Uji Validitas dan Reliabilitas

dahulu dengan menggunakan Uji Validitas dan Reliabilitas terhadap hasil pengisian kuisioner yang telah diisi oleh 50 responden anggota Dewan periode 2009-2014 Kabupaten Klaten.

2. Analisis Regresi Berganda

Model regresi berganda digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis hubungan linier antara Partisipasi Masyarakat dan Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran sebagai variabel independen serta Pengawasan APBD sebagai variabel dependen. Berikut adalah rangkuman hasil analisis regresi linier berganda. Variabel Koef Regresi PM 0,538 PDTA 0,637 Konstanta: 15,962 Sig = 0,001 R Square = 0,433 Adj. R- Squared = 0,409 F hitung = 17,939 Sumber : Olahan SPSS Berdasarkan tabel diatas maka dapat dilakukan berbagai interpretasi dan analisis sebagai berikut. a. Persamaan Regresi Linier Berganda Hubungan antara ketiga variabel penelitian dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan linier sebagai berikut: PW = 15,962 + 0,538 PM + 0,637 PDTA Dari persamaan regresi linier berganda di atas dapat diinterpretasikan sebagai berukut: 1 Nilai konstanta bernilai positif sebesar 15,962 artinya apabila semua variabel independen Partisipasi Masyarakat dan pengetahuan Dewan tentang Anggaran dianggap 0, maka Pengawasan APBD nilainya sebesar 15,962. 2 Nilai koefisien Partisipasi masyarakat sebesar 0,538. Artinya apabila variabel Partisipasi masyarakat ditingkatkan 1, maka Pengawasan APBD meningkat sebesar 0,538. 3 Nilai koefisien Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran bernilai positif sebesar 0,637. Artinya apabila variabel Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran ditingkatkan 1, maka Pengawasan APBD meningkat sebesar 0,637. b. Uji Koefisien determinasi R 2 Model regresi linier berganda memiliki nilai koefisien determinasi dilihat dari angka adjusted R 2 sebesar 0,409. Hal ini berarti 40,9 perubahan Pengawasan APBD dapat dijelaskan oleh Partisipasi masyarakat dan Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran sedangkan sisanya sebesar 59,1 dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model yang diteliti. c. Uji F Berdasarkan data yang dihasilkan dari perhitungan dengan program SPSS, diperoleh F hitung sebesar 17,939 dan F tabel = 3,18. Apabila dibandingkan dengan F hitung dengan nilai F tabel dapat dilihat bahwa hasil uji statistik dari distribusi F hitung F tabel yaitu 17,939 3,18. Hasil pengujian dapat dilihat juga signifikansi sebesar 0,000 0,05 hal ini menunjukan model regresi yang fit. d. Uji t Sumber: Olahan SPSS 1 Hasil pengujian untuk variabel Partisipasi Masyarakat menunjukan nilai t hitung sebesar 3,138. Adapun nilai t tabel untuk pengujian pada tingkat signifikansi 5 adalah sebesar 2,009. Terlihat bahwa t hitung t tabel 3,138 2,009 sehingga Ho ditolak dan H 1 terdukung secara statistik. Hal ini berarti bahwa Partisipasi Masyarakat berpengaruh terhadap Pengawasan APBD. 2 Hasil pengujian untuk variabel pengetahuan Dewan Tentang Anggaran menunjukan nilai t hitung sebesar 3,003. Adapun nilai t tabel untuk pengujian pada tingkat signifikansi 5 adalah sebesar 2,009. Terlihat bahwa t hitung t tabel 3,003 2,009 sehingga Ho ditolak dan H 2 terdukung secara statistik. Hal ini berarti bahwa Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran berpengaruh secara statistik signifikan terhadap Pengawasan APBD.

B. Pembahasan

Dari pembahasan dan uji hipotesis dapat diperoleh kesimpulan bahwa H 1 yang menyatakan Partisipasi Masyarakat dan H 2 yang menyatakan Pengetahuan Dewan tentang anggaran keduanya berpengaruh signifikan terhadap Pengawasan APBD. 1. Partisipasi Masyarakat berpengaruh terhadap Pengawasan APBD Variabel t hitung Sig Hasil Kesimpulan PM 3,138 0,003 signifikan Ho ditolak PDTA 3,003 0,004 Signifikan Ho ditolak

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT DAN PENGETAHUAN ANGGOTA DEWAN TERHADAP PENGAWASAN ANGGARAN Pengaruh Partisipasi Masyarakat Dan Pengetahuan Anggota Dewan Terhadap Pengawasan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (Studi Empiris pada DPRD Se- Karesidenan S

0 2 15

PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT DAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PERAN DEWAN DALAM PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH (APBD).

0 0 6

PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT DAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENYUSUNAN APBD PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT DAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENYUSUNAN APBD (Studi Empiris pada DPRD Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah).

0 0 12

PENDAHULUAN PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT DAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENYUSUNAN APBD (Studi Empiris pada DPRD Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah).

0 0 12

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN, AKUNTABILITAS PUBLIK DAN PARTISIPASI MASYRAKAT Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran,Akuntabilitas Publik Dan Partisipasi Masyrakat Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah (APBD)(Studi Empiris pada DPRD Kabu

0 0 15

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN, AKUNTABILITAS PUBLIK DAN PARTSISPASI MASYARAKAT Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran,Akuntabilitas Publik Dan Partisipasi Masyrakat Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah (APBD)(Studi Empiris pada DPRD Kab

0 0 17

PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT DAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN APBD Pengaruh Partisipasi Masyarakat Dan Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan APBD (Studi Empiris pada DPRD Kabupaten Klaten Jawa Tengah).

0 0 15

PENDAHULUAN Pengaruh Partisipasi Masyarakat Dan Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan APBD (Studi Empiris pada DPRD Kabupaten Klaten Jawa Tengah).

0 4 9

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN DAN KETERLIBATAN MASYARAKAT TERHADAP PENGAWASAN DEWAN Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Dan Keterlibatan Masyarakat Terhadap Pengawasan Dewan Pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD)(Studi E

0 4 15

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH(APBD), Pengaruh Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah (APBD), dengan Partisipasi Masyarakat dan Transparansi Kebijakan Publik Sebagai Variabe

0 1 16