Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga

Lahir 1. Ketut Nanggra Kawin 79 Tahun1 Januari 1937 Tamat SDSederajat Tidak Bekerja Kepala Keluarga 2. Luh Sari Kawin 76 Tahun31 Desember 1940 Tamat SDSederajat Ibu Rumah Tangga Ibu 3. Nyoman Kuntini D Kawin 44 Tahun08 Juni 1972 Tamat SLTPSederajat Tidak Bekerja Anak

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Melalui wawancara serta mengamati lingkungan tempat tinggal Bapak Ketut Nanggra maka diperoleh data mengenai perekonomian. Pendapatan dan pengeluaran dari keluarga Bapak Ketut Nanggra yaitu sebagai berikut.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Melalui pendekatan personal dan secara kekeluargaan, informasi yang diperoleh dari keluarga Bapak Ketut Nanggra yaitu sumber penghasilan keluarga Bapak Ketut Nanggra tergantung pada pendapatan yang diberikan oleh anak atau keluarga lainnya, karena bapak Ketut Nanggra sudah tidak dapat bekerja lagi. Pendapatan yang masuk di keluarga Bapak Ketut Nanggra yang diperoleh dari pemberian anaknya dimana pemasukan per-bulannya kurang lebih sebesar Rp. 400.000.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Pengeluaran keluarga Bapak Ketut Nanggra hanya terbatas pada pemenuhan kebutuhan pokok atau kebutuhan primer saja seperti untuk konsumsi, kesehatan, kerohanian. 1.2.2.1 Kebutuhan Sehari-hari Pengeluaran sehari-hari dari Bapak Ketut Nanggra meliputi pengeluaran kebutuhan dapur, dan kebutuhan rohani. Berikut penjelasan mengenai kebutuhan dapur dan kebutuhan rohani dari keluarga Bapak Ketut Nanggra. 1. Kebutuhan Dapur Untuk pemenuhan kebutuhan makan dan lauk pauk sehari-harinya keluarga Bapak Ketut Nanggra mengeluarkan kurang lebih sekitar Rp 10.000,- perharinya, kebutuhan dapur ini di peruntukan untuk pembelian beras, lauk pauk dan sayur mayur. 2. Kebutuhan Rohani Untuk kegiatan kerohanian, biasanya keluarga Bapak Ketut Nanggra membuat sendiri banten untuk persembahyanan sehari-hari. Apabila ada upacara besar keagamaan biasanya keluarga Bapak Ketut Nanggra membeli janur untuk keperluan membuat banten. Selain itu, keluarga Bapak Ketut Nanggra juga biasanya meminta dari tetangga untuk sarana perlengkapan untuk mem-banten sehingga dapat menghemat biaya. 1.2.2.2 Kebutuhan Kesehatan Untuk masalah kesehatan, Bapak Ketut Nanggra biasanya berobat ke Puskesmas dan Rumah sakit umum terdekat. Biaya pengeluaran untuk masalah kesehatan tidak dianggarkan secara khusus oleh Bapak Ketut Nanggra karena beliau mendapatkan bantuan JKBM sehingga dapat meringankan beban beliau untuk masalah biaya pengobatan. 1.2.2.4 Kebutuhan Air, Listrik dan Cicilan Biaya kebutuhan lainnya meliputi biaya listrik dan pembelian air yang harus ditanggung oleh Bapak Ketut Nanggra. Dengan rincian sebagai berikut : a. Biaya listrik per bulan : Rp. 50.000. b. Biaya air per bulan : Rp. 10.000. c. Biaya cicilan per bulan : Rp. 0.

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH