Penelitian Terdahulu yang Relevan

35 RIZKIAH NURINDAH SARI, 2013 Stabilitas Emosi Siswa Dan Implikasinya Bagi Pengembangan Program Bimbingan Dan Konseling Pribadi Sosial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu selanjutnya. Melakukan perubahan dalam program bimbingan dan konseling diantaranya menuntut perencanaan baru, reorganisasi dalam pengelolaan program, pengadaan kegiatan-kegiatan, dan sarana baru, modifikasi tenaga sampai materi bimbingan yang berbeda daripada sebelumnya.

E. Penelitian Terdahulu yang Relevan

Berikut adalah beberapa penelitian yang telah dilakukan dan relevan dengan topik yang dibahas dalam kajian ini yaitu mengenai stabilitas emosi. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Setiawati 2003 mengenai kestabilan emosi siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas II di SMUN 1 Cisarua tahun ajaran 20033004 menunjukkan adanya kontribusi kestabilan emosi terhadap prestasi belajar. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Santoso 2004 mengenai identitas dzikir, kestabilan emosi, dengan ketabahan hardiness personality yang merupakan studi pada mahasiswa Jurusan Psikologi FIP UPI tahun 2004 menunjukkan adanya korelasi antara identitas dzikir, kestabilan emosi, dengan ketabahan hardiness personality. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Suwaningsih 2007 mengenai Program Bimbingan Pribadi-Sosial untuk Mengatasi Permasalahan Emosi-Sosial Siswa Kelas Unggulan Penelitian Deskriptif terhadap Siswa Kelas X Unggulan SMA Negeri 1 Soreang Tahun Ajaran 20062007 mengungkapkan bahwa sebagian besar siswa unggulan merasakan masalah pengendalian emosi sebagai permasalahan yang berat, kemudian dari aspek sosial, sebagian siswa merasa masalah berhubungan dengan teman sebaya, dianggap sombong oleh lingkungan, dan masalah tanpa pertimbangan dalam bertindak dirasakan sebagai masalah yang berat. 4. Penelitian mengenai stabilitas emosi juga pernah dilakukan oleh Fransiska Vera 2010 pada siswa SMKN Kelas XI Tahun Pelajaran 20092010 dan menghasilkan studi ke arah pengembangan program bimbingan pribadi. 5. Penelitian Sari 2010 juga mengenai stabilitas emosi dan hasilnya menunjukkan bahwa hubungan antara stabilitas emosi dengan motivasi belajar 36 RIZKIAH NURINDAH SARI, 2013 Stabilitas Emosi Siswa Dan Implikasinya Bagi Pengembangan Program Bimbingan Dan Konseling Pribadi Sosial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu siswa kelas VIII SMP Pasundan 1 Bandung Tahun Ajaran 20102011 yaitu pada tingkat korelasi rendah. Hubungan yang rendah ditunjukkan dengan variabel stabilitas emosi dengan motivasi belajar yang memiliki korelasi rendah, yang berada pada tingkat korelasi yang rendah yaitu sebesar 0,378. RIZKIAH NURINDAH SARI, 2013 Stabilitas Emosi Siswa Dan Implikasinya Bagi Pengembangan Program Bimbingan Dan Konseling Pribadi Sosial Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 37

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Populasi

Pada penelitian ini populasi penelitiannya adalah siswa kelas VIII SMP Yayasan Atikan Sunda YAS Bandung tahun ajaran 20122013, hal ini merujuk pada pendapat Hurlock 2004: 213 yaitu remaja empat belas tahun sering kali mudah marah, mudah dirangsang, dan emosinya cenderung kurang stabil, tidak berusaha mengendalikan perasaannya. Di Indonesia siswa SMP kelas VIII usianya berkisar empat belas tahun. Dalam studi pendahuluan sebelumnya telah ditemukan beberapa gejala yang diduga sebagai dampak kurang stabilnya emosi pada siswa kelas VIII SMP YAS Bandung Tahun Ajaran 20122013, seperti membolos sekolah, suka minum-minuman kerasmabuk, merokok, berkelahi, memalsukan alamat rumah, berpura-pura tidak pernah diberi uang saku oleh orang tua sehingga tidak mau pergi sekolah, dan mengaku orangtuanya meninggal dunia hanya untuk mendapatkan sumbangan belasungkawa. Pada penelitian ini, populasi dan sampel penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung Tahun Ajaran 20122013 atau menggunakan sampel jenuh. Hal ini dikarenakan semua siswa kelas VIII SMP YAS Bandung Tahun Pelajaran 20122013 memiliki peluang yang sama untuk dijadikan populasi dan sampel karena semua siswa berpotensi untuk memiliki stabilitas emosi rendah.

B. Desain Penelitian

Pendekatan yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik non test dengan menggunakan instrumen pengumpul data berupa angket. Dalam penelitian ini pendekatan digunakan untuk mengungkap stabilitas emosi siswa Kelas VIII SMP YAS Bandung Tahun Pealajaran 20122013.