Aspek Politik Aspek NonFisik
KEMENTERIAN AGAMA RI MAN YOGYAKARTA 1
Jl. C. Simanjuntak No.60 YogyakartaTelp.Fax 513327
Dokumen
:
Ma.12.1PP.00.627.FK2014
Tanggal Terbit
:
14 Juni 2014
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP
No. Revisi :
00
Halaman :
14 dari 39
Iswahyudiharto, 2011
Contoh gambar aspek sosial manusia:
Iswahyudiharto, 2010 Berdasarkan gambar-gambar tersebut, maka perbedaan antara aspek fisik dengan aspek sosial
manusia adalah: - Aspek fisik: merupakan gejala-gejala yang terjadi di permukaan Bumi lantaran peristiwa alam.
- Aspek sosial manusia: merupakan gejala-gejala yang terjadi akibat interaksi antara manusia dengan manusia maupun antara manusia dengan alam.
Contoh-contoh aspek fisik yang ada dalam lingkungan sekitar kehidupan sehari-hari: gempa Bumi, tanah longsor, gunung meletus, padang pasir, sungai, hutan heterogen, dsb. Contoh-
contoh aspek sosial manusia dalam kehidupan sehari-hari: kelaparan, kemiskinan, tindak kriminalitas, kenakalan remaja, perdagangan, dsb.
KEMENTERIAN AGAMA RI MAN YOGYAKARTA 1
Jl. C. Simanjuntak No.60 YogyakartaTelp.Fax 513327
Dokumen
:
Ma.12.1PP.00.627.FK2014
Tanggal Terbit
:
14 Juni 2014
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP
No. Revisi :
00
Halaman :
15 dari 39
Korelasikan aspek fisik dan aspek sosial manusia: terjadi hubungan yang sangat erat dan saling mempengaruhi antara aspek fisik dengan aspek sosial manusia. Apabila alamnya rusak, maka
dampaknya akan terjadi pada manusia. Dan apabila manusianya berulah, maka alam pun akan terkena dampaknya.
Pokok-pokok telaah Geografi yang dikemukakan oleh Daldjoeni dalam Bagja Waluya 2007:14 sebagai berikut:
a. Ukuran, bentuk, dan aneka gerakan Bumi.
b. Persebaran serta posisi massa daratan dan wujud peraian. c.
Batuan, struktur, dan berbagai relief permukaan Bumi. d. Air yang ada di berbagai samudera, lautan, serta seluk-beluk gerakannya.
e. Pola persebaran dunia tumbuhan dan hewan.
f. Atmosfer dengan gejala-gejala di dalamnya serta pola-pola iklim yang terdapat di permukaan
Bumi. g. Ras-ras umat manusia dan persebarannya yang berdasarkan unit kenegaraan.
h. Aneka bentuk kegiatan manusia dalam rangka menegakkan perekonomian. i.
Bermacam-macam ciri dan jenis permukiman manusia yang ada. j.
Ciri-ciri sosial dan budaya masyarakat manusia. k. Pengaturan umat manusia secara politis dan relasi antarmereka.
Hal-hal yang berkaitan dengan ruang lingkup Geografi fisik mencakup kategori pada huruf a sampai f. Hal-
hal yang berkaitan dengan ruang lingkup Geografi manusia mencakup kategori pada huruf g sampai k
Pertemuan ke-6 1 x 45 menit Gejala geografi dalam kehidupan sehari-hari
Gejala- gejala geografi yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari tercermin
dalam berbagai hal, antara lain dalam persebaran pemukiman, persebaran pusat-pusat aktivitas penduduk sekolah, rumah, pasar, dan industri, peristiwa alam, seperti banjir, gempa, letusan
gunungapi, cuaca,atauiklim. Peristiwa-peristiwa alam di dalam geosfer banyak yang berkaitan dengan kehidupan manusia baik yang terjadi secara langsung maupun tidak langsung.
Gejala Geografis yang bersifat sosial-ekonomi-Geografis 1. Gejala Geografis yang bersifat Fisiografis
Gejala-gejala yang terjadi di litosfer antara lain sebagai berikut.
KEMENTERIAN AGAMA RI MAN YOGYAKARTA 1
Jl. C. Simanjuntak No.60 YogyakartaTelp.Fax 513327
Dokumen
:
Ma.12.1PP.00.627.FK2014
Tanggal Terbit
:
14 Juni 2014
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP
No. Revisi :
00
Halaman :
16 dari 39
a. Untuk mengurangi tingkat erosi, pemanfaatan lahan di daerah miring dilakukan dengan membuat sengkedan terrasering.
b. Untuk menghindari penurunan daya dukung lahan, maka pemanfaatan lahan harus memerhatikan daya dukung atau kemampuan lahannya.
2. Gejala Geografis yang bersifat Hidrologis Gejala-gejala yang terjadi di hidrosfer antara lain sebagai berikut.
a. Besar kecilnya air limpasan di permukaan bumi, selain dipengaruhi oleh besar dan lamanya hujan juga dipengaruhi penggunaan lahan oleh manusia. Apabila
perbukitan yang seharusnya dijadikan tempat peresapan air catchment area dijadikan areal permukiman atau kegiatan pertanian yang tidak memperhatikan
pelestariannya maka air limpasan run o ff jumlahnya semakin banyak.
b. Besar kecilnya cadangan air tanah dipengaruhi oleh banyak sedikitnya peresapan air ke dalam tanah. Hal tersebut dipengaruhi oleh jenis batuan dan vegetasi penutup
lahan. Cadangan air tanah juga dipengaruhi cara manusia yang memanfaatkannya. Jika manusia memanfaatkan air tanah secara boros, ketersediaannyapun akan cepat
habis. 3. Gejala Geografis yang bersifat Biosferis
Keragaman flora dan fauna menyebabkan keanekaragaman konsumsi bahan pangan. Pada daerah penghasil padi mayoritas penduduk mengonsumsi nasi dari beras. Pada
daerah penghasil gandum menggunakan terigu sebagai bahan untuk membuat makanannya. Keberadaan hewan juga demikian misalnya orang Thailand menggunakan
gajah untuk membantu pekerjaannya, sedangkan di Indonesia penduduk memanfaatkan kuda, sapi, dan kerbau. Hal ini disebabkan karena faktor keberadaan dari hewan-hewan
tersebut. 4. Gejala Geografis yang bersifat Atmosferik
Gejala-gejala yang terjadi di atmosfer, seperti terjadinya perubahan musim dapat berpengaruh antara lain sebagai berikut.
a. Pada musim penghujan para petani mulai menggarap lahannya sawah tadah hujan. b. Jenis pakaian yang digunakan penduduk, seperti di daerah beriklim dingin, pakaian
yang digunakan pada umumnya tebal-tebal.
KEMENTERIAN AGAMA RI MAN YOGYAKARTA 1
Jl. C. Simanjuntak No.60 YogyakartaTelp.Fax 513327
Dokumen
:
Ma.12.1PP.00.627.FK2014
Tanggal Terbit
:
14 Juni 2014
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP
No. Revisi :
00
Halaman :
17 dari 39
5. Gejala Geografis yang bersifat Antroposferik Manusia di permukaan bumi beragam adat dan budayanya, hal ini mengakibatkan
interaksi penduduk yang berbeda. Penduduk memiliki keahlian yang berbeda-beda sehingga terjadi adanya saling membutuhkan. Penduduk juga menempati tempat yang
berbeda-beda kondisi alam dan sumber dayanya. Hal ini menyebabkan kehidupanpun beragam karena dalam pemanfaatan alam yang berbeda perlu pengolahan dan alat yang
berbeda pula