Analisa perbandingan penentuan margin murabahah Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri

ANALISA PERBANDINGAN PENENTUAN MARGIN
MURABAHAH BANK MUAMALAT INDONESIA
DAN BANK SYARIAH MANDIRI

OLEI-I:
NOL_ITA NURFIANI

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH
PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARI' AH DAN HUKUM
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1428 HI 2007 M

,.:.·

ANALISA l'FJUl;\NlllN(;i\N l'l·:NLNTlu\N MAR(;IN

MURABAHAH llANK MUAMALAT JNDONESJA
DAN BANK SYARJAH MAN1J!Rf


SKRIP SI
Diajukan kepada f'aku!tas Syari'ah dan Hukum
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai
Gelar Saijana Ekonomi Islam

Oleh:
NOLITA NURFIANI
NIM. I 03046128312

Di Bawah Bimbingan,

ce, /"-;.
Pembimbing II

Pembimbing I

Martono SE,MM

Drs. Hasanudin M.Ag
NIP. 150268590


KONSENTRi\SI PERBANKAN SYARJAH
PROGRAM STUD! IVIUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SY ARI' AH DAN HU KUM
UIN SY ARIF HIDA Yil'fULLAH
.JAKARTA

1428 HI 200 7 M

PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul "Analisa Perbandingan Mekanisme Penentuan Margin
Murabahah pada BMI dan BSM" telah diujikan dalam Sidang Munaqasyah
Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN SyarifHidayatullah Jakarta,
pada tanggal 19 Juni 2007. Skripsi ini telah cliterima
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Islam pad a
Program Stu di Mu' am al at
Jakarta, 21 Juni 2007
Mengesahkan
Dekan,


Pro . Dr. H. M. Amin Suma, SH, MA
. 150 210 422

P ANITIA UJIAN
: Ketua

Euis Amalia, M.Ag

NIP 150 289 264
Sekretaris

Ah. Azharudclin Lathif, M.Ag

NIP 150318308
Pembimbing I

Martone, SE, MM

Pembimbing II


Drs. H. Hasanuclin M.Ag

NIP 150 268 590
Penguji I

Dr. H. A. Mukri Adji, MA

NIP. 150 220 554
Penguji II

Supriyono SE, MM

/

/,...-'

(....................)

:.;;


Sc!&;c;i2
セ@

(.................... .)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil'alamin, segala puji memang layak dihaturkan kepada
Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan rid.ho-Nya sehingga dapat
terselesaikannya karya tulis ilmiah ini. Sholawat clan salarn dihaturkan juga kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sa'iabat dan umatnya yang
istiqomah sampai yaumul akhir nanti.
llcapan terima kasih kepada banyak pihak yang tdah berkenan membantu
sampai terselesaikannya karya tulis ilimiah ini.
I. Bapak M. Amin Summa selaku Dekan Fakl'ltas Syariah clan Hukum.

lbu Euis Amalia selaku Kctu;1 Konsentrasi Perbankan Syariah Program Studi
Muamalat (Ekonomi Islam).
3. Bapak Azharudclin Latif' selnku Sckrctaris Konscnt:·asi Pcrhankan Syariah

Program Stucli Muamalat (Ekonorni L;lam).
4. Bapak Martono clan Bapak Hasanudclin M.Ag selaku dosen pembimbing.
5. Bank Syariah Mandiri clan Bank Muamalat lilclonesia sebagai tempat
melakukan penelitian.
6. Pimpinan Perpustakaan Fakultas Syariah clan Hnkum, Perpustakaan Bank
Syariah Mandiri, Perpustakaan Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (SEBI) dan
Perpustakaan Umum Islam Iman Jama.
7. Bapak M.A Hasan Ali yang telah memberikan referrnsi clan masukan.
8. Bapak Bahrul Muhtasib clari PKES pimpinan Bapak Naclratuzzaman Hosen.

9. Bapak SaitiJI Anwar dari Divisi Operational and ;\ccounting BSM
I 0. !bu Sumarni, lbunda tercinta atas doa dan pengertian yang diberikan
11. Ummi Widi (kakanda) yang selalu men-support lahir dan bathin
12. Dede Ukis yang selalu membuat suasana hati rnenjacli ceria
13. Mas Djoko yang sudah memberikan sarana pendukung yang dibutuhkan
14. !bu Sabariyah, Mbah Sukarsih dan Mba Septi yang selalu mendoakan
15. Teman-ternanku

Ina


Nurul,

Listiani,

Neneng

Dzakiah

yang

tclah

rneminjarnkan referensi buku
16. Ternan-ternanku di PS C, Nene' Diah, Munji, H-5, !cha, Nurfaidah, Rahmadi,
Winda dan The Enen Rosana yang telah rnernberikan infonnasi dan rnau
bertukar pikiran

Jakaita, 20 Jumadil Awai 1428 H
6 Juni 2007 M


Penulis

"Aku yakin, Rizki ku tak mungkin diambil orang.
Karenanya, hatiku tenang.
Aku tahu, amal-amal ku tak mungkin dilakukan orang lain.
Maka, aku sibukkan diriku tuk beramal.
Aku yakin Allah selalu melihatku.
Karenanya, aku malu bila Allah mendapatiku melakukan maksiat
Alm tahu kematian mcnantiku.
Maka, aku persiapkan bekal untuk be1jumpa dengan Robb ku"
(Hasan al-Basri)

DAfatal rnembeli, uang rnuka menjadi milik bank maksimal
sebesar kerugian yang ditanggtmg oleh bank akibat pembatalan
tersebut, danjika uang rnuka tidak rnencukupi nasabah wajib melmmsi
kekurangannya.
3. Jaminan dalam Murabahah
a. Jaminan dalam murabahah dibolehkan, agar nasabah serms deengan
pesanannya.
b. Bank dapat meminta nasabah untuk 111Lnyecliakan jaminan yang clapat

dipegang.
4. Utang clalam Murabahah
a. Secara prinsip pcnyelesaian utang nasabah dalam transaksi murabahah
tidak ada kaitannya dengan transaksi lain yang dilakuakan dengan pihak
ketiga atas barang tersebut. Jika nasabah menjual kembali barang tersebut
dengan keuntungan atau kerugian, ia tetap berkewajiban menyelesaikan
utangnya kepada bank.

15

b. Jika nasabah menjual barang tersebut sebelum

セQ。ウ@

angsuran berakhir, ia

tidak wajib segera melunasi seluruh angsurannya.
c. Jika penjualan barang tersebut menyebabkan kerugian, nasabah hams
tetap menyelesaikan utangnya sesuai kesepakatan awal. Ia tidak boleh
memperlambat pembayaran


angsuran

atau

meminta kerugian itu

diperhitungkan.
5. Penundaan Pembayaran dalam Murabahah
a.

Nasabah

yang

memiliki

kemampuan

tidal>:


dibenarkan

menunda

penyelesaian utangnya.
b. Jika nasabah menunda-nuncla pembayaran clengan sengaja, atau jika salah
satu pihak tidak menunaikan kewajibannya, maka penyelesaiannya dapat
clilakukan melalui Badan Arbitrase Syariah Nasional setelah tidak tercapai
kesepakatan melalui musyawarah.
ketentuan cliatas berclasarkan hadits dibawah ini:

11 ):,, 11 J:,;.) ;)I •;.; :_s.I
:;.
.. ,,

セ@

,,
A

NPZセ[@

: セ@

セ@

;s:G-1 H[ャ「セj@

,;it

Artinya:
"Dari Abi Hurairah R.A bahwa Rosulullah bersabda: Menunda-nunda
waktu pembayaran hutang seseorang yang mampu membayarnya, adalah
perbuatan zalim. Dan apabila seseoran diantara kamu piutangnya
dialihkan kepada orang yang mampu membayarkannya, maka terima/ah
cara yang demikian itu. " (hadits ini dike/uarkan o/eh Bukhari, Muslim,
Tirmidzi, Nasa'J dan Jbnu Majah)

8

Imam Abi Daud Sulaiman as-Sajastani, Shahih Sunan Abi Daud, (Beirut, Daar al-Fikr, 1994),
jilid 3, hal.212

16

6. Bankrut dalam Murabahah
Jika nasabah telah dinyatakan pailit dan gaga!

イョ・ケセャウ。ゥォ@

utangnya, bank

harus menunda tagihan utang sampai ia menjadi sanggup kembali ata\I
berdasarkan kesepakatan,
D. Aplikasi Murabahah pada Bank Syari'ah

9

Secara umlun aplikasi pembiayaan murabahah dapal digambarkan sebagai
berikut:

I. Negosiasi oi
Persyaratan

セM

I

2. Pengisian form pe1ja.1jia11

7. 13ayar
6. Terima
Barang &
Dokumen
3. Beli
Barang

5.. Kirim

17

Keterangan:
I. Bank dan nasabah melakukan negosiasi tcntang jcnis barang, kualitas, harga
dan tingkat keuntungan yang akan diambil bank dan i:;ara pembayarannya.
2. Nasabah mengisi formulir yang isinya berjanji akan membeli barang yang
telah diajukan pada nomor satu.
3. Bank membeli barang langsung kepada pemusok.
4. Kesepakatan jual beli antara bank dan nasabah. Pada saat ini akad jual beli
dilakukan.
5. Pemasok mengirim barang kepada nasabah pembeli.
6. Dokumenjual beli disampaikan kepada bank oleh pemi::sok.
7. Nasabah pembeli melakukan pembayaran kepada bank sesuai kesepakatan.

E. Batas Keuntungan Harga Jual
Tidak terdapat dalil yang menyebutkan penentuan batas maksimal keuntungan
yang diperoleh dalan1 berusaha Gual beli). 10 Tingkat kt:untungan tidak memiliki
kisaran yang pasti, dapat mencapai mencapai l 0%-100% dari harga perolehan.
Seperti pada hadits di bawah ini yang menunjukkar. besarnya pengambilan
keuntungan hingga 100%.

9

M. Syafi'I Antonio, Bank Syariah: Dari Teori ke Praktek, (Jakarta: Tazkia Institute, 2001) h.

107
10

hal.140

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakatta, AMP YKPN, 2002),

18

,,

,_)t;;..i., w1:b..1 t 0
:I

,, ,,

,..

セキN@

,,

cS?'-'
,,

Hセ@

"'

,..

,;w. )i Lセゥ@

Jb y,I o\J..!)

セ@,,,..

,.,,..

,..
,,.

,_}
,,..

.,
,..,,

セZ[Nj@

,,

,..

Artinya:
"Dari Urwah bin Abi Ja 'd al-Boriqi rn, herkata: Ro.rn/111/ah memberi uang satu
dinar (kepada Urwah) untuk membeli seekor hewan ternak atau seekor kambing.
Kemudian ia membeli dua ekor kambing. Setelah itu ia menjual seekor kambing
ilu dengan harga salu dinar. Kemudian ia menghadap Rasulullah dengan
membawa satu dinar uang dan satu ekor kambing. Kemudian Rasulullah
mendoakan Urwah supaya mendapatkan keberkahan da/am bisnisnya." (HR.Abu
1
Daud/
Keuntungan yang diambil Urwah sebesar 100% tersebut mencerminkan
bolehnya mengambil keuntungan maksimal clan clibenarkan oleh syara'. Namun
clengan catatan bahwa keuntungan yang diambil tersebut menyertakan ketentuan
syara' pula yang ticlak mernb"rrnrkan

prnktck pcnipllnn clan kezhaliman

d ida lrnnn )'ignifikan hanya akan
menarikjumlah nasabal1 yang pecluli terhadap harga. 21 Sehingga upaya untuk
tetap mempertal1ankan kualitas procluk clisamping penurunan harga harus
tetap dilakukan.

L. Metode Penghitungan Angsunrn Pcmhiayaan Mnrabahah22

Metocle penghitungan angsuran yang biasa cligunakan pad a bank syariah adalal1:
a. Slidding yaitu pembebanan margin setiap bulan dihitung dari sisa outstanding
(hutang), sehingga jumlal1 margin yang clibayar nasabal1 tiap bulan akan
menurun seiring clengan lurunnya pokok ou/slanding.

Formula slidding :

AP= P/n
AM= OSnxm
OSn = OSn-1 -AP
AT =AP-AM

21

Adiwarman Azwar Karim, Bank Islam: Analisa Fiqh dan Keuangan (Jakarta: I!JT Indonesia,
2003) cet ke-1.h. 253

32

Keterangan:
p

=

Pokok pembiayaan

AP = Angsuran pokok

AM

=

Agsuran margin

OS = Outstanding

m

=

Margin(%) perbulan

AT

=

Angsuran Total

n

=

waktu

b. Flat
Metode flat digunakan bank untuk menghitung besarnya amgsuran pokok dan
angsuran margin yang hams dibayarkan nasabah kepada bank dalam setiap
periodenya. Angsuran pokok didapat dari besarnya pokok pembiayaan
dibanding dengan lamanya periode pembiayaan, sedangkan angsuran margin
didapat dari besamya pokok pembiayaan clikalikan clengan prosentase margin
yang telah ditetapkan. Metocle ini menggambarkan besarnya angsuran pokok
dan angsuran margin yang si fritnya telap dalam sci iap periodenya. Dengan
clemikian secara matematis clap