4
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
KK Dampingan merupakan sebuah keluarga yang memang dipilih utuk didampingi, dimana mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan kepedulian dan kemampuan dalam
mengatasi permasalahan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi yang telah dipelajari. Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Wayan
Witra, maka dilakukan beberapa kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan tersebut dilakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan keluarga Wayan Witra,
yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan dengan keluarga.
2.1 Permasalahan Keluarga
Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 24 kali pertemuan dengan keluarga Wayan Witra. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasi beberapa permasalahan
yang dikeluhkan oleh keluarga Wayan Witra. Mulai dari masalah perekonomian keluarga hingga kesehatan.
Beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut.
2.2 Masalah Prioritas
2.2.1 Masalah Perekonomian Permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga Wayan Witra adalah masalah
perekonomian keluarga, dimana perekonomian keluarga Wayan Witra tergolong perekonomian rendah. Pendapatan yang diperoleh oleh keluarga Wayan Witra tidak begitu besar. Keluarga
tersebut bukan merupakan keluarga yang menerima bantuan beras miskin dan tidak mendapatkan JKBM sehingga tidak memiliki tabungan untuk hal-hal yang tidak terduga.
Pada dasarnya pendapatan keluarga Wayan Witra berasal dari hasil kerja serabutan karena sang istri sudah tidak bekerja. Dulu sang istri, Ketut Mudiani bekerja pembuat jaje bali untuk
dijual, namun karena kesehatan Ketut Mudiani yang kurang memungkinkan ia sudah tidak bekerja lagi. Wayan Witra mengatakan bahwa semenjak istrinya sakit, sulit bagi beliau untuk
5 menabung. Uang yang sebelumnya pernah ditabung habis untuk kebutuhan obat-obatan dan
memeriksakan penyakit istrinya.
2.2.2 Masalah Kesehatan Ketut Mudiani, istri Wayan Witra menderita penyakit kanker payudara yang diketahui
sejak bulan April 2015. Awalnya terdapat benjolan di payudara kiri Ketut Mudiani sebesar kelereng. Benjolan tersebut diperiksakan di salah satu kenalan Wayan Witra yang bekerja
sebagai perawat kemudian disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit. Setelah melakukan pemeriksaan di rumah sakit diketahui Ketut Mudiani menderita penyakit
yang cukup serius, yaitu kanker payudara dan dirujuk untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di Denpasar.
Wayan Witra mengajak sang istri untuk memeriksakan penyakitnya lebih lanjut ke Denpasar di daerah sekitar imam bonjol. Dari hasil pemeriksaan dikatahui bahwa Ketut Mudiani
menderita penyakit kanker payudara stadium 2. Mendapatkan hasil yang cukup serius dokter merujuk ke rumah sakit dan menyarankan dilakukan operasi agar tidak menyebar ke organ tubuh
lainnya. Untuk melakukan operasi diperlukan biaya yang cukup banyak. Mendengar hal tersebut Wayan Witra dan Ketut Mudiani tidak mengikuti saran tersebut.
Seiring berjalannya waktu payudara Ketut Mudiani membesar kemerahan. Keluhan yang dialami, yaitu kulit terasa nyeri ketika disentuh dan dada terasa sesak. Diduga karena kurangnya
penanganan akan penyakit Ketut Mudiani. Namun, dengan segala keterbatasan yang ada, Wayan Witra dan Ketut Mudiani bergiat mencari informasi sebagai upaya penyembuhan selain dengan
jalan operasi. Mereka giat mencari informasi dari kerabat dan kenalan-kenalan. Berbagai obat- obat tradisional yang disarankan telah dicoba, seperti loloh dan simbuh. Setelah memakai loloh
dan simbuh tersebut, efek kemerahan pada payudara Ketut Mudiani menghilang. Wayan Witra dan Ketut Mudiani sepakat untuk melanjutkan pengobatan tradisional dengan loloh dan simbuh
tersebut. Sejak kecil Ketut Mudiani memang sosok pekerja keras. Sejak umur 7 tahun ia sudah
bekerja di sawah bersama orang tuanya. Dengan kesibukannya dalam mencari penghasilan tambahan untuk keberlangsungan hidup keluarganya, Ketut Mudiani pun harus mengorbankan
masa kecilnya sehingga ia hanya menempuh pendidikan sampai kelas 2 SD. Efek dari bekerja terlalu berat sejak kecil, dikatakan oleh dokter menjadi salah satu penyebab penyakitnya
6 sekarang. Selain itu, orang tua dari Ketut Mudiani memiliki riwayat penyakit kanker sehingga
diduga hal itu merupakan penyebab utama penyakit yang di derita Ketut Mudiani. Wayan Witra tidak patah semangat. Ia dengan setia selalu menemani sang istri setiap
waktu dan memberikan dorongan semangat tanpa lelah. Ketut Mudiani pasrah akan cobaan yang diberikan kepadanya. Ia hanya dapat menyemangati dirinya sendiri untuk terus bertahan hidup
dengan segala keterbatasan yang ada.
7
BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH