefisien 0.196 yang mempunyai arti bahwa jika variabel Pengeluaran Pembangunan meningkat 10 ribu rupiah dengan mengganggap faktor lain tetap maka akan meningkatkan 1.96 juta rupiah Y tetapi tidak signifikan atau tidak berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 95 dengan nilai sig sebesar 0.2470.05. 4 Variabel X 4 5. Pengeluaran Rutin X Investasi mempunyai pengaruh positif terhadap variabel Y dengan koefisien 0.415 yang mempunyai arti bahwa jika variabel Investasi meningkat 10 juta rupiah dengan mengganggap faktor lain tetap maka akan meningkatkan 4.15juta rupiah Y dan pengaruhnya signifikan atau berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 95 dengan nilai sig sebesar 0.0290.05. 5 Variabel X 5 Pengeluaran Rutin mempunyai pengaruh negatif terhadap variabel Y dengan koefisien -1.121 yang mempunyai arti bahwa jika variabel Pengeluaran Rutin meningkat 10 ribu rupiah dengan mengganggap faktor lain tetap maka akan meningkatkan 11.21 juta rupiah Y dan tetapi tidak signifikan Universitas Sumatera Utara atau tidak berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 95 dengan nilai sig sebesar 0.000.05. 6. ICOR X 6 Variabel X 6 7. Kesempatan Kerja X ICOR mempunyai pengaruh negative terhadap variabel Y dengan koefisien yang mempunyai arti bahwa jika variabel ICOR meningkat 10 koefisiennya dengan mengganggap faktor lain tetap maka akan meningkatkan 0.08 juta rupiah Y tetapi tidak signifikan atau tidak berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 95 dengan nilai sig sebesar 0.0720.05. 7 Variabel X 7 8. Determinasi Pengaruh Tingkat Bunga, Tingkat Upah, Pengeluaran Pembangunan, Investasi, Pengeluaran Rutin, ICOR, dan Kesempatan Kerja terhadap Perekonomian Daerah Kesempatan Kerja mempunyai pengaruh negative terhadap variabel Y dengan koefisien 0.151 yang mempunyai arti bahwa jika variabel Kesempatan Kerja meningkat 10 jiwa dengan mengganggap faktor lain tetap maka akan meningkatkan 1.51 miliar Y tetapi tidak signifikan atau tidak berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 95 dengan nilai sig sebesar 0.0080.05. Dari hasil regresi ketiga, diperoleh nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0.997 atau R 2 =99.7 yang bermakna bahwa besarnya pengaruh signifikansi variabel Tingkat Bunga, Tingkat Upah, Pengeluaran Pembangunan, Investasi, Pengeluaran Rutin, ICOR, dan Kesempatan Kerja terhadap Perekonomian Daerah adalah sebesar 99.7 sementara sisanya 0.3 100-99.7 dipengaruhi factor lain atau variabel lain. Atau dengan kata lain bahwa kemampuan variabel Universitas Sumatera Utara tersebut secara simultan mampu mempengaruhi atau menjelaskan Perekonomian Daerah sebagai varibel dependen sebesar 99.7 . 9. Uji F-Statistik dan Uji F Tabel .Nilai F Sig = 0,000 dan Nilai F Hitung = 362.269 Uji F-Statistik untuk mengetahui apakah variabel Tingkat Bunga, Tingkat Upah, Pengeluaran Pembangunan, Investasi, Pengeluaran Rutin, ICOR, dan Kesempatan Kerja secara bersama-sama simultan mampu memberikan pengaruh signifikan terhadap Perekonomian Daerah dilakukan dengan cara membandingkan besar F-hitung statistic dengan F table. Ho diterima jika F-hitung F-tabel H1 diterima jika F-hitung F-tabel Atau dengan membandingkan besar angka signifikan sig penelitian dengan taraf signifikan sebesar 0.05 dengan kriteria Jika Sig Penelitian 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima Jika Sig Penelitian0.05 maka H0 diterima dan H1 ditolak Berdasarkan hasil pengolahan data yang terdapat pada table anova terlampir i nilai F-statistik menunjukkan F-hitung 120.797 F-tabel 2.52, pada α = 5, dengan nilai signifikan 0,000. Dengan demikian H1 diterima. Artinya secara bersama variabel variabel Tingkat Bunga, Tingkat Upah, Pengeluaran Pembangunan, Investasi, Pengeluaran Rutin, ICOR, dan Kesempatan Kerja secara bersama-sama simultan mampu memberikan pengaruh terhadap Perekonomian Daerah pada tingkat kepercayaan 95. Dan terdapat hubungan linier secara signifikan. Universitas Sumatera Utara

4.3. Perhitungan Pengaruh