Validitas dan Realibilitas METODOLOGI PENELITIAN

44 Rachmi Syahidah , 2015 PEMANFAATAN OBSERVATORIUM BOSSCHA SEBAGAI SUMBER BELAJAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tiap butir soal dinyatakan valid atau tidak valid berdasarkan pada nilai korelasi biserial, jika nilai korelasi 0,4 maka butir soal dinyatakan tidak valid, sedangkan jika nilai korelasi 0,4 maka butir soal dinyatakan valid. Reliabilitas menurut Morissan 2012, hlm. 99 “adalah indikator tingkat keandalan atau kepercayaan terhadap suatu hasil pengukuran. Suatu pengukuran disebut reliabel atau memiliki keandalan jika konsisten memberikan jawaban yang sama”. Sedangkan realibilitas dalam penelitian Ayuni 2014, hlm. 35 adalah sebagai berikut: Pengukuran statistik untuk mengetahui keajegan suatu instrumen penelitian. Hal ini untuk mengetahui kemungkinan resiko error dalam pengambilan data penelitian.Realibilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila dalam pengukuran suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yag sama. Jadi, instrumen yang reliabel secara konsisten memberikan hasil yang sama. Uji validitas dengan menggunakan korelasi item total item total correlation. Reliabilitas dengan menggunakan koefisien alpha Cronbach. Uji validitas adalah kemampuan instrumen penelitian mengukur dengan tepat atau benar apa yang akan diukur. Reliabilitas menurut Morissan 2012, hlm. 99 “adalah indikator tingkat keandalan atau kepercayaan terhadap suatu hasil pengukuran. Suatu pengukuran disebut reliabel atau memiliki keandalan jika konsisten memberikan jawaban yang sama”. Uji reliabilitas adalah keajegan, kemantapan atau konsistenitas suatu instrumen penelitian mengukur apa yang diukur. Menurut Kusnendi 2008, hlm. 94 uji validitas korelasi item total r i di definisikan sebagai beriku: r i = n Σxy – Σx Σ y √ [ n Σx 2 – Σx 2 ] [ n Σy 2 – Σy 2 ] Keterangan: X = skor tiap item Y = skor total n = banyaknya observasi 75 Rachmi Syahidah , 2015 PEMANFAATAN OBSERVATORIUM BOSSCHA SEBAGAI SUMBER BELAJAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pemenfaatan Observatorium Bosscha sebagai sumber belajar oleh guru geografi sekolah menengaha atas negeri yang berada di sekitar Observatorium Bosscha, yang meliputi wilayah Kota Bandung, Kab Bandung Barat, dan Kota Cimahi yang telah di uraikan pada bab sebelumnya, maka pada bab ini akan dikemukakan kesimpulan dan rekomendasi dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan sebagai akhir dari penulisan skripsi.

A. Kesimpulan

1. Pemanfaatan Observatorium Bosscha sebagai sumber belajar oleh guru geografi yang berada di sekitar Observatorium Bosscha, yang meliputi wilayah Kota Bandung, Kab Bandung Barat, dan Kota Cimahi adalah pemanfaatan sebagai tempat belajar yaitu 17, pemanfaatan sebagai bahan ajar 4, pemanfaatan sebagai media ajar 2, dan terdapat 77 guru yang belum pernah memanfaatkan Observetorium Bosscha menjadi sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran. 2. Kendala yang di hadapi guru geografi di kawasan Bandung ketika akan memanfaatkan Observatorium Bosscha sebagai tempat belajar. diantaranya 57 guru mengalami kendala waktu, 31 guru mengalami kendala dalam hal biaya, dan 12 guru mengalami kendalam dalam jarak tempuh menuju Observatorium Bosscha. 3. Desain pembelajaran mempertimbangkan faktor biaya dan jarak. Desain pembelajaran di rumuskan dengan mengembangkan metode karya wisata, yang dilengkapi dengan bahan ajar, materi ajar, media pembelajaran, dan instrumen penilaian. Instrumen penilaian telah di kembangkan melalui uji validitas, uji reabilitas, uji tingkat kesukaran soal, dan perhitungan daya pembeda soal. 76 Rachmi Syahidah , 2015 PEMANFAATAN OBSERVATORIUM BOSSCHA SEBAGAI SUMBER BELAJAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rekomendasi

Berdasarkan bebrapa kesimpulan penelitian di atas, maka penulis dapat memberikan rekomendasi yang merupakan saran penelitian, rekomendasi tersebut sebagai berikut : 1. Observatorium Bosscha masih kekurangan dalam sarana prasarana yakni toilet, musola, tempat parkir dan tempat sampah, untuk itu diperlukan penambahan dan penempatan sarana prasarana yakni toilet, musola, tempat parkir dan tempat sampah, agar guru merasa nyaman jika berkunjung ke Observatorium Bosscha. Selain itu kunjungan atau pemanfaatna guru terhadap Observatorium Bosscha sampai saat ini masih sangat rendah, maka sangat penting jika sosialisasi Observatorium Bosscha di bidang pendidikan ke sekolah-sekolah yang beradaa di kawasan Bandung. Karena sekolah-sekolah tersebutlah sekolah yang berada terdekat dengan lokasi Observatorium Bosscha yang seharusnya lebih sering memanfaatkan Observatorium Bosscha. 2. Dengan adanya penelitian ini diharapkan guru-guru sekolah Menengah Atas Negeri di sekitar Observatorium Bosscha, lebih mampu dan terlatih dalam memanfaatkan Observatorium Bosscha sebagai sumber belajar pada pembelajaran geografi 3. Apabila kendala jarak menuju Observatorium Bosscha jauh, Observatorium Bosscha dapat di dimanfaatkan menjadi media ajar dan sumber bahan ajar. Sedangkan jika jarak Observatorium Bosscha dekat, Observatorium Bosscha dapat dimanfaakan menjadi tempat belajar. 4. Desain pembelajaran yang dikembangkan belum di ketahui efektivitasnya dengan demikian direkomendasikan, untuk menguji efektivitas model tersebut.