Triangulasi teknik Menggunakan bahan referensi Mengadakan Member Check

Nurfitri Aprianty Fauzia, 2014 PEMAKAIAN ALAT BANTU STAND ING BLANKAR PAD A PEMBELAJARAN BINA GERAK BAGI SISWA CEREBRAL PALSY D I SLBN CILEUNYI KABUPATEN BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan untuk menarik kesimpulan. Proses penampilan data secara lebih sederhana dan dalam bentuk naratif. Hal ini dilakukan agar data yang telah disusun lebih mudah dipahami. Pada tahapan ini, peneliti menyusun data yang relevan hingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan bermakna.

3. Menarik Kesimpulan

Penarikan kesimpulan dilakukan dengan cara verifikasi berupa pemikiran ulang saat proses penulisan, tinjauan ulang catatan lapangan, dan tinjauan kembali data-data yang terkumpul. Apakah masalah yang diteliti telah ditemukan pemecahan masalahnya atau belum. Ini adalah proses meringkas seluruh kegiatan penelitian dalam bentuk pernyataan yang padat dan jelas.

F. Pengujian Keabsahan Data

Dalam penelitian kualitatif, perlu adanya uji kredibilitas yakni pengujian apakah data tersebut dapat dipercaya sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Dalam penelitian ini, cara pengujian kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif, antara lain dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Triangulasi teknik

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan hasil observasi, lalu dicek dengan menggunakan hasil wawancara, dsb. Nurfitri Aprianty Fauzia, 2014 PEMAKAIAN ALAT BANTU STAND ING BLANKAR PAD A PEMBELAJARAN BINA GERAK BAGI SISWA CEREBRAL PALSY D I SLBN CILEUNYI KABUPATEN BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Menggunakan bahan referensi

Untuk membuktikan apakah suatu data sesuai dengan fakta yang terjadi yakni dibutuhkan bahan referensi yang lebih nyata. Misalnya dengan menggunakan alat-alat pendukung seperti camera, video, dll.

3. Mengadakan Member Check

Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuannya adalah agar mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apabila data yang ditemukan telah disepakati oleh pemberi data, maka berarti data tersebut valid sehingga kredibel dapat dipercaya. Nurfitri Aprianty Fauzia, 2014 PEMAKAIAN ALAT BANTU STAND ING BLANKAR PAD A PEMBELAJARAN BINA GERAK BAGI SISWA CEREBRAL PALSY D I SLBN CILEUNYI KABUPATEN BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang merupakan jawaban atas fokus penelitian mengenai gambaran pembelajaran bina gerak bagi siswa cerebral palsy yang memakai alat bantu khusus standing blankar di SLBN Cileunyi. Pelaksanaan pembelajaran bina gerak bagi siswa cerebral palsy ataupun siswa tunadaksa lainnya dilaksanakan setiap hari Selasa dan Jum’at pukul 08.00-09.30 WIB. Pelaksanaan pembelajaran bina gerak bagi siswa cerebral palsy yang memakai alat bantu khusus tertentu seperti standing blankar, dalam proses pembelajarannya tidak dibedakan dengan siswa tunadaksa atau cerebral palsy lainya yang tidak memakai alat bantu khusus apapun. Seluruh siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar bina gerak secara bersamaan dan mendapatkan materi pembelajaran yang sama. Pembelajaran bina gerak dengan memakai alat bantu khusus seperti standing blankar, dalam pelaksanaannya biasanya diberikan secara individual yaitu setiap siswa mendapatkan latihan gerak dengan alat bantu khusus yang berbeda sesuai dengan kemampuannya. Contohnya, bagi siswa cerebral palsy yang memakai alat bantu khusus standing blankar sebelumnya harus dilakukan penyusunan program dengan melakukan asesmen kepada setiap siswa, hasil asesmen yang telah dilakukan digunakan sebagai acuan untuk menyusun program pembelajaran yang disusun secara klasikal maupun individual. Dasar-dasar dalam penyusunan program pembelajaran diantaranya 1 kemampuan awal anak; 2 alat bantu khusus yang tersedia; 3 persetujuan dari pihak orang tua; 4 kemampuan guru; 5 target atau harapan dari orang tua dan