4
BAB II METODOLOGI SURVEI
2.1.   Periode Survei
Pada  dasarnya  SVPEB  dilakukan  untuk  memonitor  terjadinya  perubahan komposisi  peredaran  beras  di  pasar.  Akan  tetapi,  karena  keterbatasan  waktu,
biaya,  dan  tenaga,  maka  ditetapkan  bahwa  SVPEB  hanya  diselenggarakan  2 dua  kali  dalam  satu  tahun.  Sebagai  pedoman  diberikan  gambaran  sebagai
berikut : a.  SVPEB I sebaiknya :
Dilakukan  sekitar  bulan  terjadinya
panen  raya
,  dimana  pola  konsumsi komposisi  volume  peredaran  beras  sangat  dipengaruhi  oleh  keberhasilan
panen.  Pada  umumya  musim  ini  jatuh  pada  sekitar  Bulan  Januari  sampai Maret.
b.  SVPEB II sebaiknya : Dilakukan  pada  bulan  masa
paceklik ,  dimana  terjadi  perubahan  pola
konsumsi,  karena  peredaran  volume  jenis  beras  di  pasaran  sangat  di pengaruhi oleh intervensi beras pemerintah operasi pasar oleh Bulog. Pada
umumnya jatuh sekitar Bulan Juli sampai September.
Musim panen raya ataupun paceklik, mungkin berbeda antar daerah yang satu  dengan  lainnya.  Oleh  karena  itu,  keputusan  kapan  dilakukan  SVPEB
ditentukan oleh BPS ProvinsiKabupatenKota yang lebih mengetahui daerahnya masing-masing.  Kemudian  BPS  ProvinsiKabupatenKota  agar  memberitahukan
BPS jadual pelaksanaan SVPEB yang akan dilaksanakan.
5
2.2.   Cakupan Wilayah
SVPEB ini dilakukan di pasar-pasar terpilih yang terdapat di 82 kota IHK, terutama  pasar  yang  banyak  terdapat  pedagang  eceran  beras  banyak
masyarakat membeli beras di pasar-pasar tersebut.
2.3.   Ruang Lingkup
Data yang dikumpulkan dalam survei ini mencakup komposisi jenis beras per kualitas yang beredar di pasar. Akan tetapi, untuk kepentingan tertentu dapat
pula mencakup sistem perdagangan, transportasi dan sebagainya.
2.4.   Organisasi Lapangan
a.  Kepala  BPS  ProvinsiKabupatenKota  bertanggung  jawab  atas  kelancaran pelaksanaan pemantauan SVPEB, maupun pengiriman hasilnya ke BPS.
b.  Kepala  Bidang  Statistik  Distribusi  bertanggung  jawab  atas  pengawasan pemeriksaan hasil SVPEB dan kebenaran hasilnya.
c.  Kepala Seksi HKHPB BPS Provinsi bertanggung jawab untuk mengkoordinir pelaksanaan SVPEB pada kota-kota IHK di provinsi masing-masing termasuk
ibukota provinsi. d.  Kepala  Seksi  Statistik  Distribusi  BPS  KabupatenKota  bertanggung  jawab
untuk mengkoordinir pelaksanaan SVPEB di KabupatenKota masing-masing. e.  Seluruh  kota  IHK  harus  menyusun  laporan  dan  mengirimkannya  ke  BPS
dengan tembusan BPS Provinsi. f.  Pengawas  bertanggung  jawab  untuk  memberi  petunjuk  secara  berkala
kepada  petugas  pencacah  serta  melakukan  pemeriksaan  dokumen  maupun pengawasan lapangan.
g.  Petugas pencacah adalah stafKSK BPS ProvinsiKabupatenKota IHK.
6
2.5.   Tahapan Pelaksanaan Survei