Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi gaya Belajar

Gaya belajar ini mengandalkan pendengaran untuk bisa memahami sekaligus mengingatnya. Artinya, untuk bisa mengingat dan memahami informasi tertentu, yang bersangkutan haruslah mendengarnya lebih dulu. Ciri – ciri gaya belajar auditorial adalah : 1 Mampu mengingat dengan baik materi yang didiskusikan dalam kelompok atau kelas. 2 Mengenal banyak sekali lagu atau iklan TV, bahkan dapat menirukannya secara tepat dan komplet. 3 Cenderung banyak omong. 4 Tak suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya. 5 Kurang cakap dalam mengerjakan tugas mengarangmenulis. 6 Kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru di lingkungan sekitarnya, seperti hadirnya siswa baru, adanya papan pengumuman di pojok kelas dan sebagainya. c. Gaya Belajar Kinestetik Gaya belajar ini mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Ciri- ciri gaya belajar kinestetik : 1 Gemar menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya. 2 Amat sulit untuk berdiam diriduduk manis. 3 Suka mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya sedemikian aktif. 4 Memiliki koordinasi tubuh yang baik. 5 Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar. 6 Mempelajari hal-hal yang abstrak simbol matematika, peta, dan sebagainya dirasa amat sulit oleh siswa dengan gaya belajar ini. 7 Cenderung terlihat “agak tertinggal” dibanding teman sebayanya. Padahal hal ini disebabkan oleh tidak cocoknya gaya belajar siswa dengan metode pengajaran yang selama ini lazim diterapkan di sekolah-sekolah.

2.3 Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi

5 Prestasi belajar yang baik pasti ditentukan oleh bagaimana proses belajar dia untuk menuju hasil prestasi yang baik tadi. Proses atau gaya belajar pasti berbeda- beda dan masing-masing memiliki gaya belajar sendiri-sendiri.Gaya belajar memiliki nilai positif dan negatif begitu juga dengan dampaknya kepada orang tersebut dan di sekelilingnya. Memang betul ada pola belajar yang tidak baik dan karena itu menghasilkan prestasi belajar yang buruk tetapi kalau pola belajar baik sudah dijamin mendapat hasil yang memuaskan. Mutu pendidikan yang pun juga mempengaruhi kelangsungan pola belajar seorang murid begitu juga dengan lingkungan murid tersebut. Tetapi yang paling mempengaruhi pola belajar terhadap prestasi belajar adalah murid itu sendiri. Jika dia punya motivasi yang tinggi untuk mengembangkan pola belajar maka pola belajar tersebut akan membaik dan hasil prestasinypun juga akan membaik Bagas Sularso, 2006.

2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi gaya Belajar

1.Faktor Endogen Tegartia’s Blog,2009 a. Faktor Fisik : Faktor fisik ini misalnya faktor kesehatan pada individu, bisa juga faktor cacat karena bawaan sejak lahir. b. Faktor Psikis : Banyak faktor yang termasuk aspek psikis yanhg bisa mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran. Di antara begitu banyak faktor psikis, yang peling sering dibahas adalah : 1 Faktor Intelegensi atau kemampuan: Kenyataan menunjukkan bahwa ada seseorang yang memiliki kemampuan tinggi sehingga mudah untuk mempelajari sesuatu. Namun sebaliknya ada pula orang yang memiliki kemampuan rendah sehingga menngalami kesulitan untuk mempelajari sesuatu. Dengan demikian perbedaan dalam mempelajari sesuatu dapat disebabkan pada perbedaan taraf kemampuannya. 6 2 Faktor Perhatian dan Minat: Keinginan atau minat dan kemauan atau kehendak sangat mempengaruhi corak perbuatan yang akan diperlihatkan seseorang. Sekalipun seseorang itu mampu mempelajari sesuatu, tetapi jika tidak mampunyai minat, tidak mau, atau tidak ada kehendak untuk mempelajari maka ia tidak akan bisa mengikuti proses belajar. 3 Faktor Bakat: Pada dasarnya bakat itu mirip dengan intelegensi. Itulah sebabnya seorang anak yang memiliki intelegemsi sangat cerdas disebut juga anak berbakat. Bakat pada setiap individu berbeda- beda, namun kadang orang tua tidak mempedulikan hal ini bahakan mereka sering memaksakan kehendak pada anak. Pemaksaan kehendak pada anak tentu saja kan berpengaruh buruk terhadap prestasi anak yang bersnagkutan. 4 Faktor Motivasi; Motivasi adalah keadaan internal organisme yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Karena belajar merupakan suatu proses yang timbul dari dalam, faktor motivasi memegang peranan pula. Kekurangan atau ketiadaan motivasi, baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal, akan menyebabkan kurang bersemangatnya individu dalam melakukan proses pembelajaran materi-materi pelajaran. 5 Faktor Kematangan: Kematangan adalah tingkat perkembangan individu atau organ-organnya sehingga berfungsi sebagaimana mestinya. Dalam proses belajar, kematangan atau kesiapan ini sangat menentukan. Oleh karena itu, setiap usaha belajar akan lebih berhasil jika dilakukan bersamaan dengan tingkat kematangan individu. 6 Faktor Kepribadian :Faktor kepribadian seseorang turut memegang peranan dalam belajar. Orang tua terkadang melupakan faktor ini, yaitu anak adalah makhluk kecil yang memiliki kepribadian sendiri. Fase perkembangan seorang anak tidak selalu sama. 7 2.Faktor Eksogen a. Faktor Keluarga : Individu-individu yang baru berkembang, yang dilahirkan dalam suatu keluarga, harus mengalami proses belajar sehingga akan mengambil alih nilai-nilai yang umum berlaku pada kelompoknya. Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan seseorang tempat ia belajar menyatakan diri sebagai manusia sosial di dalam hubungan interaksi dengan kelompoknya. b. Faktor Sekolah : Dalam belajar di sekolah, faktor guru dan cara mengajarnya merupakan faktor yang penting pula. Bagaimana sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan guru dan bagaimana cara mengajarkan pengetahuan itu pada siswa bisa turut menentukan hasil belajar yang dapat dicapai sang anak. Selain itu faktor hubungan baik antara guru dan siswa juga ada pengaruhnya. c. Faktor Lingkungan Lain : Faktor teman bergaul dan aktivitas dalam masyarakat dapat pula mempengeruhi kegiatan belajar anak. Aktivitas di luar sekolah memang baik untuk membantu perkembangan anak. Namun tidak semua aktivitas dapat membantu anak. Jika seorang anak terlalu banyak melakukan aktivitas di luar rumah dan di luar sekoah, sementara ia kurang mampu membagi waktu belajar, dengan sendirinya aktivitas tersebut akan sangat merugikan anak karena kegiatan belajarnya terganggu.

2.5 Tugas Guru Dalam Memahami Gaya Belajar Siswa