3. nyeri otot 4. sakit kepala
5. sakit tenggorokan.
Gejala ini diikuti dengan muntah, diare, ruam, gangguan fungsi ginjal dan hati, dan dalam beberapa kasus terjadi perdarahan baik internal maupun
eksternal. Seorang penderita EVD dapat pula dilihat dari hasil laboratorium, yaitu
berupa penurunan jumlah sel darah putih dan trombosit, serta peningkatan enzlm hati. Masa lnkubasi virus 2 sampai 21 hari.
2.3 Pemerlksaan Klinis dan Penunjang
Penyakit lain yang biasanya terdeteksi sebelum seorang penderita didiagnosis EVD antara lain: malaria, demam tifoid, shigellosis, kolera,
leptospirosis, pes, rickettsiosis, demam kambuh, meningitis, hepatitis dan
demam berdarah virus lainnya. lnfeksi virus Ebola dapat didiagnosls di
laboratorium melalui beberapa jenis tes: 1. enzyme-linked immunosorbent assay {EUSA
2. tes deteksi antigen 3. uji serum netralisasi
4. reverse transcriptase polymerase chain reaction RT·PCR assay 5. lsolasi virus dengan kultur sel.
2.4 Tata Laksana Kasus dan Prognosis
Pengobatan standar untuk EVO masih terbatas pada terapi suportif. lni terdiri dari:
menyeimbangkan cairan tubuh dan elektrolit pasien
mempertahankan status oksigen dan tekanan darah
memberikan pengobatan untuk setlap kompfikasi infeksi yang
terjadi Pengobatan tepat waktu pada penderita EVD adalah penting walaupun
sangat menantang karena penyakit ini sulit untuk didiagnosis secara klinis pada tahap awal lnfeksi . Karena gejala awal seperti sakit kepala dan demam
tldak spesifik untuk menentukan seseorang terinfeksi EVD, kasus EVD mungkin awalnya salah didiagnosi. Namun, jika seorang pasien memilikl
gejala awal EVD dan ada alasan kuat sehingga pasien tersebut dinyatakan sebagai suspek, pasien harus dllsolasl dan petugas kesehatan harus segera
mengetahui hal ini. Terapl suportif dapat dilanjutkan dengan,menggunakan pakaian pelindung yang tepat sampai sampel dari pasien diuji untuk
mengkonftrmasf lnfeksi. Sampal saat ini belum ditemukan vaksin untuk kasus EVD. Beberapa
vaksin masih dalam tahap pengujfan, namun belum ada satu pun yang dapat digunakan untuk kasus klinis. Penderlta sakit parah memerlukan perawatan
yang intensif. Pasien sering mengalami dehidrasi dan membutuhkan rehidrasl oral dengan larutan yang mengandung elektrolit atau cairan intravena. Tidak
ada pengobatan khusus yang dapat dilakukan. Beberapa obat baru maslh.dalam tahap evaluasi. Pasien serlng mengalami dehidrasi dan
membutuhkan rehidrasi oral dengan larutan yang mengandung elektrolit atau cairan lntravena. Virus ebola menyebabkan kasus EVD pada manusia, dengan
CFR sampai 90.
2.5 Gejala Klinis Ebola