Angket Self-Regulated Learning SRL

Idrus Alhaddad, 2014 Peningkatan kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis serta self-regulated learning mahasiswa melalui pembelajaran model treffinger Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengarah pada solusi yang benar Skor Maksimal 2 Skor Maksimal 4 Skor Maksimal 2 Skor Maksimal 2 Setelah instrumen TKPM dinyatakan memenuhi validitas muka dan validitas isi, tes tersebut kemudian diujicobakan. Uji coba dilakukan pada 40 mahasiswa yang tidak termasuk sampel penelitian. Data hasil ujicoba soal tes kemudian dilakukan perhitungan untuk menentukan validitas empiris, tingkat reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran item dari TKPM. Selengkapnya perhitungan validitas empiris, tingkat reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran dari item TKPM dapat dilihat pada Tabel 3.18 berikut. Tebel 3.18. Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda, dan Tingkat Kesukaran dari Item TKPM Item Validitas Tingkat Kesukaran Daya Pembeda Relia- bilitas r Ket TK Ket DP Ket 1.a 0,986 Sangat Valid 0,48 Sedang 0,65 Baik r = 0,923 Sangat Tinggi 1.b 0,797 Valid 0,68 Sedang 0,55 Baik 2.a 0,695 Valid 0,80 Mudah 0,22 Cukup 2.b 0,777 Valid 0,58 Sedang 0,45 Baik 2.c 0,749 Valid 0,50 Sedang 0,40 Baik 3.a 0,834 Sangat Valid 0,33 Sedang 0,55 Baik 3.b 0,748 Valid 0,73 Mudah 0,35 Cukup 4 0,803 Sangat Valid 0,50 Sedang 0,90 Sangat Baik

4. Angket Self-Regulated Learning SRL

Angket atau skala SRL dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui kemandirian belajar mahasiswa dalam matematika. SRL matematis mahasiswa diperoleh melalui angket yang disusun dan dikembangkan berdasarkan sembilan indikator SRL yaitu: 1 inisiatif belajar; 2 mendiagnosa kebutuhan belajar; 3 Idrus Alhaddad, 2014 Peningkatan kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis serta self-regulated learning mahasiswa melalui pembelajaran model treffinger Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menetapkan targettujuan belajar; 4 memonitor, mengatur dan mengontrol belajar; 5 memandang kesulitan sebagai tantangan; 6 memanfaatkan dan mencari sumber yang relevan; 7 memilih dan menerapkan strategi belajar; 8 mengevaluasi proses dan hasil belajar; serta 9 self efficacy kepercayaan diri. Penskoran angket SRL, menggunakan skala Likert dengan empat pilihan, yaitu: sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju ST, sangat tidak setuju STS, dan tidak menggunakan pilihan netral. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari sikap ragu-ragu dari mahasiswa untuk menjawab pertanyaan yang diberikan. Sebelum angket SRL digunakan, dilakukan uji validitas isi dan validitas muka. Untuk mendapatkan hasil timbangan para penimbang tersebut, dianalisis menggunakan statistik Uji Q-Cochran berbantuan SPSS 17 for Windows. Hasil pertimbangan untuk melihat validitas muka dari kelima penimbang disajikan pada Lampiran A-5. Untuk Hasil analisis dengan menggunakan uji Q-Cochran disajikan pada tabel berikut. Tabel 3.19. Hasil Uji Q-Cochran Validitas Muka Angket SRL Statistik Hasil Pengolahan N 38 Cochrans Q 5,333 a df 4 Asymp. Sig. 0,255 Dari Tabel 3.19 terlihat bahwa nilai Sig yang diperoleh adalah 0,255 yang lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa para penimbang memberikan pertimbangan yang sama atau seragam terhadap validitas muka dari angket SRL . Hasil pertimbangan untuk melihat validitas isi dari kelima penimbang disajikan pada Lampiran A-5 dan dianalisis dengan menggunakan uji Q-Cochran yang hasilnya disajikan pada tabel berikut. Tabel 3.20. Hasil Uji Q-Cochran Validitas Isi Angket SRL Idrus Alhaddad, 2014 Peningkatan kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis serta self-regulated learning mahasiswa melalui pembelajaran model treffinger Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Statistik Hasil Pengolahan N 38 Cochrans Q 5,333 a df 4 Asymp. Sig. 0,255 Pada Tabel 3.20 terlihat bahwa nilai Sig yang diperoleh adalah 0,255 yang lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa para penimbang memberikan pertimbangan yang sama atau seragam terhadap validitas isi dari angket SRL. Setelah instrumen angket SRL dinyatakan memenuhi validitas isi dan validitas muka, kemudian diujicobakan. Data hasil ujicoba soal tes kemudian dilakukan perhitungan untuk menentukan validitas empiris dan tingkat reliabilitas dari angket SRL. Setelah dilakukan perhitungan, ternyata item nomor 7 dan 32 tidak valid sehingga harus dikeluarkan. Kemudian dihitung kembali validitas empiris dan reliabilitasnya. Selengkapnya perhitungan validitas empiris dan tingkat reliabilitas dari item SRL dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.21. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Angket SRL Item Koefisien Korelasi Nilai Sig Kategori Reliabilitas Keterangan 1 2 3 4 5 6 1 0,581 0,000 Valid r = 0,907 Sangat Tinggi Dipakai 2 0,404 0,010 Valid Dipakai 3 0,615 0,000 Valid Dipakai 4 0,462 0,003 Valid Dipakai 5 0,542 0,000 Valid Dipakai 6 0,455 0,003 Valid Dipakai 7 0,277 0,084 Tidak Valid Dikeluarkan 8 0,436 0,005 Valid Dipakai 9 0,521 0,001 Valid Dipakai 10 0,369 0,019 Valid Dipakai 11 0,474 0,002 Valid Dipakai Idrus Alhaddad, 2014 Peningkatan kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis serta self-regulated learning mahasiswa melalui pembelajaran model treffinger Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 12 0,409 0,009 Valid Dipakai 13 0,538 0,000 Valid Dipakai 14 0,634 0,000 Valid Dipakai 15 0,538 0,000 Valid Dipakai 16 0,487 0,001 Valid Dipakai 17 0,375 0,017 Valid Dipakai 18 0,556 0,000 Valid Dipakai 19 0,538 0,000 Valid Dipakai 1 2 3 4 5 6 20 0,464 0,003 Valid Dipakai 21 0,407 0,009 Valid Dipakai 22 0,497 0,001 Valid Dipakai 23 0,360 0,023 Valid Dipakai 24 0,513 0,001 Valid Dipakai 25 0,533 0,000 Valid Dipakai 26 0,495 0,001 Valid Dipakai 27 0,411 0,008 Valid Dipakai 28 0,384 0,015 Valid Dipakai 29 0,428 0,006 Valid Dipakai 30 0,486 0,001 Valid Dipakai 31 0,478 0,002 Valid Dipakai 32 0,229 0,155 Tidak Valid Dikeluarkan 33 0,333 0,036 Valid Dipakai 34 0,346 0,029 Valid Dipakai 35 0,393 0,012 Valid Dipakai 36 0,509 0,001 Valid Dipakai 37 0,396 0,011 Valid Dipakai 38 0,429 0,006 Valid Dipakai Setelah dua item dikeluarkan item No. 7 dan 32, selanjutnya ke-36 item terpilih dipakai dalam penelitian. Hasil kuesioner sebagai data ordinal ditransformasikan menjadi data interval dengan menggunakan Method of Successive Interval MSI, agar proses analisisnya memenuhi syarat pengolahan data. Data lengkap hasil analisis kuesioner ditunjukkan dalam lampiran B.4.

5. Lembar Observasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran treffinger terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa

2 39 0

HUBUNGAN ANTARA SELF-REGULATED LEARNING DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MAHASISWA Hubungan Antara Self-Regulated Learning Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA SELF-REGULATED LEARNING DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MAHASISWA Hubungan Antara Self-Regulated Learning Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 1 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMK MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL.

0 7 38

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH, KOMUNIKASI, DAN SELF- EFFICACY MATEMATIS MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METACOGNITIVE SCAFFOLDING.

6 25 88

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN SELF-REGULATED LEARNING MELALUI PENDEKATAN PROBLEM-CENTERED LEARNING DENGAN HANDS-ON ACTIVITY.

0 3 43

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH SERTA DISPOSISI MATEMATIS MAHASISWA PGSD MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

0 0 48

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SERTA SELF-REGULATED LEARNING MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN MODEL TREFFINGER - repository UPI D MTK 1103919 Title

0 0 3

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN CORE DENGAN DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN SELF-REGULATED LEARNING SISWA SMA

0 0 10

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN MODEL TREFFINGER

0 0 10