membuka jendela rumah sehingga sirkulasi udara kurang baik. Lingkungan halaman dari keluarga kurang bersih karena disekitar halaman sering ditemukan adanya daun-daun kering
yang jatuh dari pohon disetar rumah Bapak Ketut Nanggra.
2.1.3 Masalah Kesehatan
Dalam masalah kesehatan di keluarga Bapak Ketut Nanggra terdapat beberapa penyakit yang dialami oleh keluarga Bapak Ketut Nanggra yaitu sakit rematik, darah tinggi, dan juga
linglung. Untungnya keluarga Bapak Ketut Nanggra memperoleh JKBM sehingga dapat meringankan biaya pengobatan.
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan beberapa masalah di atas, penulis mengambil prioritas permasalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan taraf hidup keluarga
Bapak Ketut Nanggra. Masalah yang diutamakan untuk dicarikan pemecahannya adalah sebagai berikut:
2.2.1 Masalah Perekonomian
Permasalahan ekonomi menjadi sesuatu yang sangat penting untuk dipecahkan karena merupakan masalah utama yang akan mempengaruhi semua aspek kehidupan dari KK
dampingan. Pendapatan atau pemasukan keluarga Bapak Ketut Nanggra berusaha dicukupkan untuk kebutuhan finansial keluarga. Biaya hidup dikatakan kurang stabil karena hanya
mengandalkan bantuan orang lain. Walaupun demikian, melihat banyaknya pengeluaran keluarga beliau, maka untuk itu Bapak Ketut Nanggra perlu mengatur keuangannya dengan baik,
karena disamping memikirkan kebutuhan pokok sehari-hari, keluarga Bapak Ketut Nanggra juga harus memikirkan pengeluaran untuk biaya listrik dan uang kesehatan yang tak terduga.
Sehingga, dengan penghasilan keluarga Bapak Ketut Nanggra yang tidak menentu menjadikan tidak dapat menutupi pengeluaran yang begitu banyaknya.
Meskipun dikelola dengan baik, penghasilan Bapak Ketut Nanggra pada dasarnya belum cukup untuk memenuhi kebutuhan tanggungan hidup 2 orang anggota keluarga.
2.2.2 Masalah Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Kebersihan lingkungan merupakan hal yang sangat penting karena dari lingkungan yang bersih maka akan terciptanya lingkungan yang nyaman, lingkungan yang sehat yang tidak mudah
terserang berbagai penyakit seperti demam berdarah, muntaber dan lain sepertinya. Lingkungan halaman dari keluarga Bapak Ketut Nanggra yang kurang bersih karena disekitar halaman sering
dedaunan kering yang berserakan. Perlu adanya suatu solusi untuk mengubah pola prilaku dari keluarga untuk menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, jarangannya keluarga Bapak Ketut
Nanggra dalam melakukan pengurasan terhadap bak penampung air dapat menyebabkan masalah penyakit demam berdarah. Sehingga perlu dilakukan pengurasan bak mandi minimal 2
kali dalam seminggu untuk mencegah adanya jentik nyamuk penyebab demam berdarah berkembang biak.
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Pemecahan permasalahan yang menjadi prioritas permasalahan akan dijabarkan melalui berbagai alternatif usaha pemecahan yang selama ini di rekomendasikan di lapangan bersama
keluarga dampingan. Adapun alternatif yang ditawarkan, antara lain:
3.1.1 Berternak Ayam dan Babi untuk Membantu Masalah Ekonomi Keluarga
Berdasarkan berbagai diskusi yang telah dilakukan dengan Bapak Ketut Nanggra dan sekeluarga maka diperoleh suatu solusi untuk membantu perkonomian Bapak Ketut Nanggra.
Solusi yang ditawarkan yaitu berternak ayam dan babi. Solusi berternak ayam didasarkan atas keuntungan yang bisa didapatkan dari beternak ayam. Selain berternak ayam bapak Ketut
Nanggra juga telah mempunyai pemasukan lain berupa berternak babi. Bertenak ayam merupakan usaha yang potensial untuk menambah pendapatan keluarga
Bapak Ketut Nanggra. Bapak Ketut Nanggra yang sehari-harinya hanya berdiam diri dirumah dapat mengisi waktu dengan berternak ayam dan menjual ayam tersebut. Usaha berternak ayam
dapat dikatakan potensial karena dengan membiarkan ayam lepas dan mencari makan sendiri dapat memberi makan ayam tanpa membeli pakan yang harganya jauh lebih mahal serta dengan
membangun sarang untuk betina bertelur dimana nantinya telur tersebut dapat dijual untuk membantu pendapatan keluarga.
Selain berternak ayam, keluarga Bapak Ketut Nanggra juga berternak babi dimana terdapatnya halaman belakang rumah yang cukup luas dapat digunakan sebagai kandang babi.
Selain itu, potensial berternak babi khususnya di Bali sangat besar, hal ini didasarkan pada adat dan budaya bali yang banyak menggunakan babi sebagai sarana adat dan acara keagamaan.
3.1.2 Memberikan Informasi dan Motivasi Prilaku Hidup Bersih dan Sehat Serta Kebersihan Lingkungan
Untuk masalah kebersihan lingkungan dan kesehatan keluarga, program yang bisa disarankan yaitu memberikan pemahaman mengenai pola hidup bersih dan sehat, serta perlu
penyampian informasi mengenai dedaunan kering yang dapat dijadikan pupuk kompos, hal ini