A. PROFIL MATA KULIAH IDENTITAS MATA KULIAH
Nama Mata Kuliah : Metode Pengarsipan dan Akses
Kode Mata Kuliah :
KBK132104
SKS : 2
Jenis : MK Wajib
Jam pelaksanaan : Tatap muka di kelas
= 2x50 menit per minggu Responsi
= 1x 50
menit per minggu
Semester Tingkat : 3 2
Pre-requisite : -
Co-requisite :
Bidang Kajian :
DESKRIPSI SINGKAT MATA KULIAH
Merupakan mata kuliah yang mempelajari pengertian serta pemahaman wawasan, ruang lingkup berbagai konsep-konsep Metode Pengarsipan dan Akses. Metode Pengarsipan dan Akses ini
diperlukan sebagai studi lanjutan dalam mempelajari pengetahuan sistem informasi yang lebih rinci. Juga mempelajari pengetahuan praktis jika diperlukan.
B. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RPS
Pertemuan ke-
Kemampuan Akhir yang Diharapkan
Bahan Kajian Materi Ajar Bentuk
Metode Strategi
Pembelajara n
Kriteria Penilaian Indikator
Bobot Nilai
1
Mahasiswa dapat memahami dasar dasar
konsep sistem File - Berkas File
- Klasifikasi File - Model Akses File
Ceramah Mahasiswa dapat
menjelaskan dasar dasar konsep sistem File
2
Mahasiswa dapat memahami Konsep Sistem File
- Organisasi File - Berkas File
Ceramah Mahasiswa dapat
menjelaskan Konsep Sistem File
.
3
Mahasiswa dapat memahami konsep media penyimpanan
- Magnetic disk. Karakteristik secara fisik,
Representasi data dan pengalamatan
- Organisasi berkas dan metode akses.
Keuntungan dan keterbatasanpenggunaan
magnetic disk.
Ceramah Mahasiswa dapat
menjelaskan konsep media penyimpanan
Pertemuan ke-
Kemampuan Akhir yang Diharapkan
Bahan Kajian Materi Ajar Bentuk
Metode Strategi
Pembelajara n
Kriteria Penilaian Indikator
Bobot Nilai
4 Mahasiswa dapat memahami
konsep media penyimpanan - Menghitung kapasitas
penyimpanan dan waktu akses pada magnetic disk
Optical disk
Ceramah Mahasiswa dapat
menghitung kapasitas penyimpanan dan
waktu akses pada magnetic disk dan
optical disk
5 Mahasiswa dapat memahami
konsep dan teknik pencarian density Magnetik tape
- Density Magnetik Tape
Ceramah Mahasiswa dapat
menjelaskan konsep dan teknik pencarian density
Magnetik tape.
6
Mahasiswa dapat memahami konsep Berkas Sequential
- Pembuatan berkas sequential.
-
Retrieval berkas sequential.
Ceramah Mahasiswa menjelaskan
teknik pembuatan sequential
7 Mahasiswa dapat memahami
konsep Berkas Sequential - Pembuatan berkas
sequential. - Retrieval berkas
sequential. - Update terhadap berkas
sequential
Ceramah Mahasiswa dapat
menjelaskan teknik Update terhadap berkas
sequential
8 Mahasiswa dapat memahami
organisasi berkas relative Teknik pemetaan langsung.
Teknik pemetan alamat mutlak.
Teknik pengalamatan relatif.
Teknik pencarian tabel. Teknik kalkulasi alamat.
Division remainder.
Mid square.
Folding.
Ceramah Mahasiswa menjelaskan
Teknik Pemetaan Langsung, Teknik
Pencarian Tabel serta Teknik Kalkulasi Alamat
9 Mahasiswa dapat menjelaskan
organisasi berkas relative - Pendekatan terhadap
masalah collision.
Open addressing.
Separate overflow.
Linier probling.
Double hashing. - Synonim chaining.
- Bucket addressing
Ceramah Mahasiswa memahami
Teknik Double Hashing
10 UTS
40
11 Mahasiswa dapat menjelaskan
Organisasi Berkas Index Sequential - Definisi dan aplikasi
berkas index sequential. - Implementasi organisasi
berkas index sequential. - Blok index dan data
Ceramah Mahasiswa dapat
memahami aplikasi berkas index sequential
serta memahami Blok index dan data.
12 Mahasiswa dapat memahami
Organisasi Berkas Index Sequential - Prime dan overflow data
area
Ceramah Mahasiswa dapat
menejelaskan Prime dan overflow data area.
13 Mahasiswa dapat memahami
organisasi berkas Multi key - Organisasi inverter file.
-
Organisasi multi list file.
Ceramah Mahasiswa dapat
meenjelaskan pengadaan sistem
informasi Organisasi inverter file serta
Organisasi multi list file
14 Mahasiswa dapat memahami
Konsep Merge File - Natural merge file.
- Balance merge file.
Ceramah Mahasiswa dapat
menjelaskan Konsep Natural merge file dan
Balance merge file
15 Mahasiswa dapat memahami
Konsep Merge File - Polyphase merge file.
-
Cascade merge file
Ceramah Mahasiswa dapat
menjeaskan Konsep Polyphase merge file
dan Cascade merge file
16 UAS
60
C. RANCANGAN INTERAKSI DOSEN–MAHASISWA