Fadel Muhammad Kartadimaja, 2015 PENGARUH ATRAKSI WISATA TERHADAP MOTIVASI BERKUNJUNG WISATAWAN KE BRAGA
CULINARY NIGHT DAN CIBADAK CULINARY NIGHT
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Sebelumnya ditentukan dulu jenjang intervalnya, yaitu dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Sudjana 2005, hlm. 79
sebagai berikut: Nilai Jenjang Interval NJI =
�� ��� � � ���−�� ��� � �ℎ
�ℎ �� ���� � �� ��
Dimana hasil dari Nilai Jenjang Interval NJI adalah interval untuk menentukan sangat baik, baik, cukup baik, buruk, atau sangat
buruk dari suatu variabel. Berikut merupakan gambar garis kontinum.
Gambar 3.3 Garis Kontinum
H. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
1.
Uji Validitas
Menurut Ghozali 2013: 52 Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya satu kuesioner. Satu kuesioner
dinyatakan valid jika pertanyaan pada pertanyaan kuesioner mampu mengungkapkan sesuatau yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Tingkat validitas dapat diukur dengan cara membandingkan nilai rhitung pada tabel Correlations pada total nilai Pearson Correlation untuk tiap
indicator variabel dengan nilai tabel r dengan ketentuan untuk degree of freedom df = n-k, dimana n adalah jumlah sampel yang digunakan dan
k adalah jumlah variabel independennya menurut Ghozali 2013: 53. Dengan jumlah sampel n adalah dan tingkat signifikansi 0,05 maka
tabel r pada penelitian ini adalah 0,1946.Bila :hitung r tabel r , berarti pernyataan tersebut dinyatakan valid. Bila hitung r
≤ tabel r , berarti pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.
a. Braga Culinary Night
1. Uji Validitas Variabel Atraksi Wisata X
Sangat Rendah
Rendah Sedang
Tinggi Sangat
Tinggi
Fadel Muhammad Kartadimaja, 2015 PENGARUH ATRAKSI WISATA TERHADAP MOTIVASI BERKUNJUNG WISATAWAN KE BRAGA
CULINARY NIGHT DAN CIBADAK CULINARY NIGHT
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini, variabel atraksi wisataX terdiri dari keunikan event, peserta, tempat, fasilitas, pengalama , informasi, pelayanan,
keterlibatan pengunjung. Proses perhitungan uji validitas menggunakan program SPSS. Hasil analisis pada variabel fasilitas sebagai berikut:
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Atraksi Wisata X
No. Pernyataan
r hitung r tabel
Ket. 1.
Keunikan event culinary night
0,874 0,1946
Valid 2.
Keunikan peserta event culinary night
0,353 0,1946
Valid 3.
Keunikan tempat diselengarakan event
0,696 0,1946
Valid 4.
Ketersedian fasilitas dalam penyelengaraan event
0,896 0,1946
Valid 5.
Pengalaman dan informasi yang didapat dari eventculinary night
0,533 0,1946
Valid 6.
Pelayanan yang diberikan di eventculinary night
0,896 0,1946
Valid 7.
Keterlibatan pengunjung di dalam event culinary night
0,874 0,1946
Valid Sumber : Diolah penulis 2014
Berdasarkan hasil pengujian validitas pada variabel atraksi wisata yang tertera pada tabel 3.4 diketahui bahwa seluruh butir pernyataan
variabel atraksi wisata menunjukkan nilai r hitung lebih besar dari r tabel 0,1946 dengan nilai terendah 0,353 dan nilai tertinggi 0,896. Dengan
demikian, seluruh butir pernyataan variabel atraksi wisata dinyatakan valid dan memenuhi syarat sebagai alat ukur variabel atraksi.
2. Uji Validitas Variabel Motivasi Berkunjung Y
Dalam penelitian ini, variabel motivasi berkunjung Y terdiri dari menikmati, bersantai, mendapatkan kesahatan, merasakan, mengisi
waktu luang, pendidikan, dan menyalurkan hobi.Proses perhitungan uji validitas menggunakan program SPSS. Hasil analisis pada variabel
motivasi berkunjung sebagai berikut:
Fadel Muhammad Kartadimaja, 2015 PENGARUH ATRAKSI WISATA TERHADAP MOTIVASI BERKUNJUNG WISATAWAN KE BRAGA
CULINARY NIGHT DAN CIBADAK CULINARY NIGHT
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Motvasi BerkunjungY
No. Pernyataan
r hitung r tabel
Ket. 1.
Menikmati suasana di culinary night
0,624 0,1946
Valid 2.
Bersantai di kawasan culinary night
0,639 0,1946
Valid
3.
Mendapatkan kesehatan dengan berjalan- jalan santai di sekitar kawasan culinary
night
0,599 0,1946
Valid
4.
Mersakan dan menikmati suasana malam di kawasan culinary night
0,639 0,1946
Valid
5.
Berlibur mengisi waktu luang bersama teman
0,596 0,1946
Valid
6.
Berlibur mengisi waktu luang bersama keluarga
0,597 0,1946
Valid
7.
Melakukan kegiatan bersama rekan kerja, keluarga atau teman sekolaj seperti
makan bersama
0,660 0,1946
Valid
8.
Mendapatkan pengetahuan mengenai budaya setempat
0,609 0,1946
Valid
9.
Mengetahui mengenai peningalanggalan bersejarah monument bersejarah
0,664 0,1946
Valid
10.
Mendapatkan pengetahuan mengenai keanekaragam makanan dan keunikan
lokasi
0,596 0,1946
Valid
11.
Menyalurkan hoby seperti berkuliner dan fotografi
0,429 0,1946
Valid
Fadel Muhammad Kartadimaja, 2015 PENGARUH ATRAKSI WISATA TERHADAP MOTIVASI BERKUNJUNG WISATAWAN KE BRAGA
CULINARY NIGHT DAN CIBADAK CULINARY NIGHT
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Sumber : Diolah Penulis 2014 Berdasarkan hasil pengujian validitas pada variabel motivasi
berkunjung yang tertera pada tabel 3.5.diketahui seluruh butir pernyataan variabel motivasi berkunjung menunjukkan nilai r hitung lebih besar dari
r tabel 0,1946 dengan nilai terendah 0,429 dan nilai tertinggi 0,664. Dengan demikian, seluruh butir pernyataan variabel motivasi berkunjung
dinyatakan valid dan memenuhi syarat sebagai alat ukur variabel motivasi berkunjung.
b. Cibadak Culinary Night
1. Uji Validitas Variabel Atraksi Wisata X
Dalam penelitian ini, variabel atraksi wisata X terdiri dari keunikan event, peserta, tempat, fasilitas, pengalaman, informasi,
pelayanan, keterlibatan pengunjung. Proses perhitungan uji validitas menggunakan program SPSS. Hasil analisis pada variabel fasilitas
sebagai berikut: Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Variabel Atraksi Wisata X
No. Pernyataan
r hitung r tabel
Ket. 1.
Keunikan event culinary night
0,894 0,1946
Valid 2.
Keunikan peserta event culinary night
0,596 0,1946
Valid 3.
Keunikan tempat diselengarakan event
0,741 0,1946
Valid 4.
Ketersedian fasilitas dalam penyelengaraan event
0,886 0,1946
Valid
5.
Pengalaman dan informasi yang didapat dari eventculinary night
0,588 0,1946
Valid
6.
Pelayanan yang diberikan di eventculinary night
0,886 0,1946
Valid
7.
Keterlibatan pengunjung di dalam eventculinary night
0,894 0,1946
Valid
Sumber : Diolah Penulis 2014
Fadel Muhammad Kartadimaja, 2015 PENGARUH ATRAKSI WISATA TERHADAP MOTIVASI BERKUNJUNG WISATAWAN KE BRAGA
CULINARY NIGHT DAN CIBADAK CULINARY NIGHT
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan Hasil pengujian validitas pada variabel atraksi wisata yang tertera pada tabel 3.6 diketahui seluruh butir pernyataan variabel
atraksi wisata menunjukkan nilai r hitung lebih besar dari r tabel 0,1946 dengan nilai terendah 0,588 dan nilai tertinggi 0,894. Dengan
demikian, seluruh butir pernyataan variabel atraksi wisata dinyatakan valid dan memenuhi syarat sebagai alat ukur variabel fasilitas.
2. Uji Validitas Variabel Motivasi Berkunjung Y
Dalam penelitian ini, variabel motivasi berkunjung Y terdiri dari menikmati, bersantai, mendapatkan kesahatan, merasakan, mengisi
waktu luang, pendidikan, dan menyalurkan hoby.Proses perhitungan uji validitas menggunakan program SPSS. Hasil analisis pada variabel
motivasi berkunjung sebagai berikut: Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi BerkunjungY
No. Pernyataan
r hitung r tabel
Ket. 1.
Menikmati suasana di culinary night
0,730 0,1946
Valid 2.
Bersantai di kawasan culinary night
0,789 0,1946
Valid
3.
Mendapatkan kesehatan dengan berjalan-jalan santai di sekitar kawasan
culinary night
0,804 0,1946
Valid
4.
Mersakan dan menikmati suasana malam di kawasan culinary night
0,777 0,1946
Valid
5.
Berlibur mengisi waktu luang bersama teman
0,835 0,1946
Valid
6.
Berlibur mengisi waktu luang bersama keluarga
0,477 0,1946
Valid
7.
Melakukan kegiatan bersama rekan kerja, keluarga atau teman sekolah
seperti makan bersama
0,708 0,1946
Valid
8.
Mendapatkan pengetahuan mengenai
0,841 0,1946
Valid
Fadel Muhammad Kartadimaja, 2015 PENGARUH ATRAKSI WISATA TERHADAP MOTIVASI BERKUNJUNG WISATAWAN KE BRAGA
CULINARY NIGHT DAN CIBADAK CULINARY NIGHT
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
budaya setempat
9.
Mengetahui mengenai peninggalan bersejarah monument bersejarah
0,766 0,1946
Valid
10.
Mendapatkan pengetahuan mengenai keanekaragam makanan dan keunikan
lokasi
0,663 0,1946
Valid
11.
Menyalurkan hoby seperti berkuliner dan fotografi
0,619 0,1946
Valid
Sumber : Diolah Penulis 2014 Berdasarkan hasil pengujian validitas pada variabel motivasi
berkunjung yang tertera pada tabel 3.7.diketahui seluruh butir pernyataan variabel motivasi berkunjung menunjukkan nilai r hitung lebih besar dari
r tabel 0,1946 dengan nilai terendah 0,447 dan nilai tertinggi 0,841. Dengan demikian, seluruh butir pernyataan variabel motivasi berkunjung
dinyatakan valid dan memenuhi syarat sebagai alat ukur variabel keputusan berkunjung.
b.
Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali 2013: 47 Realibilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indicator dari variabel
atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu.Dalam penelitian ini, uji realibilitas yang digunakan adalah uji realibilitas One Shot atau pengukuran sekali saja. Menurut
Ghozali 2013: 48, pengukuran yang dilakukan hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur
korelasi antar jawaban pertanyaan. Untuk mengukurnya digunakan program SPSS. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur realibilitas
dengan uji statistic Cronbach Alpha α.Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0.70
Nunnally dalam Ghozali 2013 hlm. 48. a.
Braga Culinary Night Tabel 3.8
Fadel Muhammad Kartadimaja, 2015 PENGARUH ATRAKSI WISATA TERHADAP MOTIVASI BERKUNJUNG WISATAWAN KE BRAGA
CULINARY NIGHT DAN CIBADAK CULINARY NIGHT
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Hasil Uji Reliabilitas
No. Variabel
Cσ hitung Cσ minimal
Keterangan 1
Atraksi Wisata 0,870
0,70 Reliabel
2 Motivasi
Berkunjung 0,820
0,70 Reliabel
Sumber : Diolah penulis 2014 Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada tabel 3.8.variabel atraksi
dan variabel motivasi berkunjung di Braga Culinary Night, keduanya menunjukkan nilai cronbach alpha berada di atas 0,70.Variabel atraksi
bernilai 0,870 dan variabel motivasi berkunjung bernilai 0,820.Hasil ini menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan memenuhi syarat dan
reliabel.Setelah instrument dikatakan valid dan reliable maka instrument dapat dipakai untuk pengumpulan data.
b. Cibadak Culinary Night
Tabel 3.9
Hasil Uji Reliabilitas
No. Variabel
Cσ hitung Cσ minimal
Keterangan 1
Atraksi Wisata 0,900
0,70 Reliabel
2 Motivasi
Berkunjung 0,907
0,70 Reliabel
Sumber : Diolah penulis2014 Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada tabel 3.9.variabelatraksi
dan variabel motivasi berkunjung, keduanya menunjukkan nilai cronbach alpha berada di atas 0,70. Variabel atraksi bernilai 0,900 dan
variabel motivasi berkunjung bernilai 0,907.Hasil ini menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan memenuhi syarat dan reliabel.Setelah
instrument dikatakan valid dan reliable maka instrument dapat dipakai untuk pengumpulan data.
I. Jenis dan Sumber Data
Fadel Muhammad Kartadimaja, 2015 PENGARUH ATRAKSI WISATA TERHADAP MOTIVASI BERKUNJUNG WISATAWAN KE BRAGA
CULINARY NIGHT DAN CIBADAK CULINARY NIGHT
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Sumber data adalah segala sesuatu berupa data yang dapat memberikan informasi untuk penelitian ini.Data penelitian dapat digolongkan
menjadi dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. 1.
Data Primer Menurut Sarwono, 2006 : 129 data primer adalah data yang
berasal dari sumber asli atau pertama. Dalam penelitian ini data primer diperoleh langsung ketika penenelitian dengan menggunakan metode
kuisioner langsung dengan responden mengenai kegiatan atraksi di Cibadak Culinary Night Braga Culinary Night.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain atau tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data
sekunder biasanya berupa data dokumentasi atau laporan yang sudah tersedia yang kemudian harus dianalisis kembali.
a. Studi Kepustakaan
Studi Kepustakaan dilakukan dengan cara mencari data yang diperoleh dengan cara membaca buku, literatur, artikel serta
laporan dari dinas terkait yang berhubungan erat dengan permasalahan yang diteliti.
J. Teknik Analisis Data