Pelaksansan Tindakan Action Pengamatan Observation Refleksi Reflection

50

B. Tahap Penelitian 1. Menyusun Rancangan Tindakan Planning

Perencanaan tindakan dalam penelitian tindakan kelas disusun berdasarkan masalah yang hendak dipecahkan dan hipotesis yang diajukan. Rencana tindakan disusun untuk menguji secara empirik ketepatan hipotesis tindakan yang diajukan. Adapun langkah-langkah kegiatan dalam tahap perencanaan tindakan adalah sebagai berikut. a. Membuat perencanaan skenario pembelajaran Iari sprint melalui permainan tradisional bebentengan untuk meningkatkan kecepatan siswa. b. Membuat lembar observasi untuk mengetahui hasil kinerja murid ketika permainan tradisional diberikan. c. Membuat alat evalusi belajar untuk mengetahui : 1 Apakah pembelajaran lari sprint melalui permainan tradisional bebentengan diminati oleh siswa ? 2 Apakah pembelajaran lari sprint melalui permainan tradisional bebentengan dapat meningkatkan kecepatan ?

2. Pelaksansan Tindakan Action

Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan skenario pembelajaran yang disusun secara sistematis. Mencatat hasil temuan yang berhubungan dengan fokus pembelajaran, selama proses 51 pembelajaran berlangsung. Untuk inilah diperlukan adanya perencanaan yang matang dan seksama. Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan pembelajaran lari sprint melalui permainan tradisional bebentengan untuk meningkatkan kecepatan dan motivasi siswa. Apabila pada pelaksanaan siklus pertama tujuan pembelajaran. Belum tercapai maka diperbaiki pada pelaksanaan siklus kedua dan apabila masih belum tercapai juga maka akan diperbaiki pada siklus selanjutnya sampai target atau tujuan tercapai. Adapun penerapan tindakan terhadap pelaksanaan pembelajaran lari sprint melalui permainan tradisional untuk meningkatkan kecepatan dan motivasi siswa adalah sebagai berikut :

3. Pengamatan Observation

Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan kemudian dilaksanakan kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi. Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa pada saat pembelajaran lari sprint dengan penerapan permainan tradisional bebentengan, serta untuk mengumpulkan data dan membuat catatan lapangan mengenal hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. 52

4. Refleksi Reflection

Kegiatan refleksi ini dilakukan setelah guru selesai melakukan tindakan, kemudian berdiskusi tentang implementasi rancangan tindakan. Hasil yang didapat dalam tahapan observasi dikumpulkan serta dianalisa. Dan hasil observasi ini guru merefleksi diri dengan melihat data observasi, apakah pembelajaran lari sprint melalui permainan tradisional bebentengan bisa meningkatkan kecepatan dan motivasi siswa atau tidak. Adapun langkah-langkah dari kegiatan refleksi ini adalah sebagai berikut : a. Melakukan evaluasi terhadap keberhasilan dan pencapaian tujuan tindakan. b. Memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan. Dalam kegiatan refleksi ini, para pelaku peneliti, guru, dan kepala sekolah yang terlibat dalam penelitian tindakan mempunyai banyak kesempatan untuk meningkatkan kecepatan melalui permainan tradisional bebentengan, siswa dalam mengikuti pembelajaran lari sprint. Hasil analisa yang dilaksanakan dapat digunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya.

C. Lokasi dan Subyek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LARI SPRINT 60 METER PADA SISWA KELAS V SDN NAGRAK I KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SUMEDANG.

0 3 68

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR ATLETIK LARI SPRINT MELALUI PERMAINAN LOMPAT PANTUL (PLYOMETRICS) PADA SISWA KELAS IV SDN I KALIWULU KECAMATAN PLERED KABUPATEN CIREBON.

0 1 43

Penerapan Permainan Rintangan Untuk Meningkatkan Pergerakan lutu pada gerak dasar lari sprint Di SDN Nyalindung II Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang”.

0 2 60

MENINGKATKAN GERAK DASAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING SISI PADA PEMBELAJARAN ATLETIK MELALUI MEDIA KARDUS DI KELAS IV SDN MALATI KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 45

MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI SPRINT 80 METER MELALUI PERMAINAN PERANGKAP BATMAN (PenelitianTindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN 1 Kubangkarang Kecamatan Karangsembung Kabupaten Cirebon).

0 2 42

MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI SPRINT MELALUI MODIFIKASI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) (PTK Di Kelas V SDN Jayasari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang).

0 0 46

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR MENOLAK PADA LOMPAT JAUH DALAM PEMBELAJARAN ATLETIK MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN SONDAH PADA SISWA KELAS V SDN CINANGGERANG II KECAMATAN PAMULIHAN KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 60

MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI SPRINT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BALERANTE KECAMATAN PALIMANAN KABUPATEN CIREBON.

1 1 44

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR LARI SPRINT MELALUI PERMAINAN KUCING PRIS PADA SISWA KELAS IV SDN CIBENDA KECAMATAN CIMANGGUNG KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 59

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR ATLETIK LOMPAT JAUH GAYA GANTUNG MELALUI PERMAINAN MELOMPATI BAN PADA SISWA KELAS IV SDN MARGALUYU KECAMATAN SUKASARI KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 48