19
B. Air
Air yang digunakan dalam proses tindakan karantina harus layak dan sesuai dengan kebutuhan. Air harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
1 Bebas dari mikroba patogen;
2 Bebas bahan pencemar fisika maupun kimia;
3 Tersedia dalam jumlah yang cukup sepanjang waktu;
4 Memenuhi persyaratan standar baku mutu air sesuai yang
diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan
Pengendalian Pencemaran Air.
C. Personil tenaga Kerja
Personil atau tenaga kerja di instalasi karantina adalah pekerja yang diberi tanggung jawab untuk menangani instalasi karantina
selama berlakunya sertifikat Penetapan instalasi karantina. Adapun penanggung jawab teknis instalasi karantina harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
1 Memiliki latar belakang pendidikan di bidang perikanan atau
biologi; 2
Mempunyai kompetens pengelolaan instalasi karantina; 3
Telah dilatih dan disertifikasi kompetensinya, atau; 4
Memiliki keterangan kemampuan teknis pengelolaan instalasi karantina dari Kepala UPT setempat.
3.3.2. Persyaratan Utama
A. Instalasi Karantina Ikan Hidup
Bangunan dan sarana instalasi karantina untuk media pembawa ikan hidup harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1 Bangunan dibuat khusus dengan tata ruang atau lay out yang
terpisah dan terdiri dari sarana : pemeriksaan, pengasingan dan pengamatan, perlakuan, pemusnahan dan sarana
pendukung lainnya;
2 Jarak antar wadah dengan wadah atau wadah dengan dinding
diberikan koridor selebar minimal 75 cm;
20
3 Luas bangunan dan sarana instalasi karantina disesuaikan
dengan jenis dan jumlah media pembawa yang akan dikenakan tindakan karantina di instalasi karantina tersebut;
4 Bangunan harus tertutup, permanen atau semi permanen yang
kokoh dengan atap kuat dan tidak bocor; 5
Dinding harus dibuat khusus agar mudah dibersihkan serta dapat meminimalisasi akumulasi kotoran;
6 Lantai tidak boleh berpori, dibuat dengan kemiringan tertentu
dan mengarah ke drainase, sehingga tidak memungkinkan terjadi genangan di lantai;
7 Drainase lantai harus baik, dan lubang pembuangan harus
dilengkapi dengan saringan agar media pembawa tidak keluar; 8
Pencahayaan harus memadai intensitasnya, agar mudah dalam pengamatan media pembawa;
9 Tersedia ruang tempat bongkar muat barang yang mudah
dibersihkan dan dikeringkan; 10
Hanya memiliki 1 satu pintu masuk keluar ke instalasi karantina untuk mencegah kontaminasi silang dan dilengkapi
dengan foot deep bath yang berisi cairan desinfektan;
11 Dilengkapi dengan pintu darurat emergency exit dan standar
keselamatan, keamanan kerja K3; 12
Apabila pengelolaan limbah dilakukan oleh pihak ketiga maka perlu disertakan surat keterangan dari pihak ketiga bahwa
perusahaan pihak ketiga tersebut memiliki ijin untuk mengelola limbah;
13 Saluran pembuangan dari ruangan bak akuarium harus
mudah dibersihkan, dan dikeringkan; 14
Dinding bak akuarium harus kedap air tidak bocor, mudah dibersihkan dan dikeringkan;
15 Pada pintu gerbang untuk orang dilengkapi dengan foot deep
bath yang diberi cairan desinfektan dan untuk kendaraan terdapat bak desinfektan untuk rendam roda.
Instalasi karantina ikan hidup harus dilengkapi sarana untuk tindakan karantina yang harus disesuaikan dengan peruntukan
21
instalasi karantina dengan menerapkan prinsip-prinsip biosecurity. Instalasi karantina ikan hidup Kementerian harus dilengkapi dengan
sarana paling sedikit :
1 Sarana dan bahan pemeriksaan;
2 Sarana pengasingan dan pengamatan;
3 Sarana perlakuan;
4 Sarana penahanan;
5 Sarana pemusnahan; dan
6 Sarana pendukung lainnya.
Sedangkan instalasi karantina ikan hidup perorangan atau
badan hukum harus dilengkapi dengan sarana paling sedikit : 1
Sarana pengasingan dan pengamatan; 2
Sarana perlakuan; 3
Sarana pemusnahan; dan 4
Sarana pendukung lainnya. Adapun sarana instalasi karantina ikan hidup tersebut di atas harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1 Sarana pemeriksaan laboratorium
a Sarana pemeriksaan laboratorium pada instalasi karantina
berfungsi sebagai tempat untuk melakukan rangkaian kegiatan penentuan diagnosis penyakit danatau pengukuran kualitas
air.
b Keberadaannya harus terpisah dengan ruangan lain serta
terjaga kebersihannya. c
Pengujian laboratorium selengkapnya terhadap adanya HPIK HPI tertentu meliputi pemeriksaan parasit, virus, bakteri dan
mikotik pada media pembawa dilakukan oleh laboratorium milik UPT KIPM.
d Sarana pemeriksaan laboratorium wajib dimiliki oleh instalasi
karantina Kementerian.
22
2 Sarana pengasingan dan pengamatan
a Sarana pengasingan dan pengamatan adalah sarana yang
digunakan untuk pengasingan dan pengamatan setelah ikan diterima di instalasi.
b Sarana yang ada pada ruang ini berupa:
- wadah pemeliharaan bak fiber dan atau aquarium dan bak beton dengan kualitas yang standar disertai
perlengkapannya.
- Bak tersebut harus terbuat dari material yang kokoh, kedap air dan mudah dibersihkan.
c Bentuk, jumlah dan volume bak harus disesuaikan dengan
sifat biologi dan persyaratan sebagaimana masing-masing komoditas.
d Kegiatan pengasingan dilakukan untuk satu pemasukan
pengeluaran shipment yang sama. e
Area tersebut harus terjaga kebersihannya dan bebas dari kontaminan.
3 Sarana perlakuan
a Sarana perlakuan adalah sarana yang digunakan untuk
melakukan tindakan pengobatan setelah diketahui bahwa media pembawa tersebut terindikasi penyakit HPIK golongan
II.
b Sarana yang terdapat dalam ruangan ini adalah berupa
wadah untuk media pembawa yang akan diberi perlakuan bak fiber aquarium bak beton beserta perlengkapannya.
c Wadah tersebut harus terbuat dari material yang kokoh,
kedap air dan mudah dibersihkan. d
Peralatan yang digunakan didalam satu ruang tidak boleh digunakan di ruangan lain
4 Sarana Penahanan
a Sarana penahanan adalah sarana yang digunakan untuk
menahan media
pembawa apabila
ditemukan ketidaksesuaian dokumen dan atau dokumen tidak lengkap
23
dan atau ditemukannya HPIK HPI tertentu pada media pembawa.
b Sarana penahanan dapat berupa bak akuarium atau
wadah, alat, bahan, dan ruang untuk penahanan media pembawa.
c Sarana penahanan wajib dimiliki oleh instalasi karantina
Kementerian.
5 Sarana pemusnahan pembakaran penimbunan
a Sarana pemusnahan adalah tempat khusus yang digunakan
untuk pembakaran penimbunan media pembawa yang diduga terinfeksi oleh hama penyakit ikan tertentu.
b Sarana yang ada di area ini dapat berupa tempat
pembakaran dan atau incinerator.
6 Sarana penanganan limbah
a Instalasi karantina wajib mempunyai sarana penanganan
limbah untuk menetralkan limbah yang berupa patogen atau bahan cemaran lain yang berasal dari instalasi tersebut
sebelum dibuang melalui peresapan tanah atau ke perairan umum.
b Sarana penanganan limbah dapat berupa fasilitas untuk
proses klorinasi dan atau perlakuan dengan pemanasan heat treatment dan atau radiasi ultraviolet.
c Sarana lain yang dibutuhkan adalah bak akuarium untuk
pengujian indikator biologis dengan menggunakan ikan hidup dan tanaman air serta pompa untuk resirkulasi air.
d Limbah padat berupa plastik bekas kemasan dan media
pembawa wajib didesinfeksi dengan bahan desinfektan. e
Media pembawa yang akan dibuang ke lingkungan sekitar atau dimanfaatkan untuk keperluan lain wajib dibebaskan
dari HPIKHPI tertentu yang mungkin menginfeksi.
24
7 Sarana Sanitasi dan Desinfektan Toilet, wastafel, footbath dipping mat
a Sarana desinfeksi kendaraan di pintu masuk
- Pada pintu masuk utama unit instalasi, harus disediakan
sarana sterilisasi bagi roda kendaraan yang akan masuk ke dalam lingkungan instalasi karantina.
- Berupa bak celup roda kendaraan wheel baths for
vehicles, umumnya terbuat dari semenbeton dengan ukuran luas dan kedalaman disesuaikan dengan
lebarnya jalan serta kendaraan.
- Sarana desinfeksi dapat juga dengan cara penyemprotan
spray dengan cairan desinfektan. Sarana desinfeksi dibuat di bagian dalam atau di belakang pagar pintu
gerbang lingkungan instalasi.
b Sarana desinfeksi alas kaki foot dipping mat
- Sarana desinfeksi alas kaki sepatu boot merupakan
tempat untuk desinfeksi alas kaki personil yang akan masuk ke dalam instalasi.
- Berupa bak celup kaki terbuat dari semen atau wadah
lain, keset basah berdesinfektan foot dipping mat yang berada di depan pintu dengan ukuran sesuai dengan
ukuran pintu masuk.
- Penggunaan jenis bahan desinfektan disesuaikan dengan
spesifikasi dan kebutuhan. c
Sarana desinfeksi tangan -
Sarana desinfeksi tangan merupakan tempat untuk desinfeksi tangan personil yang akan masuk maupun
keluar instalasi.
- Sarana desinfeksi tangan dapat berupa wastafel atau alat
penyemprot yang ditempatkan di depan pintu masuk instalasi. Bahan desinfeksi yang umum dipakai adalah
cairan alkohol 70 atau sabun antiseptik.
25
d Pakaian dan perlengkapan kerja personil
- Pakaian dan perlengkapan kerja personil merupakan
pakaian dan perlengkapan yang khusus digunakan oleh personil dalam melakukan aktivitas di dalam instalasi.
- Pakaian dan perlengkapan kerja ini harus tersedia dalam
jumlah yang cukup dan terbuat dari bahan yang nyaman dipakai dan harus selalu bersih.
- Pakaian dapat berupa wearpack dan perlengkapan kerja
lainnya meliputi sepatu boot, sarung tangan, masker dan lainnya
8 Sarana pengelolaan air bersih dan tandon air
a Penampungan air
Instalasi karantina yang menggunakan air berasal dari perairan umum laut, sungai, saluran irigasi, harus memiliki
sarana pengendapan, filtrasi dan bak tandon, yang berfungsi untuk mengendapkan, menyaring dan menyimpan air,
sehingga diperoleh air yang bermutu, dengan kualitas dan jumlah yang sesuai kebutuhan.
b Pengolahan
air ini
dapat dilakukan
secara biologifisika,danatau kimia.
Secara biologi dapat menggunakan mikroba penggunaan probiotik, Secara fisika dapat menggunakan pengedapan dan
atau UV danatau ozonisasidan atau filter yang menggunakan arangkarbon aktif. Secara kimia dapat dengan cara klorinasi.
9 Pagar keliling
Pagar dapat terbuat dari material seperti besi, tembok, bambu atau material lainnya yang kokoh dan rapat. Pagar keliling pada
IKI berfungsi sebagai :
a Pembatas instalasi karantina dengan lingkungan luar.
b Membatasi akses keluar dan masuknya manusia, hewan dan
kendaraan yang dapat membawa organisme patogen ke dalam lingkungan instalasi.
c Melindungi instalasi dari gangguan lainnya.
26
10 Ruang ganti pakaian
a Ruang ganti pakaian digunakan untuk tempat mengganti
pakaian, sepatu boot, masker, sarung tangan, dan lainnya yang khusus digunakan selama berada di dalam instalasi
bagi personil instalasi Karantina.
b Sarana ruang ganti pakaian terdiri dari loker rak tempat
menyimpan pakaian dan barang-barang tertentu milik personil instalasi karantina.
c Di dalam sarana ruang ganti pakaian, dilengkapi dengan
kamar mandi shower room.
B. Instalasi Karantina Ikan Mati