tentang kajian teoritis akan dipaparkan mengenai :

F. Struktur Organisasi Skripsi

Dalam penulisan skripsi ini, penulis memaparkan urutan dalam penyusunannya. Adapun urutan dari masing-masing bab akan penulis jelaskan sebagai berikut : 1. Pada Bab I tentang pendahuluan akan dipaparkan mengenai : - Latar Belakang. - identifikasi masalah. - perumusan masalah. - tujuan penelitian. - manfaat penelitian. - struktur organisasi. 2.

Bab II tentang kajian teoritis akan dipaparkan mengenai :

- Tinjauan Mental Imagery secara umum. - Pentingnya Imajery Training Terhadap Keterampilan Shooting - Kaitan Imajery Training Terhadap Keterampilan Hasil Shooting Sepak Bola - Teori - teori yang Terlibat pada Cara Kerja Imajeri - Cara Melatih Mental Imagery. - Permainan Sepak Bola. - Teknik Menembak Bola. - Ergosistema Fremer ES-I - Hipotesis 3. Bab III tentang metode penelitian akan dipaparkan secara rinci mengenai komponen yang terdapat dalam metode penelitian diantaranya : - Lokasi penelitian - subjek populasisampel penelitian - desain penelitian - metode penelitian - definisi operasional - instrument penelitian - Program Latihan - teknik pengumpulan data dan analisis data. 4. Bab IV tentang hasil penelitian dan pembahasan akan dipaparkan pengolahan data dan pembahasan atau analisis temuan. 5. Pada Bab V tentang kesimpulan dan saran akan dipaparkan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran untuk penelitian Rinal Taufik Nurfalah, 2014 PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk meenjawab pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin timbul selama proses penelitian, hal ini penting karena desain penelitian merupakan strategi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan penelitian dan sebagai alat untuk mengontrol variabel yang berpangaruh dalam penelitian Sugiyono, 2013 , hlm. 25. Berdasarkan tujuan dan masalah yang diteliti, penelitian yang cocok untuk penelitian ini yaitu The Matching-Only Pretest-posttest. Mengenai The matching-Only pretest-posttest Lutan 2007, hlm. 172 menjelaskan bahwa : “peneliti masih menjodohkan subjek menjadi kelompok control dan kelompok eksperimen dengan variable tertentu. 1. Desain Penelitian Kelompok Eksperimen O 1 M X 1 O 2 Kelompok control O 1 M X 2 O 2 Gambar 3.1 Desain penelitian sumber :Lutan, 2007, hlm. 173 Keterangan : M : Subjek dalam tiap kelompok sudah dijodohkan dengan variable tertentu O 1 : Pretest X 1 : kelompok menggunakan treatment latihan imajery X 2 : Kelompok control tidak menggunakan treatment tidak diberi latihan imajery O 2 : Posttest Rinal Taufik Nurfalah, 2014 PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Partisipan

Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah 20 orang siswa SSB JAVA PUTRA YUDHA. Jumlah ini diambil dari siswa usia 15 tahun.

C. Populasisampel penelitian

Populasi dan sampel merupakan objek yang akan diteliti, dari populasi ini akan didapat informasi atau fakta yang dihadapi.. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Siswa SSB Java Usia 15 tahun yang berjumlah 20 orang. Seluruh jumlah populasi dijadikan sampel di dalam penelitian ini. Hal ini disebabkan oleh jumlah populasi yag tidak terlalu besar. Teknik pengambilan sampel yang peneliti lakukan adalah Sampling jenuh, mengenai sampling jenuh menurut Sugiyono 2010, hlm. 124 bahwa, “sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”. Karena sampel yang dijadikan penelitian sedikit yakni 20 orang artinya sampel yang digunakan merupakan jumlah dari keseluruhan populasi.

D. Instrument Penelitian

Instrumen merupakan poin penting dalam sebuah penelitian, instrumen berfungsi untuk memperoleh data yang dinginkan dari sebuah penelitian seperti yang diungkapkan Sugiyono 2011, hlm. 102 bahwa “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Instrument adalah alat untuk memperoleh informasi .instrument ini banyak ragamnya, sesuai dengan jenis informasi yang akan dikumpulkan. Suatu syarat yang harus diperhatikan dalam memilih instrument adalah instrument tersebut harus valid dapat mengukur apa yang hendak diukur dan reliable ketetapan hasil. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan shooting Sepakbola, Nurhasan Cholil,2007. Langkah-langkah Tes keterampilan shooting :

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN FIRTS TIME SHOOTING DAN LATIHAN GOAL TO GOAL SHOOTING GAME TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PADA ATLET SEPAK BOLA U-15 SSB PATRIOT MEDAN 2015.

0 4 21

PENGARUH CORE STRENGTH TRAINING TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA PEMAIN SEPAK BOLA USIA 10-13 Pengaruh Core Strength Training Terhadap Keseimbangan Dinamis Pada Pemain Sepak Bola Usia 10-13 Tahun Di Ssb Madya Pemda Surakarta.

0 3 15

PENGARUH CORE STRENGTH TRAINING TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA PEMAIN SEPAK BOLA Pengaruh Core Strength Training Terhadap Keseimbangan Dinamis Pada Pemain Sepak Bola Usia 10-13 Tahun Di Ssb Madya Pemda Surakarta.

0 4 17

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING DARI OPERAN DENGAN LATIHAN SHOOTING SETELAH MENGGIRING TERHADAP PENINGKATAN HASIL SHOOTING ATLET SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) USIA 14-15 TAHUN JAHARUN B MUDA KECAMATAN GALANG KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014.

0 3 29

UPAYA MENINGKATKAN HASIL SHOOTING MELALUI VARIASI BENTUK LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE PADA ATLET SEPAK BOLA SSB HIZBUL WATHAN UMUR 13-14 TAHUN 2012.

0 1 12

UPAYA MENINGKATKAN HASIL SHOOTING MELALUI VARIASIBENTUK LATIHAN SHOOTING AFTER A BACK PASSPADA ATLET SEPAK BOLA SSBSAMPALI PUTRA UMUR 13-14 TAHUN 2013.

0 3 18

UPAYA MENINGKATKAN HASIL SHOOTING MELALUI VARIASI BENTUK LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE PADA ATLET SEPAK BOLA SSB GUMARANG UMUR 13-14 TAHUN 2012.

0 3 34

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER A CENTERING PASS DENGAN LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE TERHADAP PENINGKATAN HASIL SHOOTING SEPAK BOLA PADA ATLET USIA 14-15 TAHUN SSB HARAPAN BANGSA TAHUN 2012.

0 0 21

PENGARUH LATIHAN SHOOTING DENGAN KONSEP BEEF TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING BOLA BASKET PEMULA Oleh:.

2 25 82

PENGARUH LATIHAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN SHOOTING PADA MAHASISWA UKM SEPAK BOLA PUTRA

0 1 8