Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab tinjauan pustaka ini dipaparkan teori penunjang yang menjadi dasar dalam analisis hasil.

2.1 State Of The Art Review

Pengembangan penelitian untuk menerapkan teknologi Augmented Reality pada media cetak seperti buku, majalah atau brosur semakin berkembang, terutama pada bidang pendidikan dan periklanan. Berikut merupakan penelitian- penelitian mengenai Augmented Reality yang pernah dilakukan. MagicBook merupakan buku pertama kali yang menerapkan Augmented Reality yang dirancang oleh Bilinghurst pada Tahun 2001 dengan judul The MagicBook: Moving Seamlessly between Reality and Virtuality mengenai pengenalan teknologi Augmented Reality yang mampu memvisualisasikan dunia maya sebagai bagian dari dunia nyata M. Billinghurst, 2001. Gambar 2.1 a. Reality, b. MagicBook Augmented Reality Sumber: M. Billinghurst. 2001. The Magic Book-movingseamlessly between reality and virtuality. IEEE Comput. Graph. Appl. Pengenalan teknologi Augmented Reality menggunakan buku dan alat penunjang, terdapat perbedaan antara melihat hanya dengan mata normal dan alat bantu visualisasi objek 3-dimensi3D terlihat pada gambar 2.1. Raphael Graset membuat penelitian pada Tahun 2008 dengan judul “The Design of a mixed-reality Book: Is it still a real book? ” mengenai penambahan fitur multimedia sebagai pelengkap objek 3-dimensi3D dengan menggunakan library ARToolKit Grasset, 2008. Pengembangan Augmented Reality pada buku selanjutnya berhasil diterapkan pada smartphone oleh Bauset dengan teknik fiduciary marker berbentuk gambar persegi hitam seperti QR code atau barcode, menggunakan library ARToolkitplus yang memunculkan objek 3-dimensi3D dari buku pelajaran yang juga menguji kecepatan dalam mengenali marker oleh perangkat Android dan iOS Bauset, 2011. Abdur Rahman melakukan penelitian dengan judul “Rancang Bangun Aplikasi Informasi Universitas Bengkulu Sebagai Panduan Pengenalan Kampus Berbasis Android” pada Tahun 2014 mengenai teknik markerless tanpa marker yang berhasil dilakukannya. Penambahan fitur peta google maps dalam perancangan digunakan dalam pelacakan atau tracking yang dilengkapi dengan arah, jarak, dan lokasi yang dicari. Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalh model sekuensial linier dan Unified Modeling Language UML sebagai perancangan sistem pada smartphone Android Abdur Rahman, 2014. Adi Ferliyanto Waruwu dengan penelitiannya yang berjudul “DewataAR: Augmented Reality Mobile Application of Balinese Hindu Temples” pada Tahun 2014 mengenai penambahan fitur berupa video, text, dan narasi sebagai penununjang informasi dalam pembuatan 3-dimensi3D. Aplikasi ini menggunakan teknik marker. Perancangan menggunakan marker dimana pengguna memindai brosur objek menggunakan smartphone Waruwu, A. F, 2014.

2.2 Augmented Reality

Augmented reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata, tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, namun Augmented Reality hanya menambahkan atau melengkapi kenyataan Wahyudi, 2013. Teknologi Augmented Reality memiliki tujuan untuk menciptakan sebuah sistem dimana pengguna tidak dapat membedakan antara dunia nyata dan augmentasi virtual itu. Augmented Reality digunakan dalam hiburan, pelatihan militer, teknik desain, robotika, manufaktur dan industri lainnya. Teknologi ini mulai mewarnai dunia teknologi dalam satu dasawarsa ini, juga mampu menarik perhatian para pakar, peneliti, dan developer IT dengan model teknologi yang ditawarkannya yaitu menyatakan objek virtual Wahyudi, 2013. Gambar 2.2 Cara Kerja Augemented Reality Sumber: M. Billinghurst. 2001. The Magic Book-movingseamlessly between reality and virtuality. IEEE Comput. Graph. Appl. Gambar 2.2 menjelaskan prinsip kerja Augmented Reality yang dikembangkan dalam rangka memperoleh sebuah sistem yang menggabungkan informasi pada dunia nyata dengan informasi digital. Sebuah benda di dunia nyata yang akan dijadikan objek Augmented Reality dimodelkan terlebih dahulu untuk kemudian direalisasikan dalam objek yang lebih kecil atau miniatur kemudian digerakkan dengan bantuan prinsip-prinsip mobile computing. Wahyudi, 2013. Seiring perkembangan Augmented Reality yang sangat pesat, realitas tertambah juga telah diterapkan pada berbagai bidang. Bidang-bidang yang telah menerapkan teknologi Augmented Reality.