Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

Ratna Puspitasari, 2014 Kecakapan hidup berbasis kesetaraan gender dalam pembelajaran IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.5. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini didapat dari berbagai sumber yang dilakukan secara terus menerus. Proses analisis bersifat induktif. Analisis data kualitatif Nasution, 1982, hlm. 129 dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan sejalan dengan berlangsungnya penelitian. Penelitian ini membutuhkan waktu lebih dari setahun dan berhasil memperoleh banyak data. Upaya maksimal dilakukan guna menghasilkan dan memperoleh data yang akurat dan objektif sejalan dengan tujuan penelitian ini, maka digunakan teknik analisis data kualitatif dengan cara analisis konteks dari telaah pustaka dan analisis pernyataan dari hasil wawancara dari key person Miles and Huberman, 1992, hlm. 200-211. Langkah-lakah yang dilakukan antara lain adalah sebagai berikut. 3.5.1. Kegiatan menghimpun informasi melalui wawancara terhadap key person yang compatible sejumlah 6 orang yang terdiri atas 2 orang mahasiswa berjenis kelamin laki-laki dan perempuan pada tiap-tiap angkatan. Penelitian juga melaksanakan observasi secara langsung dan terlibat ke kelas-kelas pembelajaran IPS agar mendapatkan sumber data yang sesuai dan diharapkan. 3.5.2. Seleksi data data selection atau kegiatan dalam memilih, memfokuskan perhatian pada kegiatan penyederhanaan, mentranformasikan mentranskrip data kasar yang muncul dari catatan-catatan tentang hasil observasi dan wawancara di lapangan dengan memilah dan memilih informasi yang menjadi pusat penelitian di lapangan Miles and Huberman, 1992, hlm. 214-217. 3.5.3. Uji Confirmability, merupakan tahapan peneliti dalam menguji hasil penelitian. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya agar hasil penelitian menjadi fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, sehingga penelitian ini dapat mencapai standar confirmability. Ratna Puspitasari, 2014 Kecakapan hidup berbasis kesetaraan gender dalam pembelajaran IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3.5.4. Penyajian data data display adalah kegiatan penyajian terhadap sejumlah informasi dalam bentuk teks naratif, tabel dan bagan yang berguna untuk memperkuat pemahaman penelitian terhadap informasi yang dipilih kemudian disajikan dalam tabel ataupun deskripsi yang menjelaskan penelitian ini. 3.5.5. Penarikan kesimpulan atau verifikasi conclution drawing verification adalah tahap akhir yang dilakukan, dengan menemukan makna pola-pola penjelasan, konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat dan proposisi. Penarikan kesimpulan dilakukan secara cermat dengan melakukan verifikasi berupa tinjauan ulang pada catatan-catatan di lapangan sehingga data-data di uji validitasnya Moleong, 2002, hlm. 56-59. Guna mencapai tujuan tersebut pemanfaatan strategi penting diantaranya testing atau mengkonfirmasi makna untuk menghindari bias, meyakinkan kualitas perlu dilakukan selama melakukan anĂ¡lisis data. Kualitas data dapat dinilai melalui beberapa metode seperti berikut. 3.5.5.1. Mengecek data dari pengaruhsubyektifitas. 3.5.5.2. Mengecek melalui triangulasi 3.5.5.3. Membuat perbandingan atau mengkontraskan data. Tipe penelitian studi kasus eksplanasi sebagai pilihan, bagi penelitian spesifik untuk meneliti masalah-masalah secara lebih mendalam dalam segala tingkatan, tujuan penelitian adalah mengungkapkan fakta dalam hubungan sebab akibat, sifatnya hanya mendalam pada satu unit peristiwa Subiyantoro Suwarto, 2007, hlm. 77. Unit analisis pada penelitian ini adalah suatu program pembelajaran IPS, yakni Program Pembelajaran Kecakapan Hidup Berbasis Kesetaraan Gender tentang penyiapan kurikulum yang terdiri atas materi, media dan metode Pembelajaran Kecakapan Hidup Berbasis Kesetaraan Gender bagi mahasiswa perempuan dan laki-laki. Penetapan unit analisis ini didasarkan dengan pertimbangan yang matang dan tidak memihak objektif sebab yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah proses implementasi Kecakapan Hidup berbasis Ratna Puspitasari, 2014 Kecakapan hidup berbasis kesetaraan gender dalam pembelajaran IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu kesetaraan Gender dalam Pembelajaran IPS. Kecakapan hidup mahasiswa yang mandiri dipengaruhi oleh faktor komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Key person dalam penelitian ini adalah orang yang berada pada lingkup penelitian, artinya orang yang dapat memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian diantaranya mahasiswa semester satu sampai semester tujuh Moleong, 2002, hlm. 91-95. Hal representatif di mana dibutuhkan perolehan data melalui key person yang memahami dan mempunyai kaitan dengan permasalahan Kecakapan hidup berbasis kesetaraan gender, yaitu pelaku-pelaku yang terlibat dalam proses implementasi kebijakan, khususnya dalam proses implementasi program kecakapan hidup dalam pembelajaran IPS berbasis Kesetaran Gender dalam Pembelajaran IPS di Jurusan Tadris IPS IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Informan tersebut adalah sebagai berikut. 1. Pimpinan Pusat IAIN Syekh Nurjati Cirebon 3 orang 2. Dosen Jurusan Tadris IPS 18 orang 3. Pelaksana pada Sekretariat Jurusan Tadris IPS IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan Unit Pengelola Kegiatan 4 orang 4. Ketua Jurusan 1 orang 5. Peserta didik pemanfaattarget 505 orang

3.6. Pengujian Keabsahan Data