11
c.  Cara Pengisian Daftar Sampel Pedagang Terpilih
Setelah  pengambilan  sampel  pedagang  eceran  beras  selesai  dan nomor pedagang terpilih pada kolom 16 sampai dengan kolom 21 yang ada tanda
check   dilingkari maka setiap nomor yang diberi lingkaran itu diberi nomor urut kembali mulai dari satu untuk setiap pasar dengan pensil warna. Misal :
nomor  urut  3  di  dalam  kolom  16  terpilih  sebagai  angka  random  pertama R
1
,  maka  ditulis 3
1.
Begitu  seterusnya    sampai  nomor  pedagang  terpilih terakhir ke-n. Kemudian informasi tentang pedagang terpilih dipindahkan ke
dalam daftar sampel pedagang terpilih Lampiran 8 oleh pengawas.
Daftar sampel pedagang terpilih terdiri dari lima kolom, yaitu :
Kolom 1 : nomor urut
Tuliskan  nomor  urut  dari  1  sd  n  besarnya  sampel  pedagang  terpilih, sudah ditentukan
Kolom 2 : kode responden
Kode responden terdiri dari 9 angka digit
Digit 5 dan 6 no. urut  pasar
Misal untuk  Kota Jakarta  kode 3100, nomor urut pasar ke 7, dan nomor urut  pedagang  terpilih  adalah    29.  Maka  pengisiannya  adalah  sebagai
berikut :
3    1     0    0     0    7    0     2    9 Digit 1,2,3 dan 4 kode kota
Pedagang eceran beras terpilih
12
Kolom  3 dan  4 :  setelah  nomor  sampel  pedagang  terpilih  di  kolom
16 sampai dengan kolom 21 diberi lingkaran, maka isian pada baris yang sama  kolom  3  dan  4  yaitu  nama  dan  alamat  pedagang  dikutip  ke  dalam
daftar ini  di kolom 3 dan 4.
Kolom  5 :  dipergunakan  untuk  menuliskan  hal-hal  yang  perlu  dijelaskan
secara khusus.
d.   Penggantian Responden
Apabila  responden  terpilih,  karena  satu  dan  lain  hal  tidak  bisa memberikan keterangan, misalkan telah pindah atau tutup, maka bisa diganti
dengan nomor urut sampel pedagang sesudah atau sebelumnya pada kolom yang sama.
Misal  :  di  kolom  16  terpilih  nomor  15,  karena  tidak  bisa  memberikan keterangan diganti dengan nomor 16 atau 14.
2.8.   Beberapa Petunjuk Untuk Melakukan Wawancara
Untuk  memperoleh  keterangan  yang  obyektif  atau  wajar  perlu  adanya hubungan  pribadi  yang  baik  antara  petugas  dan  responden  pedagang  yaitu
orang yang memberikan keterangan yang diperlukan. Sekali petugas telah menghubungi penjual yang dapat menjadi responden
maka  untuk  waktu  selanjutnya  dia  harus  dapat  memelihara  dan  memupuk hubungan  dengan  responden  tersebut  secara  baik.  Dengan  demikian,
bantuankerjasama  yang  ia  berikan  akan  tetap  terjaga  baik  dan  obyektif. Responden  akan  memberikan  keterangan-keterangan  dengan  wajar  dan  jujur,
tidak  menyembunyikan  keadaan  yang  sesungguhnya  terhadap  pertanyaan- pertanyaan yang diajukan petugas.
Hal-hal yang harus diperhatikan setiap petugas adalah : a.  Berpakaian yang wajar dan pantas.
b.  Pilihlah  waktu  berwawancara  yang  tepat,  misalnya  yaitu  pada  waktu responden sedang tidak melayani pembeli.
13 c.  Saat-saat pertama berwawancara :
Tunjukkan  surat  tugas  apabila  perlu.  Bila  timbul  pertanyaan-pertanyaan  dari responden,  jawablah  secara  langsung  dan  tepat,  jangan  melantur  kemana-
mana.  Cara  ini  tentu  saja  tidak  perlu  diulangi  pada  kunjungan-kunjungan selanjutnya.
d.  Percaya pada diri sendiri. e.  Perhatikan tipe responden sifat dan karakteristiknya.
f.  Berbicaralah dengan tenang, jelas, dan cukup keras. Terangkan dengan jelas setiap  hal  yang  perlu  dijelaskan,  kepada  responden  sehingga  ia  akan
memberikan  jawaban  yang  tepat  sesuai  dengan  maksud  pertanyaan  seperti dalam daftar.
g.  Jangan memburu-buru responden. h.  Bawalah pembicaraan dalam situasi kekeluargaan.
i.  Akhiri wawancara dengan baik.
14
BAB III KONSEP DAN DEFINISI