Ruang Lingkup Manual Mutu Tujuan Manual Mutu

1

1. PENDAHULUAN

1.1 Ruang Lingkup Manual Mutu

Manual mutu ini merupakan dokumen panduan implementasi manajemen mutu Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dan merupakan persyaratan sistem manajemen mutu yang harus dipenuhi oleh Jurusan Teknik Sipil. Manual Mutu ini disusun dengan mengacu pada persyaratan standar dan klausul Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dengan pedoman implementasinya dalam layanan pendidikan IWA2:2007, peraturan- peraturan pemerintah RI dan persyaratan akreditasi BAN-PT serta Manual Mutu Universitas Brawijaya. Manual Mutu ini berlaku untuk unit pelaksana akademik, yaitu pimpinan jurusan, administrasi, laboratorium, dan Kelompok Dosen Keahlian di lingkungan Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya. Adapun ruang lingkup Sistem Manajemen Mutu SMM di Jurusan Teknik Sipil adalah melaksanakan pendidikan akademik Program Sarjana S1, Program Magister S2, Program Doktor S3, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan peraturan dan persyaratan pelanggan dokumen 00001 03000 Organisasi Tata Kelola OTK- UB. Sedangkan yang tidak termasuk dalam lingkup manual mutu ini adalah proses penerimaan mahasiswa, rekruitmen sumber daya manusia serta pembelian atau pengadaan barang dan jasa juga tidak termasuk dalam manual mutu ini karena ditangani oleh Fakultas Teknik dan atau Universitas Brawijaya.

1.2 Tujuan Manual Mutu

Manual Mutu ini bertujuan untuk: a. Menggariskan proses utama yang terkait langsung ataupun tidak langsung dengan layanan pendidikan, 2 penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, dalam penyediaan jasa layanan di bidang Teknik Sipil. b. Menjelaskan hubungan antara berbagai aktivitas yang terkait dalam proses di atas. c. Menjelaskan hubungan Sistem Penjaminan Mutu SPM dengan persyaratan ISO 9001:2008. d. Mencerminkan komitmen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dalam peningkatan mutu secara berkelanjutan dalam bentuk tertulis, sehingga dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam proses penyediaan jasa layanan di bidang Teknik Sipil.

2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU