Kerangka Pemikiran Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

monitoting yang efektif oleh pemilik institusional menyebabkan penggunanan hutang menurun, karena peranan hutang sebagai salah satu alat monitoring sudah diambil oleh pihak institusional. Makmun 2003 menguji insider ownership, dividend, profit dan perubahan aktiva pada perusahaan manufaktur. Hasil penelitian menunjukan insider ownership tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hutang, divident mempunyai pengaruh negatif terhadap kebijakan hutang, variabel profit mempunyai pengaruh negatif terhadap perusahaan, sedangkan pertumbuhan aktiva mempunyai pengaruh positif terhadap hutang. Priyono widodo 2005 menguji hipotesis pengaruh managerial ownership, institusional ownership dan growth terhadap debt ratio pada perusahaan jasa sebagai objek penelitian yaitu 88 perusahaan yang terdaftar di BEJ pada tahun 2000 sampai tahun 2002. Menurut Priyono widodo, kehadiran managerial ownership, institusional ownership tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap debt ratio.

F. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran membantu menjelaskan hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen, yaitu kepemilikan manajerial, kepemilikan manajerial ini akan mensejajarkan kepentingan manajemen dengan pemegang saham. Dengan demikian maka kepemilikan saham oleh manajemen merupakan insentif bagi para manajer untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan manajer akan menggunakan hutang secara optimal sehingga akan meminimumkan biaya keagenan. Adanya kepemilikan saham oleh pihak manajemen akan ada suatu pengawasan terhadap kebijakan- kebijakan yang diambil oleh manajemen perusahaan termasuk didalamnya adalah kebijakan menggunakan hutang. Pihak pemilik saham cenderung berkeinginan untuk mengurangi penggunaan hutang, karena dengan banyaknya hutang akan meningkatkan resiko perusahaan. Kepemilikan institusional yang tinggi akan menimbulkan usaha pengawasan yang lebih besar oleh pihak investor institusional sehingga dapat menghalangi perilaku oportunistik manajer yang kaitanya dengan penggunaan hutang terhadap kinerja manajerial. Memperhatikan variabel-variabel baik variabel independen maupun variabel dipenden yang akan digunakan dalam penelitian ini secara ringkas digambarkan sebagai berikut: Variabel independen Variabel Dependen Gambar II.1 Kerangka pemikiran Mengacu pada kerangka pemikiran diatas antara variabel dalam penelitian ini adalah bersifat kausal yaitu variabel bebas independen dinyatakan dalam X meliputi kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional sedangkan variabel dependen dinyatakan dengan Y atau kebijakan hutang. Kebijakan Hutang Debt Ratio Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional

G. Hipotesis

1. Pengaruh Kepemilikan Manjerial Terhadap Kebijakan Hutang Debt Ratio Kepemilikan manajerial atas ekuitas perusahaan dapat menyamakan kepentingan manjer perusahaan dengan pihak eksteren dan akan mengurangi peranan hutang sebagai mekanisme untuk meminimumkan agency cost. Semakin meningkatnya kepemilikan oleh manjerial akan menyebabkan manajer semakin berhati-hati dalam menggunakan hutang dan menghindari perilaku oportunistik. Karena mereka ikut menanggung konsekwensi dari tindakanya, sehingga mereka cenderung menggunakan hutang yang rendah. Faisal, 2000:23 dengan kata lain kepemilikan manjerial ini dapat meminimumkan biaya keagenan. Penelitian oleh Friend dan Lang 1988, Wahidahwati 2002 menguji apakah struktur modal perusahaan sebagian dimotivasi oleh kepemilikan manajemen penelitian ini menemukan bahwa ada hubungan negatif dan signifikan antara debt ratio dengan manajerial ownership. Hasil serupa juga diperoleh Batha et. al 1994 dalam Sihombing 2000:30 Sihombing 2000 dan Wahidahwati 2002. Seadangkan hasil penelitian Faisal 2000 Makmun 2003, Ardiana 2004, Nanik Sunarni 2005 dan Priyono Widodo 2005 menentukan hasil yang tidak signifikan. Walaupun arahnya konsiosten dengan penelitian-penelitian diatas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat kepemilikan manjerial turut mempengaruhi tingkat hutang perusahaan. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis alternatif sebagai berikut: Ha 1 : Kepemilikan manajerial memiliki pengaruh terhadap kebijakan hutang perusahaan Debt Ratio. 2. Pengaruh Kepemilikan Institusioanal Terhadap Kebijakan Hutang Debt Ratio Penelitian Wahidahwati 2002 menunjukan bahwa kepemilikan institusional mempunyai pengaruh yang signifikan dan berhubungan negatif dengan debt ratio. Tingkat kepemilikan institusional yang tinggi akan menimbulkan usaha pengawasan yang lebih besar oleh pihak investor institusional sehingga dapat mengurangi perilaku oportunistik manajer terhadap pengguanaan hutang. Penelitian Moh’d et. al dalam Masdupi 2005 menunjukan bahwa kepemilikan institusional mempunyai hubungan negatif dan signifikan dengan debt ratio. Hasil serupa juga diperoleh dalam penelitian yang dilakukan oleh Berhala et.al dalam Wahidahwati 2002. Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Ha 2 : Kepemilikan institusional mempunyai pengaruh terhadap kebijakan hutang perusahaan.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian studi empiris yaitu merupakan penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh berdasarkan observasi atau pengalaman.Nur Indriantoro, 2000:29. Penelitian ini didesain untuk menguji secara empiris pengaruh antara kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap kebijakan hutang. Dimensi waktu yang digunakan adalah cross sectional, yang artinya penelitian ini dilakukan pada suatu waktu tertentu. Dalam penelitian ini periode pengamatan yang digunakan yaitu mulai dari tahun 2004 sampai dengan 2006.

B. Populasi, Sampel dan Tehnik Pengambilan Sampel

Populasi menunjukkan pada sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu Sekaran, 2000. Populasi yang akan di teliti dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan non manufaktur yang selama tiga periode waktu yaitu 2004-2006 di BEI serta melaporkan laporan keuangan secara lengkap dan dipublikasikan di Indonesian Capital Market Directory. Sampel merupakan bagian dari populasi terdiri dari beberapa anggota yang dipilih dari populasi Sekaran, 2000. Pengambilan sempel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu sampel yang diambil adalah sampel yang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 113 118

PENDAHULUAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Deviden, Kebijakan Hutang dan Kebijakan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Pada Sektor Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014.

0 3 10

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEJ PERIODE 2004-2006.

0 0 11

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 14

PENDAHULUAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 12

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 5 13

Pengaruh kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap kebijakan hutang perusahaan : studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011.

0 1 130

Pengaruh kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap kebijakan hutang perusahaan studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 2011

0 1 128

KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN INSTITUSIONAL PENGARUHNYA TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11

Pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan kepemilikan publik terhadap kebijakan hutang : studi empiris pada perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia [BEI] untuk periode 2002-2006 - USD Repository

0 0 161