KONSEP DAN DEFINISI Pedoman pencacahan dan Pengawasan Survei Volume Penjualan Eceran Beras

14

BAB III KONSEP DAN DEFINISI

Untuk memperjelas dan menyeragamkan pengertian dari istilah-istilah yang digunakan dalam Buku Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras ini, maka disusun beberapa konsep dan definisi sebagai berikut :

1. Pasar, ialah suatu tempat dimana terjadi transaksi antara penjual dan

pembeli atas suatu barangjasa atau tempat yang lazim terdapat permintaan dan penawaran atau pemberian jasa baik secara eceran maupun grosir party .

2. Pedagang Eceran, yaitu orang-orangpihak-pihak yang menyerahkan

barangjasanya langsung kepada konsumen akhir atas dasar harga yang telah disetujui bersama antara kedua belah pihak.

3. Pedagang Besar, ialah pedagang yang menjual barang dagangannya dalam

jumlah besargrosir party kepada pedagang lain. Barang tersebut oleh pembelinya akan dijual lagi. Dengan demikian pembelinya bukan merupakan konsumen akhir.

4. Pedagang Besar Merangkap Eceran, ialah pedagang beras yang selain

melayani penjualan secara grosir party , juga menjual secara eceran pada tempat yang sama.

5. Pedagang Khusus Beras, ialah pedagang yang khusus menjual beras saja

dan tidak memperdagangkan barang dagangan lainnya.

6. Pedagang Campuran, yaitu pedagang yang selain memperdagangkan

beras, juga menjual barang-barang lain, misalnya : barang-barang kelontong, bumbu-bumbuan, dan bahan-bahan makanan lainnya. 15

7. Rata-Rata Volume Penjualan Beras Sehari, yang dimaksudkan disini rata-

rata besarnyabanyaknya volume beras yang habis terjual per hari selama tujuh hari terakhir atau tiga hari terakhir bila tidak bisa dicakup tujuh hari, untuk semua jenis beras yang diperdagangkan.

8. Harga Eceran, adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh pembeli kepada

penjual untuk memperoleh suatu jenis barang atau jasa secara eceran.

9. Wilayah Pasar, ialah daerah aktivitas antara penjual dan pembeli yang

pengelolaan sehari-harinya dilakukan oleh Kepala Pasar.

10. JenisKualitas Beras, ialah macam-macam beras yang beredar di pasar

yang dibedakan berdasarkan : a. Varietas contoh : IR-64, Cisadane, Rojolele, dsb. b. Nama jeniskualitas beras yang populer di daerah setempat misalnya : Jongkong, Aries, Cianjur. c. Asal daerah lainnya contoh : DN Bali, Pare-Pare, Banyuwangi, dll. Khusus butir a dan b yang dimaksud jeniskualitas beras disini bukan tidak termasuk merekcap perdagangan. Contoh : Cisadane diakuidiberi merek Cianjur.

11. Satuan,

ialah ukuran bakustandar untuk penjualan suatu barang. Dalam survei ini satuan yang digunakan untuk beras adalah kilogram kg. Apabila di suatu daerah digunakan satuan setempat, seperti liter, gantang, beruk dan lain-lain, maka harus dikonversikan ke dalam kg. 16

BAB IV PETUNJUK DAN CARA PENGISIAN DAFTAR