Dam : ialah mengalirkan darah. Artinya menyembelih hewan berupa Istitho’ah : kemampuan seseorang muslim atau muslimah untuk melakukan Tertib : Satu sama lain harus dikerjakan secara berurutan, tidak boleh Thawaf : Mengel

g. Memotong pepohonan tanah haram Tahallul bagi Mu’tamir hanya satu yaitu sewaktu dia mencukur rambut setelah Thawaf dan Sa’i. Sedangkan tahallul bagi Haji ada 2 yaitu : a. Tahallul Awal, ialah apabila sudah melakukan dua di antara tiga, yang melempar Jamroh Aqobah dan mencukur, atau melempar Jamroh Aqobah dan Thawaf Haji, atau Thawaf Haji dan melempar jumroh Aqobah atau Thawaf Haji dan mencukur atau memotong rambut. b. Tahallul Tsani, ialah apabila seorang Haji telah melaksanakan ketiga perbuatan secara sempurna yaitu melempar Jamroh Aqobah, mencukur, dan Thawaf Haji. Pada tahallul tsani ini seorang Haji sudah diperbolehkan menggauli istri.

6. Dam : ialah mengalirkan darah. Artinya menyembelih hewan berupa

kambing, sapi atau unta sebagai akibat seseorang melakukan Haji tamattu’, atau Qiron, atau berbuat kesalahan-kesalahan besar dalam berihrom sebagai denda. Apabila seseorang tidak mampu dalam membayar dam ini, maka bisa mengganti dengan puasa tiga hari di Makkah dan tujuh hari sesampai di rumah.

7. Istitho’ah : kemampuan seseorang muslim atau muslimah untuk melakukan

umroh Haji yang meliputi kesehatan, keuangan, amannya perjalanan dan pengetahuan tentang manasik. Apabila seseorang muslim memiliki istitho’ah ini wajib baginya segera melaksanakan ibadah Haji ini sesegera mungkin tanpa harus menunda waktu dan keadaan lain. لاق ىلاعت و : هللا ىلأع سانلا جح تيبلا نم عاطتسا هيلإ ليبس و نم رفك نإف هللا ينغ نأع لأ .نيملاعلا نارمأع Artinya : Allah berfirman : dan bagi Allah diwajibkan kepada manusia untuk berhaji ke Baitullah, bagi mereka yang mampu menuju kepadanya, barang siapa yang kufur sesungguhnya Allah Maha Kaya dari seluruh alam. Ali Imron

8. Tertib : Satu sama lain harus dikerjakan secara berurutan, tidak boleh

mendahulukan yang harus diakhirkan dan sebaliknya.

9. Thawaf : Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran yang dimulai dari

Hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad pula. 7 Ketentuan lain ialah seorang Tho’if harus suci dari hadast besar dan kecil, bersih dari najis, antara satu putaran dengan putaran yang lain tidak bisa dipisahkan dengan perbuatan yang tidak ada sangkut pautnya dengan ibadah, harus dilakukan di dalam masjid, badan harus sepenuhnya berada di luar, Ka’bah harus berada di sebelah kiri.                  Artinya : Dan ingatlah, ketika kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah dengan mengatakan: Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumahKu Ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang sholat dan orang-orang yang ruku dan sujud. al-Hajj : 26

10. Multazam : Sebuah tempat yang terletak antara Hajar Aswad dan Ka’bah. Di