29
Direktorat Perbenihan Hortikultura
Pedoman Teknis Kegiatan Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura Tahun 2017
BAB III
INDIKATOR KINERJA
A. MASUKANINPUT
Input kegiatan ini adalah: 1. Dana APBN sebesar Rp. 7.942.350.000,-
2. SDM petugas, produsenpenangkar benih, pengedar dan petani 3. Teknologi
perbenihan 4. Peraturankebijakan
perbenihan
B. KELUARANOUTPUT
Terselenggaranya kegiatan sertifikasi dan pengawasan peredaran benih sebanyak 510 unit.
C. HASILOUTCOME
Meningkatnya jaminan mutu benih yang beredar di masyarakat.
D. MANFAAT BENEFIT
Meningkatnya penggunaan benih bermutu hortikultura.
E. DAMPAK IMPACT
Meningkatnya produksi dan mutu produk hortikultura.
30
Direktorat Perbenihan Hortikultura
Pedoman Teknis Kegiatan Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura Tahun 2017
LOKASI KEGIATAN DAN TARGET SERTIFIKASI BENIH TAHUN ANGGARAN 2017
NO. PROVINSI VOL Unit
1 DKI Jakarta
4 2 Jawa
Barat 48
3 DI Yogyakarta
39 4 Jawa
Tengah 50
5 Jawa Timur
31 6 Banten
5 7 Aceh
10 8 Sumatera
Utara 36
9 Sumatera Barat
8 10 Riau
4 11 Jambi
6 12 Sumatera
Selatan 10
13 Bangka Belitung
10 14 Bengkulu
10 15 Lampung
10 16 Kalimantan
Barat 3
17 Kalimantan Tengah
8 18 Kalimantan
Selatan 9
19 Kalimantan Timur
9 20 Bali
7 21 Nusa
Tenggara Barat
30 22 Nusa
Tenggara Timur
14 23 Sulawesi
Selatan 44
24 Sulawesi Tengah
9 25 Sulawesi
Tenggara 7
26 Sulawesi Utara
13 27 Gorontalo
13 28 Sulawesi
Barat 12
29 Maluku 12
30 Maluku Utara
15 31 Papua
11 32 Papua
Barat 13
TOTAL 510
31
Direktorat Perbenihan Hortikultura
Pedoman Teknis Kegiatan Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura Tahun 2017
PENANGKAR BENIH HORTIKULTURA
1772.071
32
Direktorat Perbenihan Hortikultura
Pedoman Teknis Kegiatan Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura Tahun 2017
33
Direktorat Perbenihan Hortikultura
Pedoman Teknis Kegiatan Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura Tahun 2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka menjamin ketersediaan benih bermutu peran produsenpenangkar benih sebagai ujung tombak dalam penyediaan benih
bermutu sangat penting. Dengan demikian upaya peningkatan keterampilan dan kemampuannya perlu dilakukan. Untuk memperkuat peranan
penangkar dalam memproduksi benih bermutu, pemerintah memfasilitasi sarana dan prasarana produksi benih.
B. TUJUAN DAN SASARAN