Analisa data Metode Penelitian 1. Jenis dan sifat penelitian

14

b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal – hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. 21 Tujuan penggunaan metode ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang sejarah berdirinya Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung, struktur organisasi, pembagian tugas, program dan lain-lain termasuk poto-poto kegiatan pengorganisasian, tentunya yang berhubungan dengan aktivitas Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung.

c. Observasi

Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat sistematika gejala-gejala yang di selidiki. 22 Dalam hal ini peneliti menggunakan Observasi Nonpartisipan, peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen. Dalam hal ini penelitimelakukan pengamatan objek terhadap manajemen Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung dalam peningkatan kualitas da‟i.

3. Analisa data

Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah penulis menganalisa data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian, tentunya data yang dianalisa tersebut merupakan data yang berhubungan dengan pokok permasalahan yang harus 21 Suharsimi Arikunto, Op.Cit., h.173 22 Cholid Narbuko Dan Abu Achmadi, Op.Cit.,h.1 15 diolah sedemikian rupa sehingga mendapat suatu kesimpulan akhir. Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam triangulasi, dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Miles and Huberman yang dikutip oleh Sugiono, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus pada setiap tahapan penelitian sehingga sampai tuntas, dan datanya sampai jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu: data reduction, data display, dan conclusion drawingverification. 23 1. Redukasi data yaitu merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya apabila diperlukan. 2. Penyajian data: Penyajian data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik yang kemudian diberikan penjelasan yang bersifat naratif. 3. Penarikan kesimpulanverifikasi: Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung. Akan tetapi apabila kesimpulan tersebut telah didukung oleh 23 Sugiono, Metodologi Penelitian; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD,Bandung: Alfabate,2008, h. 183. 16 bukti-bukti yang valid dan konsisten, maka berarti kesimpulan tersebut telah kredibel. 24 Dalam hal ini kesimpulan yang diambil sesuai dengan masalah yang berkaitan dengan penelitian penulis yaitu tentang manajemen Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung dalam peningkatan kualitas da‟i.

G. Tinjauan Pustaka

Kedudukan peneliti yang akan diteliti oleh peneliti merupakan pengembangan dari hasil riset sebelumnya, untuk menghindari adanya temuan-temuan yang sama. Sejauh pengamatan peneliti, belum ada pengamatan yang secara detail membahas tentang Manajemen Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia DDII Provinsi Lampung Dalam Peningkatan Kulitas Da‟i. Ada juga penelitian yang sudah meneliti tentang DDII Provinsi lampung yakni yang dilakukan oleh Tri Lestari NPM 1041030006 dengan judul Manajemen Pelatihan Da‟i Di Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia DDII Provinsi Lampung dengan tujuan untuk mengentahui implementasi fungsi manajemen dalam pelatihan da‟I yang dilakukan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia DDII Provinsi Lampung. Dengan hasil temuan perencanaan yang dilakukan musyawarah penetapan program dan target yang menjadi sasaran pelatihan. Dalam pengorganisasian dilakukan pembagian tugas dan wewenang sesuai dengan bidangnya masing-masing, pembagian antara pelatihan bergelar dan non bergelar dan penetapan prioritas serta pelatihan. Dalam pelaksanaanya dibuatlah dua sistem kepemimpinan bergelar untuk pelatihan 24 Ibid, h. 345.

Dokumen yang terkait

STRATEGI DAKWAH MOHAMMAD NATSIR, RESPON TERHADAP KRISTENISASI DAN NATIVISASI, SERTA IMPLEMENTASINYA PADA Strategi Dakwah Mohammad Natsir, Respon Terhadap Kristenisasi Dan Nativisasi, Serta Implementasinya Pada Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII).

0 3 22

PENDAHULUAN Strategi Dakwah Mohammad Natsir, Respon Terhadap Kristenisasi Dan Nativisasi, Serta Implementasinya Pada Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII).

0 6 29

DAFTAR PUSTAKA Strategi Dakwah Mohammad Natsir, Respon Terhadap Kristenisasi Dan Nativisasi, Serta Implementasinya Pada Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII).

0 7 9

STRATEGI DAKWAH MOHAMMAD NATSIR, RESPON TERHADAP KRISTENISASI DAN NATIVISASI, SERTA IMPLEMENTASINYA PADA DEWAN Strategi Dakwah Mohammad Natsir, Respon Terhadap Kristenisasi Dan Nativisasi, Serta Implementasinya Pada Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII

1 5 22

PENDAHULUAN Peranan Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dalam Peningkatan Kualitas Pengelolaan Taman Pendidikan Al Qur’an di Pusdiklat TPA Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Propinsi Jawa Tengah.

0 0 22

MANJEMEN DAKWAH DALAM PEMBINAAN MUALLAF (Studi Kasus Pada Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - MANJEMEN DAKWAH DALAM PEMBINAAN MUALLAF (Studi Kasus Pada Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung) - Raden Intan Repository

1 1 16

BAB II MANAJEMEN DAKWAH DAN PEMBINAAN MUALLAF A. Manajemen Dakwah - MANJEMEN DAKWAH DALAM PEMBINAAN MUALLAF (Studi Kasus Pada Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung) - Raden Intan Repository

0 1 22

BAB III DEWAN DAKWAH ISLAMIYAH INDONESIA (DDII) PROVINSI LAMPUNG A. SEJARAH SINGKAT DI PROVINSI LAMPUNG - MANJEMEN DAKWAH DALAM PEMBINAAN MUALLAF (Studi Kasus Pada Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 20

BAB IV MANAJEMEN DAKWAH DAN PEMBINAAN MUALLAF A. Implementasi Fungsi Perencanan, Pengorganisasian, Penggerakan dan Pengawasan Pembinaan Muallaf - MANJEMEN DAKWAH DALAM PEMBINAAN MUALLAF (Studi Kasus Pada Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Lampung)

0 0 12