regresi berganda. Alimuddin 2012 dengan penelitiannya yang berjudul Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Telkom Indonesia
Tbk Cabang Semarang dengan menggunkan variabel bebas upahgaji yang sesuai, kondisi kerja, atasan yang baik, jaminan sosial, pekerjaan yang menyenangkan
dengan analisis regresi berganda. Widiya 2007 dengan penelitiannya yang berjudul Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawan
untuk Meningkatkan Produktivitas dengan menggunkan variabel bebas pengawasan, pengakuan, pekerjaan itu sendiri, lingkungan kerja sosial, tanggung
jawab, prestasi, balas jasa, lingkungan kerja fisik, pelaksanaan dan administrasi perusahaan, status dengan analisis uji asumsi klasik, analisis faktor, analisis
korelasi rank spearman dan analisis regresi berganda. Analisis yang digunakan dalam semua penelitian terdahulu ini menggunakan program SPSS.
1.2 Perumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : 1. Faktor-faktor motivasi eksternal dan internal apakah yang dapat
mempengaruhi produktivitas kerja karyawan pada UD. Pia Bali Sinar Abadi ?
2. Faktor yang manakah diantara motivasi eksternal dan internal yang dominan mempengaruhi produktivitas kerja karyawan di UD. Pia Bali
Sinar Abadi ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui faktor-faktor motivasi eksternal dan internal yang
dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan pada UD. Pia Bali Sinar Abadi.
2. Untuk mengetahui motivasi yang paling dominan berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan pada UD. Pia Bali Sinar
Abadi.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan : 1. Bagi UD. Pia Bali Sinar Abadi dapat memberikan masukan-masukan
mengenai peranan motivasi dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
2. Bagi penulis, dapat memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam mengenai peranan motivasi dalam meningkatkan produktivitas kerja
karyawan.
5
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia
Definisi manajemen sumber daya manusia, perlu pemahaman antara dua fungsi, antara lain : fungsi-fungsi manajerial managerial functions dan
operasional operational functions. Berdasarkan sumber daya yang berada pada organisasi, maka manajemen dapat dibagi kedalam manajemen sumber daya
manusia, keuangan, operasiproduksi, dan pemasaran. Fungsi-fungsi manajemen tersebut akan berkaitan dengan setiap bidang manajemen. Manajemen sumber
daya manusia melakukan kegiatan, perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, penggerakan, dan pengawasan terhadap fungsi-fungsi operasionalnya,
untuk mencapai tujuan organisasi. Fungsi opersional manajemen sumber daya manusia berkaitan dengan pengelolaan manusia dalam organisasi, seperti
pengadaan, pengembangan,
pemberian kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja. Demikian pula dengan manajemen
keuangan, operasiproduksi, dan pemasaran yaitu melaksanakan kegiatan-kegiatan manajemen terhadap fungsi-fungsi operasionalnya masing-masing untuk
mencapai tujuan organisasi. Hasibuan 2013 mendefinisikan sumber daya manusia adalah :
“Manajemen sumber daya manusia mempunyai komponen-komponen yang merupakan bagian
dari tenaga kerja manusia, komponen tersebut saling mendukung satu sama lainnya di dalam perusahaan”. Komponen tersebut dapat dibedakan menjadi tiga
hal diantaranya:
1. Pengusaha Pengusaha adalah setiap orang yang menginvestasikan modalnya untuk
memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak menentu tergantung laba yang dicapai perusahaan tersebut.
2. Karyawan Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa
keikutsertaan mereka, aktivitas perusahaan tidak akan terjadi. Karyawan berperan aktif dalam menetapkan rencana, sistem, proses, dan tujuan yang
ingin dicapai. 3. Pemimpin atau manajer
Pemimpin adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab
atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan. Hasibuan 2013
juga menyatakan manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan mewujudkan hasil tertentu melalui kegitanan orang-orang. Hal ini berarti
sumber daya manusia berperan penting dan dominan dalam manajemen”. Manajemen sumber daya manusia mengatur dan menetapkan program
kepegawaian yang mencakup masalah-masalah sebagai berikut : 1.
Menetapkan jumlah, kualitas, dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job deskription, job
spesification, job requirement, dan job evaluation. 2.
Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi, dan pemberhentian.
3. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa
yang akan datang. 4.
Memperkirakan keadaan
perekonomian pada
umumnya dan
perkembangan perusahaan. 5.
Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan sejenis.
6. Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh
7. Melaksanakan pendidikan, latihan, dan penilaian prestasi kerja karyawan.
8. Mengatur pensiun, pemberhentian dan pesangonnya.
Hasibuan 2013 juga mengatakan bahwa manajemen sumber daya manusia mempunyai fungsi yang meliputi :
1. Perencanaan Perencanaan adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif serta efisien
agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan. Perencanaan dilakukan dengan penetapan program kepegawaian.
Program kepegawaian meliputi pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompenasi, pengintegrasian, pemeliharaan,
kedesiplinan, dan pemberhentian karyawan. Program kepegawaian yang akan membantu terciptanya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
2. Pengorganisasian Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan
dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi dan koordinasi dalam bagan organisasi organization chart.
Organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan. Dengan organisasi yang baik akan membantu terwujudnya tujuan secara efektif.
3. Pengarahan Pengarahan directing adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan,
agar mau bekerja sama dan bekerja efektis serta efsien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Pengarahan
dilakukan pimpinan dengan menugaskan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik.
4. Pengendalian Pengendalian adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan agar
mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana. Apabila terdapat penyimpangan atau kesalahan, diadakan tidakan perbaikan
dan penyempurnaan rencana. Pengendalian karyawan meliputi kehadiran, kedisiplinan, prilaku, kerjasama, pelaksanaan pekerjaan, dan menjaga situasi
lingkungan pekerjaan. 5. Pengadaan
Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk pendapatan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Pengadaan yang baik akan membantu terwujudnya tujuan. 6. Pengembangan
Pengembangan adalah proses peningkatan ketrampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan.
Pendidikan dan pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini dan masa depan.
7. Kompensasi Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung,
uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil berarti
sesuai dengan prestasi kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan primernya serta berpedoman pada batas upah minimum pemerintah dan
berdasarkan internal dan eksternal konsistensi. 8. Pengintegrasian
Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerjasama yang serasi dan
saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba, karyawan dapat memenuhi kebutuhannya dari hasil pekerjaannya. Pengintegrasian merupakan
hal yang penting dan sulit dalam manajemen sumber daya manusia, karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak belakang.
9. Pemeliharaan Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan
kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program
kesejahtraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal konsistensi.
10. Kedisiplinan Kedisiplinan merupakan fungsi manajemen sumber daya manusia yang
terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujudnya tujuan yang maksimal. Kedisiplinan adalah keinginan dan
kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan norma-norma sosial.
11. Pemberhentian Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu
perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun dan sebab-sebab
lainya.
2.2 Motivasi 2.2.1 Pengertian Motivasi