2.2 Augmented Reality
Augmented reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi
lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata, tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, namun Augmented
Reality hanya menambahkan atau melengkapi kenyataan Wahyudi, 2013. Teknologi Augmented Reality memiliki tujuan untuk menciptakan sebuah
sistem dimana pengguna tidak dapat membedakan antara dunia nyata dan augmentasi virtual itu. Augmented Reality digunakan dalam hiburan, pelatihan
militer, teknik desain, robotika, manufaktur dan industri lainnya. Teknologi ini mulai mewarnai dunia teknologi dalam satu dasawarsa ini, juga mampu menarik
perhatian para pakar, peneliti, dan developer IT dengan model teknologi yang ditawarkannya yaitu menyatakan objek virtual Wahyudi, 2013.
Gambar 2.2 Cara Kerja Augemented Reality
Sumber: M. Billinghurst. 2001. The Magic Book-movingseamlessly between reality and
virtuality. IEEE Comput. Graph. Appl.
Gambar 2.2 menjelaskan prinsip kerja Augmented Reality yang dikembangkan dalam rangka memperoleh sebuah sistem yang menggabungkan
informasi pada dunia nyata dengan informasi digital. Sebuah benda di dunia nyata yang akan dijadikan objek Augmented Reality dimodelkan terlebih dahulu untuk
kemudian direalisasikan dalam objek yang lebih kecil atau miniatur kemudian digerakkan dengan bantuan prinsip-prinsip mobile computing. Wahyudi, 2013.
Seiring perkembangan Augmented Reality yang sangat pesat, realitas tertambah juga telah diterapkan pada berbagai bidang. Bidang-bidang yang telah
menerapkan teknologi Augmented Reality.
1. Kedokteran Medical
Teknologi pencitraan sangat dibutuhkan di dunia kedokteran, seperti misalnya, untuk simulasi operasi, simulasi pembuatan vaksin virus, dll. Untuk itu,
bidang kedokteran menerapkan Augmented Reality pada visualisasi penelitian. 2.
Hiburan Entertainment Dunia hiburan membutuhkan Augmented Reality sebagai penunjang efek-
efek yang akan dihasilkan oleh hiburan tersebut. Contoh yang dapat digambarkan, ketika seseorang wartawan cuaca memperkirakan ramalan cuaca, wartawan
tersebut berdiri di depan layar hijau dan biru kemudian dengan teknologi Augmented Reality, layar hijau dan biru tersebut berubah menjadi gambar animasi
tentang cuaca tersebut, sehingga seolah-olah wartawan masuk ke dalam animasi tersebut.
3. Latihan Militer Military Training
Militer telah menerapkan Augmented Reality pada latihan tempur mereka. Contoh yang dapat digambarkan, militer menggunakan augmented reality untuk
membuat sebuah permainan perang, dimana prajurit akan masuk ke dalam dunia game dan seolah-olah seperti melakukan perang sesungguhnya.
4. Engineering design
Seorang desainer keteknikan membutuhkan Augmented Reality untuk menampilkan hasil design mereka secara nyata terhadap klien. Melalui
Augmented Reality klien akan mengetahui tentang spesifikasi yang lebih detail tentang desain mereka.
5. Robotics dan Telerobotics
Bidang robotika, seorang operator robot menggunakan pengendali pencitraan visual dalam mengendalikan robot.
6. Consumer Design
Virtual reality telah digunakan dalam mempromosikan produk. Contoh yang dapat digambarkan, seorang pengembang menggunakan brosur virtual untuk
memberikan informasi yang lengkap secara 3-dimensi3D, sehingga pelanggan dapat mengetahui secara jelas, produk yang ditawarkan Wahya Dhiyatmika,
2015.
2.2.1 Sejarah Augmented Reality