C. Karakteristik Hutang
Karakteristik hutang berkaitan dengan sisi siemantik dari hutang. Pemahaman atas karakteristik hutang memainkan peranan penting dalam
mengidentifikasikan apakah transaksi atau peristiwa tertentu betul-betul memenuhi kriteria hutang sehingga dapat dicatat dan disajikan dalam laporan
keuangan. Karakteristik tersebut berkaitan deangan identifikasi terhadap definisi hutang.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan bagian kerangka dasar penyusunan laporan keuangan 2004:13, par 37, kewajiban liabilities
merupakan hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelsaianya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumberdaya
perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. Menurut Munawir 1992; ... hutang adalah semua kewajiban keuangan
perusahaan pada pihak lain yang belum terpenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari kreditur.
Hutang kewajiban memiliki dua komponen utama yaitu : 1.
Adanya kewajiban sekarang dalam bentuk pengorbanan, manfaat ekonomi dimasa mendatang dari penyerahan barang atau jasa.
2. Berasal dari transaksi atau kejadian masa lalu.
1. Kewajiban Sekarang
Kewajiban sekarang memiliki arti bahwa kewajiban tersebut timbul karena pada saat sekarang suatu entitas memiliki tanggung jawab yang tidak
dapat dihindari untuk mengerahkan barang atau jasa. Hutang juga sering disebut dengan hak tertentu pihak lain terhadap aktiva
suatu perusahaan. Hal ini disebabkan suatu unit usaha dapat memiliki aktiva atau jasa karena adanya pihak lin yang menyediakan dana untuk memperoleh
aktiva atau jasa tersebut. Oleh karena itu, jumlah aktiva yang ada pada neraca pada dasarnya merupakan hak pihak lain terhadap sumber ekonomi
perusahaan aktiva, sehingga entitas memiliki kewajiban untuk menyerahkan aktiva atau jasa pada pihak lain tersebut.
Kewajiban dapat dikelompokan kedalam dua jenis yaitu kewajiban pada kreditor hutang dan kewajiban pada pemilik Owner Equity. Meskipun
kedua hak tersebut memiliki hak terhadap aktiva namun keduanya itu memiliki hak yang berbeda. Kreditor memiliki hak untuk lebih utama
didahulukan pelunasanya dalam kasus likuidasi, hak pelunasan tersebut cenderung bersifat pasti baik jumlah maupun pembayaranya. Sedangkan
untuk pemilik, hak atas aktiva hanya didasarkan pada sisa aktiva setelah kewajiban terhadap aktiva terpenuhi.
2. Hasil Transaksi Masa Lalu
Syarat lain dari hutang adalah berasal dari transaksi masa lalu. Transaksi tersebut menunjukan transaksi yang benar-benar telah terjadi sehingga
digunakan untuk memastikan bahwa hanya kewajiban sekarang yang harus dicatat sebagai hutang dalam neraca.
D. Kebijakan Hutang