Partisipan Populasisampel penelitian Prosedur penelitian :

Rinal Taufik Nurfalah, 2014 PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Tujuan :

Mengukur keterampilan, ketepatan dan kecepatan gerak kaki dalam menyepak bola ke sasaran. a. Alat yang digunakan: Bola. Stop watch. Gawang. Nomor-nomor. Tali. b. Petunjuk pelaksanaan : Testee berdiri di belakang bola yang diletakan pada sebuah titik berjarak 16,5 m di depan gawangsasaran. Tidak ada aba-aba dari testee. Pada saat kaki testee mulai menendang bola, maka stop watch dijalankan dan berhenti saat bola mengenai kena sasaran. Testee diberi 3 tiga kali kesempatan c. Gerakan tersebut dinyatakan gagal bila : Bola keluar dari daerah sasaran. Menempatkan bola tidak pada jarak 16,5 dari sasaran. d. Cara Menskor : Jumlah skor dan waktu yang ditempuh bola pada sasaran dalam tiga kali kesempatan. Rinal Taufik Nurfalah, 2014 PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bila bola hasil tendangan mengenai tali pemisah skor pada sasaran, maka diambil skor terbesar dari kedua sasaran tersebut. Gambar 3.2 Diagram lapangan tes menembak bola ke sasaran Sumber:Nurhasan:2010 Rinal Taufik Nurfalah, 2014 PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Prosedur penelitian :

Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Gambar 3.3 pengolahan data sumber:penulis

F. Metode Penelitian

Metode dalam penelitian ini adalah metode Eksperimen.Metode ini digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian Eksperimen yaitu mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat dari suatu perlakuan.Disamping itu penulis juga ingin mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang diselidiki atau diamati. Dipertegas oleh Lutan 2001, hlm. 92 bahwa Populasi Sampel Tes Awal Matching Kelompok Eksperimen menggunakan Imajery Training Kelompok Kontrol tidak menggunakan Imajery Training Tes Akhir Pengolahan Data dan Analisis Data Kesimpulan Rinal Taufik Nurfalah, 2014 PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu “penelitian Eksperimen adalah hanya jenis penelitian yang langsung berusaha untuk mempengaruhi variable pertama, dan jenis penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis tentang hubungan sebab akibat”. Dari pernyatan ahli diatas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian eksperimen merupakan rangkaian kegiatan percobaan dengan tujuan untuk menyelidiki satu hal atau masalah sehingga diperoleh hasil. Maka dalam metode eksperimen harus ada dua faktor yang dicobakan, dalam hal ini faktor yang dicobakan dan merupakan variable bebas adalah Imajery Training untuk pengaruhnya terhadap variable terikatnya yaitu keterampilan hasil shooting sepak bola.

G. Variabel Penelitian

Sebagaimana dikemukakan oleh Hatch dan Farhady Sugiyono, 2011, hlm. 3 bahwa “Variabel adalah atribut seseorang atau objek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek lain. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Variabel Bebas

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Umar 2003, hlm. 50 bahwa “variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. “Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Imajery Training yang disimbolan dengan “X”. 2. Variabel Terikat Sebagaimana dikemukakan oleh Umar 2003, hlm. 50 bahwa “Variabel terikat adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. “variabel terikat dalam penelitian ini adalah Keterampilan Hasil Shooting Sepakbola yang disimb olkan dengan “Y”.

H. Program Latihan

Pada penyusunan program ini, ada dua program yang akan dilakukan dalam melakukan treatment kepada para sampel yang akan diuji, yang pertama latihan untuk melakukan imajery :

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN FIRTS TIME SHOOTING DAN LATIHAN GOAL TO GOAL SHOOTING GAME TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PADA ATLET SEPAK BOLA U-15 SSB PATRIOT MEDAN 2015.

0 4 21

PENGARUH CORE STRENGTH TRAINING TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA PEMAIN SEPAK BOLA USIA 10-13 Pengaruh Core Strength Training Terhadap Keseimbangan Dinamis Pada Pemain Sepak Bola Usia 10-13 Tahun Di Ssb Madya Pemda Surakarta.

0 3 15

PENGARUH CORE STRENGTH TRAINING TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA PEMAIN SEPAK BOLA Pengaruh Core Strength Training Terhadap Keseimbangan Dinamis Pada Pemain Sepak Bola Usia 10-13 Tahun Di Ssb Madya Pemda Surakarta.

0 4 17

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING DARI OPERAN DENGAN LATIHAN SHOOTING SETELAH MENGGIRING TERHADAP PENINGKATAN HASIL SHOOTING ATLET SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) USIA 14-15 TAHUN JAHARUN B MUDA KECAMATAN GALANG KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014.

0 3 29

UPAYA MENINGKATKAN HASIL SHOOTING MELALUI VARIASI BENTUK LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE PADA ATLET SEPAK BOLA SSB HIZBUL WATHAN UMUR 13-14 TAHUN 2012.

0 1 12

UPAYA MENINGKATKAN HASIL SHOOTING MELALUI VARIASIBENTUK LATIHAN SHOOTING AFTER A BACK PASSPADA ATLET SEPAK BOLA SSBSAMPALI PUTRA UMUR 13-14 TAHUN 2013.

0 3 18

UPAYA MENINGKATKAN HASIL SHOOTING MELALUI VARIASI BENTUK LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE PADA ATLET SEPAK BOLA SSB GUMARANG UMUR 13-14 TAHUN 2012.

0 3 34

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER A CENTERING PASS DENGAN LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE TERHADAP PENINGKATAN HASIL SHOOTING SEPAK BOLA PADA ATLET USIA 14-15 TAHUN SSB HARAPAN BANGSA TAHUN 2012.

0 0 21

PENGARUH LATIHAN SHOOTING DENGAN KONSEP BEEF TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING BOLA BASKET PEMULA Oleh:.

2 25 82

PENGARUH LATIHAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN SHOOTING PADA MAHASISWA UKM SEPAK BOLA PUTRA

0 1 8