7. Menjelaskan hubungan antar sudut 8. Menerapkan berbagai konsep dan sifat-sifat sudut dalam pemecahan masalah nyata
D. Materi Pembelajaran
 Pengertian sudut
Sudut dibentuk  oleh  dua sinar garis  yang  mempunyai  satu  titik  pangkal  yang  sama berhimpitan. Satuannya yaitu derajat. Sudut biasanya diberi nama dengan tiga huruf  besar.
atau   terkadang   hanya   dengan   satu   huruf   besar.   penamaan   sudut   diawali   dengan   symbol sudut.
Untuk mengukur  sebuah sudut biasanya  digunakan  busur derajat.  Alat  ini juga bisa digunakan untuk membuat sebuah sudut
 Jenis-jenis sudut
a. Sudut lancip adalah sudut yang besarnya antara 0 derajat sampai 90 derajat. b. Sudut siku-siku adalah Sudut yang besarnya 90 derajat.
c. Sudut tumpul adalah Sudut yang besarnya antara 90 derajat samapai 180 derajat. d. Sudut lurus adalah sudut yang besarnya 180 derajat.
e. Sudut refleks adalah sudut yang besarnya 360 derajat
 Hubungan antar sudut
a. Sudut saling berpelurus bersuplemen
Jumlah dua sudut yang saling berpelurus  bersuplemen adalah  180°. Sudut yang  satu adalah  pelurus dari sudut
yang lainnya.
b. Sudut saling berpenyiku berkomplemen
Jumlah dua sudut yang saling berpenyiku berkomplemen adalah   90°.   Sudut   yang   satu   adalah   penyiku   dari   sudut
yang lainnya.
c. Sudut saling bertolak belakang
Jika dua garis berpotongan maka dua sudut yang letaknya saling   membelakangi   titik   potongnya   disebut   dua   sudut
yang   saling   bertolak   belakang.   Dua   sudut   yang   saling bertolak belakang adalah sama besar.
E. Sumber Belajar
1. Buku Guru Matematika Kelas VII, Kemendikbud, 2014 Halaman 155-194 2. Buku Siswa Matematika Kelas VII, Kemendikbud, 2014 Halaman 165-203
3. Lingkungan sekitar
F. MediaAlat Pembelajaran
1. Papan tulis  pendukungnya
2. LKS 3. Busur derajat
G. Pendekatan Pendekatan Saintifik
H. ModelMetode Pembelajaran
1. Model P
embelajaran : kooperatif
2. Metode pembelajaran : pemberian tugas, diskusi kelompok dan pemecahan masalah
I. Kegiatan Pembelajaran:
PERTEMUAN KE-I 2X40 MENIT
KEGIATAN DESKRIPSI
ALOKASI WAKTU
Pendahuluan Fase-1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
1. Guru   mempersiapkan   siswa   dan   mengondisikan   kelas   agar siswa siap menerima materi pelajaran.
Misal, Selamat   pagi   anak-anak?bagaimana   kabar   kalian?
Siapa yang tidak masuk hari ini? 2. Apersepsi
Siswa   diiingatkan   kembali   tentang   materi   yang   telah dipelajari sebelumnya yaitu mengenai kedudukan garis
Misal,
Sebelum   kita   memulai   pelajaran   hari   ini,   ibu   akan bertanya,   masih   ingatkah   kalian   tentang   kedudukan
garis? Ada berapa macam kedudukan garis yang telah kalian pelajari? Apa saja itu?
3. Motivasi Siswa   diberikan   motivasi   dengan   cara   mengaitkan   materi
yang   akan   dipelajari   dengan   kehidupan   sehari-hari   sebagai berikut.
Misal,
Pernahkah   kalian   memperhatikan   kusen   pintu   atau dinding yang dirumah kalian? Sekarang perhatikan gambar di
atas.   Pada   gambar   kusen   dapat   kalian   lihat   bahwa   lantai berpotongan   dengan   batas   kusen   yang   membentuk   suatu
sudut. Demikian juga pada gambar jam dinding, pada saat jarum
menit menunjuk angka 12 dan jarum jam menunjuk angka 4, kedua jarum itu membentuk sebuah sudut
4. Guru   mengkomunikasikan   tujuan   belajar   dan   hasil   belajar
5’
yang diharapkan akan dicapai siswa 5. Guru   menginformasikan   cara   belajar   yang   akan   ditempuh
pengamatan   disertai   tanya   jawab,   penugasan   dan   diskusi kelompok,   pembahasan   tugas   secara   klasikal,   pemajangan
hasil tugas
Kegiatan Inti Fase 2 Menyajikan informasi
6. Guru menyampaikan materi tentang konsep sudut dan ukuran sudut
Fase- 3 Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar
7. Siswa  dikelompokkan   secara   heterogen,   masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang
Mengamati:
8. Setiap Kelompok diberi Lembar Kerja Siswa 9. Siswa membaca dan mengamati permasalahan yang diberikan
pada siswa pada lembar kerja 10. Siswa   diarahkan   untuk   mempelajari   konseps   udut  beserta
contoh-contoh masalah nyata .
Menanya :
11. Siswa   diminta   untuk   menyelesaikan   permasalahan   dengan caranya sendiri
Mengumpulkan informasi
12. Siswa dalam setiap kelompok diarahkan untuk menyelesaikan masalah yang diberikan menggunakan konsep sudut.
Mengasosiasikan: Fase 4 Membimbing siswa bekerja belajar
13. Siswa berdiskusi bersama kelompoknya untuk menyelesaikan masalah pada LKS  dengan cara   mengubungkannya dengan
pengetahuan yang telah mereka punya
Mengomunikasikan : Fase 5 Evaluasi
14. Wakil   kelompok   mempresentasikan   hasil   diskusi   tentang penyelesaian masalah sehari-hari menggunakan konsep sudut
dengan tata bahasa yang benar. 15. Siswa mengerjakan soal individu sebagai latihan
65’
Penutup
1. Siswa dengan bimbingan guru, membuat kesimpulan tentang konsep sudut, penamaan  sudut dan jenis-jenis sudut
2. Siswa mejawab pertanyaan refleksi
Fase 5 Memberikan penghargaan
3. Guru memberikanfeedback dan penghargaan 4. Siswa   diberikan   tugas   rumah   PR  dan  menginformasikan
materi selanjutnya. 5. Guru   mengakhiri   pelajaran   dengan   cara   mengaitkan   materi
dengan nilai-nilai agama dan sosial.
10’
PERTEMUAN KE-2 2X40 MENIT
KEGIATAN DESKRIPSI
ALOKASI WAKTU
Pendahuluan Fase-1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
1. Guru   mempersiapkan   siswa   dan   mengondisikan   kelas   agar siswa siap menerima materi pelajaran.
Misal, Selamat pagi anak-anak?bagaimana kabar kalian? Siapa
yang tidak masuk hari ini? 2. Apersepsi
Siswa   diingatkan   kembali   materi   yang   telah   dipelajari sebelumnya yaitu mengenai sudut dan jenis-jenis sudut
Misal,
Sebelum   kita   memulai   pelajaran   hari   ini,   ibu   akan bertanya,   masih   ingatkah   kalian   tentang   sudut?   Ada
berapa jenis sudut yang telah kalian pelajari? Apa saja itu?
3. Motivasi Siswa   diberikan   motivasi   dengan   cara   mengaitkan   materi
yang   akan   dipelajari   dengan   kehidupan   sehari-hari   sebagai berikut.
Misal,
Coba bayangkan arah mata angin antara utara dan timur, kemudian utara dan timur laut, utara dengan tenggra, utara
dan selatan. 4. Guru   mengkomunikasikan   tujuan   belajar   dan   hasil   belajar
yang diharapkan akan dicapai siswa 5. Guru   menginformasikan   cara   belajar   yang   akan   ditempuh
pengamatan   disertai   tanya   jawab,   penugasan   dan   diskusi kelompok,   pembahasan   tugas   secara   klasikal,   pemajangan
hasil tugas
5’
Kegiatan Inti Fase 2 Menyajikan informasi
6. Guru menyampaikan materi tentang  konsep hubungan antar sudut
Fase- 3 Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar
7. Siswa  dikelompokkan   secara   heterogen,   masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang
Mengamati:
8. Setiap Kelompok diberi Lembar Kerja Siswa
65’
9. Siswa membaca dan mengamati permasalahan yang diberikan pada siswa pada lembar kerja
10. Siswa   diarahkan   untuk   mempelajari   konsep  sudut  beserta contoh-contoh masalah nyata .
Menanya :
11. Siswa   diminta   untuk   menyelesaikan   permasalahan   dengan caranya sendiri
Mengumpulkan informasi
12. Siswa dalam setiap kelompok diarahkan untuk menyelesaikan masalah yang diberikan menggunakan konsep sudut.
Mengasosiasikan: Fase 4 Membimbing siswa bekerja belajar
13. Siswa berdiskusi bersama kelompoknya untuk menyelesaikan masalah pada LKS  dengan cara   mengubungkannya dengan
pengetahuan yang telah mereka punya
Mengomunikasikan : Fase 5 Evaluasi
14. Wakil   kelompok   mempresentasikan   hasil   diskusi   tentang penyelesaian masalah sehari-hari menggunakan konsep sudut
dengan tata bahasa yang benar. 15. Siswa mengerjakan soal individu sebagai latihan
Penutup
16. Siswa dengan bimbingan guru, membuat kesimpulan tentang konsep sudut, penamaan  sudut dan jenis-jenis sudut
17. Siswa mejawab pertanyaan refleksi
Fase 5 Memberikan penghargaan
18. Guru memberikanfeedback dan penghargaan 19. Siswa   diberikan   tugas   rumah   PR  dan  menginformasikan
materi selanjutnya. 20. Guru   mengakhiri   pelajaran   dengan   cara   mengaitkan   materi
dengan nilai-nilai agama dan sosial.
10’
J. Penilaian 1. Sikap Spiritual