Septiyadi Sobar Barokah Saripin, 2013 Kritik Teks dan Telaah Fungsi Naskah Wawacan Bidayatussalik
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
berikutnya adalah keempat sub-judul naskah yang ditulis oleh Lebé Cidadap ini. Keempat sub-judul dapat diartikan sebagai berikut: 1 Wawacan Bidayatussalik,
merupakan ajaran tasawuf tingkat pertama, yang berlandaskan syariat Islam dan pencarian “jalan”, yang biasa disebut “syariatnya”. 2 Jaka Mursid, yang berisi
mengenai pelajaran seorang guru terhadap dirinya untuk menemukan jalan menuju “kebenaran”, yang biasa disebut “tarekatnya”. 3 Dewa Ruci, naskah ini berisi
tentang pengalaman menemukan “kebenaran” dari segala kebenaran, setelah melalui
jalan spiritualnya tarekat. 4 Terakhir, sub-judul pada naskah ini berjudul Bab Ilmu Tauhid, yang dapat diarikan sebagai bentuk pencapaian seorang sufi salik, dalam
pencarian Tuhan, dengan konsep kemanunggalan atau kesatuan dirinya bersama Tuhan. Tauhid sendiri dikatakan sebelumnya merupakan istilah lain dari makrifat,
sehingga pada naskah karya Lebé Cidadap sub-judul Bab Ilmu Taohid ini merupakan Makrifat.
3.2 Metode Penelitian
Secara mendasar, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Metode tersebut bertujuan untuk memaparkan berbagai jenis
penemuan yang terdapat pada teks naskah sebagai data analisis. Menurut Ratna, 2008: 53, metode tersebut bermaksud untuk mendeskripsikan fakta-fakta yang
kemudian disusul dengan tahapan analisis. Adapun tahapan analisis teks naskah WBS dilakukan dengan menggunakan
kajian filologis kritik teks. Menurut Baried, 1985: 62, kritik teks pada intinya ialah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengembalikan sebuah teks ke dalam bentuk
aslinya. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh penurunan naskah-naskah yang dilakukan dengan tujuan untuk menyelamatkannya sekaligus merusak teks asli khususnya yang
terjadi di Indonesia. Dengan demikian, melalui kritik teks dengan berbagai metode berusaha mengembalikan teks ke bentuk aslinya sebagaimana diciptakan oleh
penciptanya.
Septiyadi Sobar Barokah Saripin, 2013 Kritik Teks dan Telaah Fungsi Naskah Wawacan Bidayatussalik
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3.3 Metode Kajian Filologi
Metode kajian yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode edisi naskah standatbiasa. Menurut Djamaris 2002:24, metode standar adalah metode yang biasa
digunakan dalam penyuntingan teks naskah tunggal. Metode standar itu digunakan apabila isi naskah itu dianggap sebagai cerita biasa, bukan cerita yang dianggap suci
atau penting dari sudut agama dan sejarah, sehingga tidak perlu dilakukan secara khusus atau istimewa.
Menurut Bareid 1985:69, Edisi Standar, yaitu menerbitkan naskah dengan membetulkan kesalahan-kesalahan kecil dan ketidak-sengajaan, sedangkan ejaannya
disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Metode ini dilakukan dengan perbaikan kata, perbaikan kalimat, digunakan huruf besar, pungtuasi dan diberikan pula
komentar mengenai kesalahan-kesalahan teks. Pembetulan yang tepat dilakukan atas dasar pemahaman yang sempurna sebagai hasil perbandingan dengan naskah-naskah
sejenis dan sezaman. Semua perubahan yang diadakan dicatat di tempat yang khusus, agar selalu dapat diperiksa dan diperbandingkan dengan bacaan naskah, sehingga
masih memungkinkan penafsiran lain oleh pembaca. Segala usaha perbaikan harus disertai pertanggung jawaban dengan metode rujukan yang tepat.
Langkah-langkah yang digunakan dalam metode edisi naskah standarbiasa mengacu pada langkah-langkah penelitian menurut Djamaris, 2002: 24, yaitu:
Hal-hal yang perlu dilakukan dalam edisi standar antara lain; a
mentransliterasikan teks, b
membetulkan kesalahan teks, c
membuat catatan perbaikanperubahan; d
memberi komentar, tafsiran informasi luar teks; e
membagi teks dalam beberapa bagian; dan f
menyusun daftar kata sukar glosari. Tujuan penggunaan metode standar ini adalah untuk memudahkan pembaca
maupun peneliti dalam memahami memahami isi teks.
Septiyadi Sobar Barokah Saripin, 2013 Kritik Teks dan Telaah Fungsi Naskah Wawacan Bidayatussalik
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Dengan demikian, melalui penerapan metode edisi naskah standar ini, diharapkan dapat menghasilkan sebuah edisi teks dari naskah WBS yang telah bersih dari kasus
kesalahan tulis. Antara lain dengan melakukan perbaikan, memberikan catatankomentar atas perbaikan kritik teks, dan menyajikan naskah berdasarkan
bentuk karangan aslinya, sehingga pembaca dapat memahami isi teks serta berdasarkan pemahamannya. Adapun hasil dari pengolahan objek berupa teks naskah
WBS tersebut, diharapkan dapat membantu peneliti dalam meninjau kandungan serta fungsi yang terdapat pada teks naskah WBS.
3.4 Teknik Penelitian