Metode Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Salman, 2014 Hubungan Antara Hasil Pendidikan Wasit Sepakbola Tingkat Ciii, Cii, Dan Ci Dengan Kemampuan Melaksanakan Tugas Di Wilayah Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu manipulasi terhadap variabel. Variabel dilihat sebagaimana adanya. ” Lebih lanjut mengenai penelitian ex post facto, Arikunto 2002:237 mengemukakan bahwa “Peneliti tidak memulai prosesnya dari awal, tetapi langsung mengambil hasil.” Hal yang sama diungkapkan oleh Sukardi 2003:165 bahwa “…..karena sesuai dengan arti ex-post facto , yaitu „dari apa dikerjakan setelah kenyataan‟, maka penelitian ini disebut sebagai penelitian sesudah kejadian. ” Sedangkan Tuckman 1972:123 menjelaskan mengenai ex post facto sebagai berikut: …an experiment in which the researcher examines the effects of the naturalistically-occurring treatment has accourred rather than creating the treatment it self. The experimenter attempts to relate this after the fact treatment to an outcome or dependent measure. While the naturalistic or ex post facto experiment may not always be diagrammed from other designs, it is different in that the treatment is included by selection rather than manipulation. For this reason, it is not always possible to assume a simple causative relation between independent and dependent variables. If the relationship holds.But if the predicted relationships obtained. This does not necessarily mean that the variables studies are causally related. Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa yang dilakukan oleh seorang peneliti dengan menguji efek dari perlakuan yang telah berjalan alami dari pada perlakuan yang dibuat sendiri. Usahanya untuk menghubungkan sesuatu perlakuan yang telah dilakukan dengan suatu hasil atau yang terikat pada ukuran. Sementara itu ex post facto boleh tidak selalu ada bentuk gambaran dari desain lain, hal ini berbeda dalam artian bahwa perlakuan yang diberikan adalah pilihan dari suatu manipulasi. Untuk alasan tersebut, bukan untuk mengasumsikan suatu hubungan sebab akibat antara variabel bebas dan variabel terikat. Terdapat kelemahan-kelemahan dan keunggulan dari metode ex post facto ini, Furchan 1982;383-384 mengatakan bahwa terdapat kelemahan dan keunggulan dalam melaksanakan penelitian ex post facto, antara lain : 1. Kelemahan : a Tidak adanya kontrol terhadap variabel bebas. b Kenyataan bahwa faktor penyebab bukanlah faktor tunggal, melainkan kombinasi dan interaksi antara berbagai faktor dalam kondisi tertentu Salman, 2014 Hubungan Antara Hasil Pendidikan Wasit Sepakbola Tingkat Ciii, Cii, Dan Ci Dengan Kemampuan Melaksanakan Tugas Di Wilayah Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu untuk menghasilkan efek yang disaksikan, menyebabkannya sangat kompleks. c Suatu gejala mungkin tidak hanya merupakan akibat dari sebab-sebab ganda, tetapi dapat pula disebabkan oleh suatu sebab pada kejadian tertentu dan oleh lain sebab pada kejadian lain. d Apabila saling hubungan antara dua variable telah ditemukan, mungkin sukar untuk menentukan mana yang sebab dan mana yang akibat. e Kenyataan bahwa dua atau lebih faktor saling berhubungan, tidaklah mesti memberi implikasi adanya hubungan sebab akibat. f Menggolongkan subjek-subjek kedalam kategori dikotomi misalnya golongan pandai dan golongan bodoh untuk tujuan perbandingan, menimbulkan persoalan-persoalan, karena kategori-kategori itu sifatnya kabur, bervariasi, dan tak mantap. g Studi komparatif dalam situasi alami tidak memungkinkan pemilihan subjek secara terkontrol. 2. Keunggulan : a Apabila tidak selalu mungkin untuk memilih, mengontrol, dan memanipulasi faktor-faktor yang perlu untuk menyelidiki hubungan sebab akibat secra langsung. b Apabila pengontrolan terhadap semua variabel kecuali variabel bebas sangat tidak realistik dan dibuat-buat, yang mencegah interaksi normal dengan lain-lain variabel yang berpengaruh. c Apabila kontrol di laboratorium untuk berbagai tujuan penelitian adalah tidak praktis, terlalu mahal, atau dipandang dari segi etika diragukan atau dipertanyakan. Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap yang akan dilakukan memiliki kelemahan dan keunggulan, disesuaikan dengan kebutuhan penelitian.

B. Desain dan Langkah Penelitian

1. Desain Penelitian

Untuk memberikan gambaran mengenai alur pikir dalam penelitian ini penulis memberikan gambaran sebuah desain penelitian yang penulis gunakan. Desain penelitian merupakan rancangan tentang cara menyimpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksankan secara ekonomis dan sesuai dengan tujuan penelitian. Menurut Sudjana 1992:7 menjelaskan bahwa “desain penelitian adalah suatu rancangan percobaan dengan tiap langkah tindakan yang betul-betul teridentifikasikan sedemikian rupa sehingga informasi yang berhubungan atau diperlukan untuk persoalan yang sedang diselidiki dapat dikumpulkan”. Salman, 2014 Hubungan Antara Hasil Pendidikan Wasit Sepakbola Tingkat Ciii, Cii, Dan Ci Dengan Kemampuan Melaksanakan Tugas Di Wilayah Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Desain penelitian ini terdiri dari tiga variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi dan sebagai penyebab salah satu faktor dalam penelitian. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi. Dalam menentukan desain penelitian penulis mengacu kepada desain penelitian tentang hubungan sebab akibat oleh Ali Maksum 2012:105 yaitu sebagai berikut: Bagan 3.1 Desain Penelitian Sebagai contoh seorang mahasiswa ingin mengadakan penelitian tentang hubungan antara intelegensi X1, dan metode mengajar guru X2 dengan prestasi belajar Y, artinya dalam konteks tersebut variabel prestasi belajar dipengaruhi oleh intelegensi dan metode mengajar guru. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagan 3.2 Desain Penelitian Keterangan : X 1 Y X 2 X 3 X 1 X 2 Y

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOGNITIF DENGAN TINGKAT KECEMASAN WASIT SAAT MEMIMPIN PERTANDINGAN DI KEJUARAAN PIALA SURATIN U-18 TINGKAT PROVINSI LAMPUNG

6 28 49

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN KEIKUTSERTAAN MELAKSANAKAN PROGRAM KB PADA IBU Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Dan Keikutsertaan Melaksanakan Program KB Pada Ibu Nifas Yang Mengikuti Jampersal Di Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo Jawa Tengah

0 1 13

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN KEIKUTSERTAAN MELAKSANAKAN PROGRAM KB PADA IBU Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Dan Keikutsertaan Melaksanakan Program KB Pada Ibu Nifas Yang Mengikuti Jampersal Di Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo Jawa Tengah

0 1 15

TANGGUNG JAWAB HUKUM ANTARA PERSIS DENGAN PEMAIN SEPAKBOLA DALAM MELAKSANAKAN Tanggung Jawab Hukum Antara Persis Dengan Pemain Sepakbola Dalam Melaksanakan Olahraga Sepakbola.

0 2 11

PENDAHULUAN Tanggung Jawab Hukum Antara Persis Dengan Pemain Sepakbola Dalam Melaksanakan Olahraga Sepakbola.

0 0 14

TANGGUNG JAWAB HUKUM ANTARA PERSIS DENGAN PEMAIN SEPAKBOLA DALAM MELAKSANAKAN OLAHRAGA SEPAKBOLA Tanggung Jawab Hukum Antara Persis Dengan Pemain Sepakbola Dalam Melaksanakan Olahraga Sepakbola.

0 0 17

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN PELATIH DENGAN PERFORMA ATLETSEKOLAH SEPAKBOLA DI KOTA BANDUNG.

0 1 37

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI WASIT DENGAN KEBERHASILAN MEMIMPIN PERTANDINGAN FUTSAL: studi deskriptif pada wasit futsal pengcab kota bandung.

19 57 30

HUBUNGAN ANTARA HASIL PENDIDIKAN WASIT SEPAKBOLA TINGKAT CIII, CII, DAN CI DENGAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN TUGAS DI WILAYAH KOTA BANDUNG - repository UPI T POR 1102642 Title

0 0 3

HUBUNGAN ANTARA PELATIHAN SEPAKBOLA DAN FUTSAL DENGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIVITAS DI SEKOLAH SEPAKBOLA DAN FUTSAL SE KOTA BANDUNG - repository UPI T POR 1402785 Title

0 0 3