Ineu Risdiani, 2013 Manfaat Hasil Belajar Perawatan Kulit Wajah BerjerawatBerkomedo Dengan Teknologi Sebagai
Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
2. Aspek Praktis Manfaat hasil penelitian dari aspek praktis, diharapkan dapat dijadikan bekal dan
menumbuhkan kesiapan peserta didik sebagai beauty operator madya yang berkwalitas untuk menghadapi dunia usahakerja.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Penulisan struktur organisasi dalam penelitian yang berjudul “Manfaat Hasil Belajar Melakukan Perawatan Kulit Wajah BerjerawatBerkomedo dengan Teknologi
Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya”, secara sistematis dan terperinci
terdiri dari lima bab yang dapat diuraikan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan berisi latar belakang masalah, identifikasi dan perumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi. Bab II Kajian Pustaka berisi tentang konsep melakukan perawatan kulit wajah
berjerawatberkomedo dengan teknologi, hasil belajar melakukan perawatan kulit wajah berjerawatberkomedo dengan teknologi sebagai kesiapan menjadi beauty
operator madya, kesiapan menjadi beauty operator madya, kerangka berfikir dan
pertanyaan penelitian. Bab III Metode Penelitian berisi tentang lokasi penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen
penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data. Bab IV berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan penelitian. Bab V berisi
tentang kesimpulan dan saran.
Ineu Risdiani, 2013 Manfaat Hasil Belajar Perawatan Kulit Wajah BerjerawatBerkomedo Dengan Teknologi Sebagai
Kesiapan Menjadi Beauty Operator Madya Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Best 1982:119 “Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha
menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya”. Metode
penelitian deskriptif berpusat pada pengumpulan data untuk mengetes pertanyaan penelitian atau hipotesis yang berkaitan dengan keadan dan kejadian sekarang.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Nana Syaodih Sukmadinata 2007:72: Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar
ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia.
Penelitian ini mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaannya dengan fenomena lain. Tidak memberikan
perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya.
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh berhubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut
masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Sebagaimana yang diungkapkan Rosdy Ruslan 2003:24:
Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja sistematis untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya
untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya.
Metode deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan atau melukiskan secara sistematis fakta yang akurat, sifat,
karakteristik objek dan subjek, serta hubungan antar fenomena yang terjadi saat sekarang atau sedang berlangsung yang berpusat pada masalah yang aktual dan diteliti
secara tepat. Metode penelitian ini ditujukan untuk menggali data mengenai manfaat hasil belajar perawatan kulit wajah berjerawatberkomedo dengan teknologi sebagai
kesiapan menjadi beauty operator madya pada peserta didik kelas XII Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit SMK Negeri 9 Bandung.