1
Rifa Anggyana, 2014 STUDI KOMPARATIF BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA TINGKAT UNIVERSITAS DAN FAKULTAS
DALAM KONTEKS PENDIDIKAN POLITIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang Masalah
Mahasiswa  merupakan  makhluk  sosial  yang  tidak  dapat  hidup sendiri  melainkan  butuh  berinteraksi  dengan  yang  lainnya,  interaksi  dapat
dilakukan dengan aktif atau ikut berpartisipasi dalam sebuah organisasi. Mahasiswa di berbagai belahan dunia telah mengambil peran penting
dalam sejarah suatu negara. Mahasiswa merupakan calon pemimpin di masa yang akan datang di suatu negara. Mahasiswa juga dipandang sebagai  agen
perubahan  agent  of change  yang sanggup  menjadi sarana perubahan  bagi suatu bangsa dan negara. Para mahasiswa sebagai agen perubahan agent of
change harus mengikuti perjuangan-perjuangan terdahulu Bung Karno dan Bung Hatta.
Saat  ini,  mahasiswa  di  berbagai  perguruan  tinggi  mengalami permasalahan  dalam  hal  kegiatan  organisasi  kemahasiswaan  khususnya  di
kampus  Universitas  Pendidikan  Indonesia.  Permasalahan  tersebut  yaitu  a Sikap apatis  mahasiswa terhadap organisasi kemahasiswaan.  b  Kurangnya
partisipasi  mahasiswa  terhadap  Badan  Eksekutif  Mahasiswa  tingkat Universitas dan Fakultas.
Sikap  apatis  dan  kurangnya  partisipasi  mahasiswa  Universitas Pendidikan  Indonesia  terhadap  Badan  Eksekutif  Mahasiswa  tingkat
Universitas  dan  Fakultas  merupakan  yang  melatar  belakangi  kurangnya peranan Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Universitas dan Fakultas dalam
melaksanakan  tugasnya  dengan  baik.  Apapun  kegiatan-kegiatan  yang dilakukan  oleh  Badan  Eksekutif  Mahasiswa  tingkat  Universitas  dan
Fakultas  tidak  akan  berjalan  dengan  baik  sesuai  rencana  apa  yang  dicita- citakan.
Partisipasi  mahasiswa  terhadap  organisasi  kemahasiswaan  di lingkungan  Universitas  Pendidikan  Indonesia  masih  rendah.  Hal  ini  dapat
2
Rifa Anggyana, 2014 STUDI KOMPARATIF BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA TINGKAT UNIVERSITAS DAN FAKULTAS
DALAM KONTEKS PENDIDIKAN POLITIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
dilihat  dari  hasil  Pemilihan  Umum  BEM  REMA  UPI.  Berdasarkan  hasil penelitian  Saepudin  2011:  95  mengenai  model  pembelajaran  demokrasi
melalui pengembangan organisasi kemahasiswaan yang menyatakan bahwa: Partisispasi  mahasiswa  dalam  penyelenggaraan  Pemilihan  Umum
Presiden  dan  Wakil  Presiden  BEM  REMA  UPI  masih  kurang,  hal tersebut  nampak  dari  jumlah  pemilih  yang  memberikan  suaranya
dalam  pemilu.  Dari  36.024  mahasiswa  UPI  yang  terdaftar  dalam Daftar  Pemilih  Tetap  DPT  hanya  9.502  mahasiswa  yang
memberikan suara. Dari hasil penelitian tersebut, bahwa partisipasi mahasiswa terhadap
penyelenggaraan  Pemilihan  Umum  Presiden  dan  Wakil  Presiden  BEM REMA UPI masih rendah.
Kemudian,  berdasarkan  hasil  pra  penelitian  dengan  menggunakan angket  yang  dilakukan  oleh  peneliti  di  kampus  Universitas  Pendidikan
Indonesia dengan sampel secara acak 10 mahasiswa dari tiga Fakultas yaitu FIP, FPIPS dan FPOK.
Setelah melalui penyebaran angket terungkap bahwa peranan Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Universitas dan Fakultas belum optimal dalam
melaksanakan  tugasnya  sehingga  tidak  dapat  mendongkrak  eksistensi organisasi kemahasiswaan tersebut.
Hal  ini  dapat  terlihat  dari  a  Kurangnya  mahasiswa  mencari informasi  mengenai  Badan  Eksekutif  Mahasiswa  tingkat  Universitas  dan
Fakultas.  b  Kurangnya  mahasiswa  mengamati  perkembangan  mengenai Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Universitas dan Fakultas. c Kurangnya
mahasiswa  ikut  berpartisipasikeikutsertaan  dalam  berbagai  kegiatan kemahasiswaan  yang  telah  direncanakan  oleh  Badan  Eksekutif  Mahasiswa
tingkat Universitas dan Fakultas. Motivasi  mahasiswa  dalam  hal  organisasi  kemahasiswaan  sebagai
pendidikan  politik  di  kampus  Universitas  Pendidikan  Indonesia  masih kurang. Dari hasil penelitian Kosasih 2011: 98 mengemukakan bahwa:
Organisasi  kemahasiswaan  bukan  sesuatu  yang  menarik  bagi sebagian  mahasiswa  karena  mereka  menganggap  bahwa  organisasi
3
Rifa Anggyana, 2014 STUDI KOMPARATIF BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA TINGKAT UNIVERSITAS DAN FAKULTAS
DALAM KONTEKS PENDIDIKAN POLITIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
kemahasiswaan  bukan  merupakan  kebutuhan  bagi  mahasiswa dewasa  ini.  Motivasi  dalam  berorganisasi  khususnya  organisasi
kemahasiswaan  semakin  hari  semakin  menurun,  penurunan  minat mahasiswa  dalam  berorganisasi  dewasa  ini  karena  mahasiswa  lebih
memilih  mengedepankan  akademiknya  saja  sehingga  melupakan keorganisasian
mahasiswa. Padahal
organisasi mahasiswa
merupakan  kendaraan  dan  jalan  pembuka  menuju  masa  depan  serta sebagai jalan pendidikan politik bagi mahasiswa.
Dari  hasil  penelitian  tersebut,  bahwa  organisasi  kemahasiswaan
semakin  hari  semakin  menurun,  hal  ini  disebabkan  mahasiswa  lebih mengedepankan
akademik dan
melupakan organisasi.
Organisasi kemahasiswaan  merupakan  jalan  menuju  masa depan dan  jalan pendidikan
politik untuk mahasiswa. Meskipun tidak semua mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia
ikut  dalam  Badan  Eksekutif  Mahasiswa  tingkat  Universitas  dan  Fakultas. Akan tetapi kegiatan kemahasiswaan di  lingkungan Universitas Pendidikan
Indonesia ini akan menjadi pembelajaran dalam organisasi di kampus dalam rangka pendidikan politik.
Apabila masalah itu dibiarkan tanpa adanya suatu solusi, maka akan menimbulkan  dampak  yang  akan  menghambat  dalam  kegiatan-kegiatan
kemahasiswaan yang direncanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Universitas dan Fakultas.
Oleh  karena  itu,  pentingnya  peranan  pemimpin  di  dalam  sebuah organisasi  kemahasiswaan  sangatlah  diperlukan  untuk  mencapai  tujuan
tertentu  yang  dinginkan  dari  organisasi  tersebut.  Selain  itu,  perilaku organisasi sangat diperlukan untuk mendongkrak eksistensi Badan Eksekutif
Mahasiswa tingkat Universitas dan Fakultas. Untuk itu, meskipun banyak penelitian sebelumnya yang membahas
tentang  organisasi  kemahasiswaan.  Dengan  demikian  penelitian  ini sangatlah  berbeda dengan penelitian  sebelumnya  karena  memiliki ciri khas
yang  tidak  dimiliki  oleh  yang  lain  dan  belum  ada  yang  meneliti  mengenai
4
Rifa Anggyana, 2014 STUDI KOMPARATIF BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA TINGKAT UNIVERSITAS DAN FAKULTAS
DALAM KONTEKS PENDIDIKAN POLITIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Studi  Komparatif  Badan  Eksekutif  Mahasiswa  tingkat  Universitas  dan Fakultas dalam Konteks Pendidikan Politik.
Berangkat  dari  pemaparan  diatas,  penulis  merasa  tertarik  untuk meneliti  secara  mendalam,  yang  akan  dituangkan  dalam  bentuk  skripsi
dengan judul:
STUDI KOMPARATIF
BADAN EKSEKUTIF
MAHASISWA TINGKAT  UNIVERSITAS  DAN  FAKULTAS  DALAM  KONTEKS
PENDIDIKAN POLITIK
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah