1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk lahan dan proses- proses yang mempengaruhi serta menyelidiki hubungan timbal balik antara bentuk
lahan dan proses-proses dalam susunan keruangan Zuidam,1979. Dari batasan tersebut mempunyai pengertian bahwa studi geomorfologi ada 4 aspek utama
yang perlu diperhatikan meliputi bentuk lahan, genesis, proses dan lingkungan Sutikno, 1982.
Kebutuhan akan lahan untuk berbagai kepentingan manusia semakin lama semakin meningkat, seiring dengan semakin bertambahnya populasi manusia
hingga saat ini. Tindakan manusia dalam upaya mengeksploitasi sumber-sumber lahan akan menimbulkan gangguan terhadap keseimbangan lingkungan. Keadaan
ini akan mengakibatkan terjadinya erosi tanah, sehingga lapisan tanah permukaan yang relatif subur akan hilang. Pada suatu Daerah Aliran Sungai DAS proses
yang berlangsung pada bagian hulu yang dominan adalah kehilangan tanah, sedangkan pada bagian hilir proses yang terjadi adalah sedimentasi.
Erosi tanah merupakan gejala alam yang wajar dalam ekosistem yang utuh. Erosi tanah tetap berlangsung dan berjalan karena proses ini diperlukan
untuk mempertahankan daya dukung dan meremajakan tanah. Erosi tanah merupakan salah satu proses geomorfologi yang terdiri dari 2 fase yaitu proses
penguraian dan pengangkutan partikel-partikel tanah oleh tenaga air dan angin Morgan, 1979. Faktor yang mempengaruhi erosi tanah adalah iklim, topografi,
vegetasi, tanah dan manusia. Erosi tanah bertambah menjadi bahaya pada waktu erosi berlangsung lebih cepat daripada laju pembentukan tanah. Erosi yang
mengalami percepatan ini secara berangsur akan menipiskan tanah bahkan akhimya dapat menyingkapkan bahan induk tanah yang berakibat buruk terhadap
tubuh alam karena merusak lahan atas sebagai lahan usaha pertanian. Proses erosi dan sedimentasi yang berlangsung terus-menerus akan
mengakibatkan kerusakan tanah, apabila tidak dilakukan upaya pengendaliannya 1
2
kerusakan lahan selanjutnya akan menimbulkan dampak negatif yakni kerusakannya sistem tata air, produktifitas lahan juga menurun akibat hilangnya
lapisan tanah permukaan yang relatif subur sehingga lahan tersebut tidak mampu lagi untuk usaha pertanian akhimya lahan tersebut menjadi lahan kritis
Daerah penelitian terletak di Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo Propinsi Jawa Tengah, dengan luas lahan kurang lebih 3.998 ha atau
sekitar 8,57 dari luas Kabupaten Sukoharjo 46.666 ha. Kecamatan Tawangsari mempunyai topografi datar hingga berbukit dengan kemiringan lereng
0 – 30 mempunyai ketinggian 122 – 293 di atas permukaan air laut dpal, dengan luas wilayah 39,98 km
2
Sumber : Kecamatan Tawangsari dalam Angka 2008.
Salah satu proses geomorfologi yang ada di daerah penelitian adalah proses erosi lembar, alur, percik, parit, sungai. Jika erosi yang terjadi tidak
ditangani segera maka dengan berjalannya waktu, erosi tanah akan mengakibatkan kerugian-kerugian salah satunya yaitu berkurangnya tingkat kesuburan tanah yang
berpengaruh pada kemampuan tanah untuk menghasilkan sesuatu. Dari uraian di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan
judul ”ANALISIS EROSI TANAH DI KECAMATAN TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO”
1.2. Perumusan Masalah