Prinsip Kerja Augmented Reality

2. Markerless Augmented Reality Metode Augmented Reality yang saat ini sedang berkembang adalah metode Markerless Augmented Reality, dengan metode ini pengguna tidak perlu lagi menggunakan sebuah marker untuk menampilkan elemen-elemen digital. Aplikasi dengan menggunakan metode markerless tetap berjalan dengan melakukan pemindaian terhadap objek atau marker, namun ruang lingkup yang dipindai lebih luas dibanding dengan marker Augmented Reality konvensional. Saat ini dikembangkan oleh perusahaan Augmented Reality terbesar di dunia total immersion, mereka telah membuat berbagai macam teknik markerless tracking sebagai teknologi andalan mereka, seperti face tracking, 3-dimensi3D object tracking, dan motion tracking Eka Ardhianto, 2012. 1. Face Tracking Menggunakan alogaritma yang mereka kembangkan, komputer dapat mengenali wajah manusia secara umum dengan cara mengenali posisi mata, hidung, dan mulut manusia, kemudian akan mengabaikan objek-objek lain di sekitarnya seperti pohon, rumah, dan benda-benda lainnya. 2. 3D Object Tracking Berbeda dengan face tracking yang hanya mengenali wajah manusia secara umum, teknik 3-dimensi3D object tracking dapat mengenali semua bentuk benda yang ada disekitar, seperti mobil, meja, televisi, dan lain-lain. 3. Motion Tracking Motion Tracking secara umum adalah komputer dapat menangkap gerakan, motion tracking telah mulai digunakan secara ekstensif untuk memproduksi film-film yang mencoba mensimulasikan gerakan. Contohnya pada film Avatar, dimana James Cameron menggunakan teknik ini untuk membuat film tersebut dan menggunakannya secara realtime Eka Ardhianto, 2012.

2.3 Vuforia

Vuforia Qualcomm merupakan library yang digunakan sebagai pendukung adanya Augmented Reality pada android. Vuforia menganalisa gambar dengan menggunakan pendeteksi marker dan menghasilkan informasi 3-dimensi3D dari marker yang sudah dideteksi via API. Programmer juga dapat menggunakannya untuk membangun objek 3-dimensi3D virtual pada kamera. Contoh nyata pembuatan objek 3-dimensi3D dengan menggunakan vuforia adalah seperti ditunjukkan pada gambar 2.5 Waruwu, A. F., 2015. Gambar 2.5 Objek Model 3-Dimensi3D menggunakan Vuforia Sumber: Waruwu, A. F., 2015 Gambar 2.5 merupakan hasil objek cangkir berupa 3-dimensi3D virtual yang muncul pada kamera menggunakan library vuforia.

2.3.1 Arsitektur Vuforia

Menurut Professor Michael R. Lyu 2011 komponen inti dari QCAR Lib adalah sebagai berikut. 1. Camera Spesifikasi kamera cukup dengan menggunakan kamera tunggal. Kamera mengambil gambar untuk melacak marker dan kemudian melakukan pendaftaran marker. Pengembang dapat mengaturnya ketika memulai dan menghentikan pengambilan gambar. 2. Image Converter Gambar akan di konversi dari format YUV 12 keformat RGB565 untuk OpenGL ES kemudian mengatur pencahayaan untuk pelacakan marker. 3. Tracker Menggunakan algoritma computer vision untuk mendeteksi dan melakukan pelacakan objek nyata yang diambil dari kamera. Objek tersebut dievaluasi dan hasilnya akan disimpan yang kemudian akan diakses oleh aplikasi.