7
Rifa Anggyana, 2014 STUDI KOMPARATIF BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA TINGKAT UNIVERSITAS DAN FAKULTAS
DALAM KONTEKS PENDIDIKAN POLITIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
a. Diketahuinya perbedaan pengelolaan manajemen organisasi antara
Badan Eksekutif Mahasiwa tingkat Universitas dan Fakultas dalam Konteks Pendidikan Politik
b. Diketahuinya perbedaan gaya kepemimpinan antara Badan
Eksekutif Mahasiswa tingkat Universitas dan Fakultas dalam Konteks Pendidikan Politik
c. Diketahuinya perbedaan aktifitaskegiatan antara Badan Eksekutif
Mahasiswa tingkat Universitas dan Fakultas dalam Konteks Pendidikan Politik
d. Diketahuinya perbedaan tingkat relasihubungan dengan mahasiswa
dan organisasi antara Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Universitas dan Fakultas dalam Konteks Pendidikan Politik
e. Diketahuinya perbedaan hambatan-hambatan yang dihadapi antara
Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Universitas dan Fakultas dalam Konteks Pendidikan Politik
f. Diketahuinya perbedaan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
eksistensi antara Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Universitas dan Fakultas dalam Konteks Pendidikan Politik
4. Segi Isu
Secara isu penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagaimana Studi Komparatif Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat
Universitas dan Fakultas dalam Konteks Pendidikan Politik.
E. Penjelasan Istilah
Untuk menghindari kekeliruan dalam mengartikan istilah-istilah yang peneliti gunakan dalam penelitian ini, maka peneliti membatasi
pengertian dari setiap istilah tersebut sebagai berikut: 1.
Organisasi Kemahasiswaan
8
Rifa Anggyana, 2014 STUDI KOMPARATIF BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA TINGKAT UNIVERSITAS DAN FAKULTAS
DALAM KONTEKS PENDIDIKAN POLITIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Sudarman 2004: 34 mengemukakan bahwa organisasi kemahasiswaan
juga sebagai
wadah pengembangan
kegiatan ekstrakurikuler
mahasiswa dipergurua
tinggi yang
meliputi pengembangan penalaran, keilmuan, minat, bakat dan kegemaran
mahasiswa itu sendiri.
2. Pendidikan Politik
Alfian 1978: 235 mengemukakan bahwa pendidikan politik dalam arti kata yang lebih ketat dapat diartikan sebagai usaha yang
sadar untuk mengubah proses sosialisasi politik masyarakat sehingga mereka memehami dan menghayati betul nilai-nilai yang terkandung
dalam suatu sistem politik yang ideal yang hendak dibangun.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi yang berisi rincian tentang urutan penulisan.
a. Bagian pertama berupa pendahuluan yang berisi uraian mengenai latar
belakang masalah, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penjelasan istilah dan sistematika penulisan.
b. Bagian kedua berupa kajian pustaka yang berisi mengenai organisasi
kemahasiswaan dan pendidikan politik. c.
Bagian ketiga berupa metode penelitian yang berisi mengenai pendekatan dan metode penelitian, teknik pengumpulan data, lokasi dan
subjek penelitian, tahap-tahap penelitian, teknik pengolahan dan analisis data, uji validitas data penelitian dan jadwal penelitian skripsi.
d. Bagian keempat berupa hasil penelitian dan pembahasan yang berisi
mengenai gambaran umum UPI dan organisasi kemahasiswaan di UPI,
9
Rifa Anggyana, 2014 STUDI KOMPARATIF BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA TINGKAT UNIVERSITAS DAN FAKULTAS
DALAM KONTEKS PENDIDIKAN POLITIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
deskripsi hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian dan kerangka hasil penelitian.
e. Bagian kelima berupa kesimpulan dan saran yang berisi mengenai
kesimpulan dan saran.
1
Rifa Anggyana, 2014 STUDI KOMPARATIF BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA TINGKAT UNIVERSITAS DAN FAKULTAS
DALAM KONTEKS PENDIDIKAN POLITIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian