PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LARI SPRINT 60 METER PADA SISWA KELAS V SDN NAGRAK I KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SUMEDANG.
PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LARI SPRINT 60 METER
PADA SISWA KELAS V SDN NAGRAK I KECAMATAN BUAHDUA
KABUPATEN SUMEDANG
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
AHMAD FARIDUDIN S 1009158
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
SUMEDANG 2014
(2)
PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LARI SPRINT 60 METER
PADA SISWA KELAS V SDN NAGRAK I KECAMATANBUAHDUA
KABUPATEN SUMEDANG
Oleh
Ahmad Faridudin S
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
© Ahmad Faridudin2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
(4)
LEMBAR PENGESAHAN
PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LARI SPRINT 60 METER
PADA SISWA KELAS V SDN NAGRAK I KECAMATANBUAHDUA
KABUPATEN SUMEDANG
Oleh
AHMAD FARIDUDIN S 1009158
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
Mengetahui
Ketua Program Studi PGSD Penjas UPI Kampus Sumedang
Drs. Respaty Mulyanto, M.Pd. NIP.195905201988031002
Penguji I
Indra Safari, M.Pd. NIP. 197709022008011016 Penguji II
Dr. H. Ayi Suherman, M.Pd. NIP. 196002151984111001
Penguji III
Drs. H. DedeTatang S., M.Pd. NIP. 195703251985031005
(5)
vi DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK ... i ii
KATA PENGANTAR... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR DIAGRAM……….. xii xiii DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN………. 1
A. LatarBelakangPenelitian……... 1
B. IdentifikasiMasalahPenelitian... 5
C. RumusanMasalahPenelitian... 6
D. TujuanPenelitian... E. Manfaatpenelitian………... F. StrukturOrganisasiSkripsi……….. 7 7 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA... 10
A. Kajian Teoritis... 10
1. HakikatPendidikan Jasmani... 10
a. Pengertian Pendidikan Jasmani... 10
b. Tujuan Pendidikan Jasmani………... 11
c. Manfaat Pendidikan Jasmani………... 13
d. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani... e. StrategiBelajarMengajarPendidikanJasmani………... 14 15 2. Perkembangan Keterampilan GerakDasar... 16
a. Pengertian Perkembangan... 16
b. FasePerkembanganAnak... 17
c. PengertianKeterampilanGerakDasar... 19 3. Teori Pembelajaran Penjas...
a. TeoriBehavioris………..
b. TeoriKognitivisme………..
20 21 21 4. Atletik………...
a. PengertianAtletik………
b. GerakDasarAtletik……….
c. PengertianLariJarakPendek (Sprint)………. d. TeknikLariJarakPendek (Sprint)……….. e. IndikatorLariJarakPendek (Sprint)………...
22 22 23 24 25 28
(6)
vii
5. Media Pembelajaran………... 29
a. Pengertian Media Pembelajaran... 29
b. Jenis-jenis Media... 30
c. ManfaatdanFungsi Media Pembelajaran... d. Media Puzzle………... 32 33 6. GerakDasarLariJarakPendek (spritnt) Melalui Media Puzzle... 35
B. Kajian Praktis... 36
C. Asumsi………. D. Hipotesis Tindakan... 37 38 BAB III METODE PENELITIAN... 39
A. Lokasi danWaktuPenelitian... 39
1. Lokasi Penelitian... 39
2. Waktu Penelitian... 3. KeadaanSiswadan Guru……….. 40 40 B. Subjek Penelitian... 42
C. DefinisiOperasional………. D. Metode dan Desain Penelitian... 43 43 1. Metode Penelitian... 43
2. Desain Penelitian... 45
E. Prosedur Penelitian... 47
1. Tahapan Perencanaan Tindakan... 48
2. Tahapan Pelaksanaan Tindakan... 48
3. Tahapan Observasi... 51
4. Tahapan Analisis dan Refleksi... 51
F. Langkah-LangkahPembelajaranSetiapSiklus………... 1. Siklus I………... 2. Siklus II………... 3. Siklus III………... G. Instrumen Penelitian... 52 52 54 56 58 1. LembarObservasi... 58
2. LembarTes………... 67
3. LembarWawancara... 69
4. CatatanLapangan... 70
H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data... 71
1. Pengolahan Data... 71
2. Analisis Data... 72
I. Validasi Data... 72
1. Triangulasi... 72
2. Member check... 73
(7)
viii
4. Expert Opinion... 74
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 76
A. Hasil Penelitian... 76
1. Paparan Data Awal... 76
a. Perencanaan Data Awal... 1) Deskripsi……… 2) Analisis……….. 3) Refleksi……….. 76 76 77 79 b. Pelaksanaan Data Awal…... 1) Deskripsi……… 2) Analisis……….. 3) Refleksi……….. 80 80 80 83 c. Aktivitas Siswa Data Awal... 1) Deskripsi……… 2) Analisis……….. 3) Refleksi……….. 83 83 84 85 d. Hasil Belajar Siswa Data Awal... 1) Deskripsi……… 2) Analisis……….. 3) Refleksi……….. 86 86 86 88 2. Paparan Data Siklus I... 89
a. Perencanaan PembelajaranSiklus I... 1) Deskripsi……… 2) Analisis……….. 3) Refleksi……….. 89 89 91 93 b. PelaksanaanPembelajaranSiklus I …... 1) Deskripsi……… 2) Analisis……….. 3) Refleksi……….. 94 94 94 97 c. Aktivitas SiswaSiklus I…... 1) Deskripsi……… 2) Analisis……….. 3) Refleksi……….. 98 98 98 101 d. Hasil Belajar SiswaSiklus I…... 1) Deskripsi……… 2) Analisis……….. 3) Refleksi……….. 102 102 102 105 3. Paparan Data Siklus II... 106
a. Perencanaan PembelajaranSiklus II...
1) Deskripsi………
106 106
(8)
ix
2) Analisis………..
3) Refleksi………..
109 110 b. PelaksanaanPembelajaranSiklus II …...
1) Deskripsi………
2) Analisis………..
3) Refleksi………..
111 111 111 112 c. Aktivitas SiswaSiklusII…...
1) Deskripsi……… 2) Analisis……….. 3) Refleksi……….. 115 115 115 118 d. Hasil Belajar SiswaSiklus II…...
1) Deskripsi………
2) Analisis………..
3) Refleksi………..
119 119 119 122
4. Paparan Data Siklus III... 123
a. Perencanaan PembelajaranSiklusIII... 1) Deskripsi……… 2) Analisis……….. 123 123 124 b. PelaksanaanPembelajaranSiklus III …... 1) Deskripsi……… 2) Analisis……….. 127 127 127 c. Aktivitas SiswaSiklus III…... 1) Deskripsi……… 2) Analisis……….. 131 131 132 d. Hasil Belajar SiswaSiklus III…... 1) Deskripsi……… 2) Analisis……….. 134 134 135 B. Pembahasan... 137
1. Siklus I... 137
2. Siklus II... 138
3. Siklus III... 140
4. Pembahasan Secara Keseluruhan... 141
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 152
A. Kesimpulan... 152
B. Saran... 155
DAFTAR PUSTAKA... 157
LAMPIRAN-LAMPIRAN... 159
(9)
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Data Awal Siswa... 4
2.1 Periodisasi Perkembangan Menurut Aristoteles dan Witherington... 18
2.2 Periodisasi Perkembangan Menurut Piaget dan Hurlock... 19
3.1 Jadwal Penelitian... 40
3.2 Daftar Siswa SDN Nagrak I ...41
3.3 Daftar Tenaga Pengajar SDN Nagrak I ...41
3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 3.10 3.11 Daftar Siswa Kelas V SDN Nagrak I ... LembarObservasi IPKG 1……….. LembarObservasi IPKG 2………. Format PenilaianAktivitasSiswa……… Format PenilaianTesGerakDasarLariSprint Siswa……….. Format PedomanWawancaraSiswa……….. Format PedomanWawancara Guru……… Format PedomanCatatanLapangan……….. 42 59 64 66 68 69 70 71 4.1 Data AwalHasilObservasiPerencanaanPembelajaran ...78
4.2 4.3 4.4 RekapitulasiHasilPerolehanPersentasePerencanaanPembelajaran Data Awal……… Data Hasil Data AwalHasilObservasiPelaksanaanPembelajaran……. RekapitulasiHasilPerolehanPersentasePelaksanaanPembelajaran Data Awal……… 79 81 82 4.5 4.6 Data Awal Aktivitas Siswa ... RekapitulasiHasil Data AwalObservasiAktivitasSiswa……… 84 85 4.7 4.8 Data Awal Hasil BelajarSiswa ... Rekapitulasi Data AwalHasilTesLariSprint Siswa………..……….. 87 88 4.9 4.10 HasilObsevasiPerencanaanPembelajaranSiklus I ... RekapitulasiPersentasePerencanaanPembelajaranSiklus I……… 91 92 4.11 4.12 HasilPelaksanaanPembelajaranSiklus I ... RekapitulasiPersentasePelaksanaanPembelajaranSiklus I……… 95 96 4.13 4.14 Hasil Aktivitas Siswa Siklus I ... RekapitulasiHasilAktivitasSiswaSiklus I……… 99 100 4.15 Data Hasil Belajar Tes Lari Sprint Siswa Siklus I ...103
(10)
xi
4.17 HasilObservasi Perencanaan PembelajaranSiklus II ...108 4.18
4.19 4.20
RekapitulasiPersentasePerencanaanPembelajaranSiklus II……….
HasilPelaksanaanPembelajaranSiklus II ... RekapitulasiPersentasePelaksanaanPembelajaranSiklus II………
109 112 113 4.21 Hasil Aktivitas Siswa Siklus II ...116 4.22
4.23
RekapitulasiHasilAktivitasSiswaSiklus II………
Data Hasil Belajar Tes Lari Sprint Siswa Siklus II ... 117 120 4.24 Rekapitulasi Data Hasil BelajarTesLariSprint SiswaSiklus II... 121 4.25 HasilObservasi Perencanaan Pembelajaran Siklus III... 125 4.26
4.27
RekapitulasiPersentasePerencanaanPembelajaranSiklus III………….. Hasil PelaksanaanPembelajaran Siklus III...
126 129 4.28
4.29
RekapitulasiHasilPersentasePelaksanaanPembelajaranSiklus III……… Hasil Aktivitas Siswa Siklus III...
130 132 4.30
4.31
RekapitulasiHasilAktivitasSiswaSiklus III……… Data Hasil BelajarTesLariSprint Siswa Siklus III...
133 135 4.32
4.33
Rekapitulasi Data HasilBelajarTesLariSprint Siswa Siklus III…………. RekapitulasiHasilBelajarSiswaSiklus I, II, dan III……….
136 150
(11)
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Teknik Start... 26
2.2 TeknikLari... 27
2.3 TeknikSampai Finish...28
2.4 Penggunaan Media...32
2.5 Media Puzzle yang Digunakan... 34
2.6 AlurPermainanPenggunaan Media Puzzle... 35
3.1 DenahSDN Nagrak 1... 39
3.2 Model Kurt Lewin... 45 3.3
3.4 3.5 3.6
AlurPelaksanaanTahapanSiklus PTK Kemmisdan Mc. Taggart... AlurPembelajaranSiklus I……….. AlurPembelajaranSiklus II………. AlurPembelajaranSiklus III………...
46 53 55 57
(12)
xiii
DAFTAR DIAGRAM
Diagram Halaman
4.1 PerbandinganHasilPerencanaan Data AwaldenganHasil
PerencanaanSiklus I... 91 4.2 PerbandinganHasilPelaksanaan Data AwaldenganHasil
PelaksanaanSiklus I... 97 4.3 PerbandinganHasilObservasiAktivitasSiswa Data Awal
denganAktivitasSiswaSiklus I... 101 4.4 PerbandinganHasilBelajar Data AwalSiswadenganHasilBelajar
SiswaSiklus I... 104 4.5 PerbandinganHasilPerencanaanSiklus I denganHasil
PerencanaanSiklus II... 110 4.6 PerbandinganHasilPelaksanaanSiklus I denganHasil
PelaksanaanSiklus II... 114 4.7 PerbandinganHasilObservasiAktivitasSiswaSiklus I
denganAktivitasSiswaSiklus II... 118 4.8 PerbandinganHasilBelajarSiswaSiklus I denganHasilBelajar
SiswaSiklus II...121 4.9 PerbandinganHasilPerencanaanSiklus II denganHasil
PerencanaanSiklus III... 127 4.10 PerbandinganHasilPelaksanaanSiklus II denganHasil
PelaksanaanSiklus III... 131 4.11 PerbandinganHasilObservasiAktivitasSiswaSiklus II
denganAktivitasSiswaSiklus III... 134 4.12 PerbandinganHasilPerencanaan Data AwaldenganHasil
PerencanaanSiklus I... 137 4.13 PerbandinganPerencanaanPada Data Awal, Siklus I, II, dan III... 144
(13)
xiv
4.14 PerbandinganPerencanaanPada Data Awal, Siklus I, II, dan III... 146 4.15 PerbandinganHasilAktivitasSiswaKategoriBaikPada Data Awal,
Siklus I, II, dan III... 148 4.16 PerbandinganPerencanaanPada Data Awal, Siklus I, II, dan III... 150 4.17 RekapitulasiDari DataAwalsampaiSiklus III... 151
(14)
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. RPP Siklus I... 159
2. Hasil Observasi Perencanaan Pembelajaran Siklus I... 164
3. Hasil Observasi PelaksanaanPembelajaranSiklus I... 166
4. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I... 168
5. Hasil Belajar Siswa Siklus I... 169
6. 7. HasilPenilaianKognitifSiklus I……… RPP Siklus II... 170 171 8. Hasil Observasi Perencanaan Pembelajaran Siklus II... 176
9. Hasil Observasi PelaksanaanPembelajaran Siklus II... 178
10. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II... 180
11. Hasil Belajar Siswa Siklus II... 181
12. HasilPenilaianKognitifSiklus II... 182
13. RPP Siklus III... 183
14. Hasil Observasi Perencanaan Pembelajaran Siklus III... 189
15. Hasil Observasi PelaksanaanPembelajaran Siklus III... 191
16. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III... 193
17. Hasil Belajar Siswa Siklus III... 194
18. HasilPenilaianKognitifSiklus III………. 195
19. Hasil Wawancara Siswa…………... 196
20. 21 22. HasilWawancara Guru……… HasilCatatanLapanganSetiapSiklus……….. Surat Keputusan (SK)... 197 198 199 23. Surat Izin Penelitian... 200
24. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian... 201
25. Monitoring... 202
(15)
(16)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
Pendidikan merupakan masalah yang penting bagi setiap bangsa khususnya bagi bangsa Indonesia yang sedang membangun kualitas negaranya. Hal tersebut dapat diupayakan melalui lembaga formal di sekolah. Jika dilihat dari pengertiannya, pendidikan menurut Hamalik (2001: 79) adalah “suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan
dalam dirinya”. Maka dapat dikatakan bahwa pendidikan adalah suatu proses
perubahan dalam diri siswa untuk menghasilkan, mencipta ke arah yang lebih baik dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Upaya peningkatan kualitas pembelajaran harus terus diupayakan, khususnya pada pembelajaran penjas, baik oleh guru maupun semua pihak yang terkait langsung dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan jasmani lebih diarahkan kepada tujuan yang ingin dicapai, karena pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang telah direncanakan secara sistematik, dan juga dapat diartikan sebagai proses pendidikan untuk keselarasan antara tumbuhnya badan dan berkembangnya jiwa. Pada hakikatnya, pendidikan jasmani erat kaitannya dengan gerak manusia, Bergerak dengan berbagai variasi seperti berjalan, berlari, melompat dan melempar. Kegiatan tersebut akan semakin berubah seiring berjalannya waktu, entah menjadi sempurna atau tak beraturan. Keterampilan motorik kasar yang lebih maju dari sekadar refleks merupakan prasyarat untuk berolahraga, menari, dan aktivitas-aktivitas lain pada masa usia sekolah dasar dan tahap perkembangan selanjutnya.
Adapun tujuan umum Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar adalah memacu kepada pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, emosional dan sosial yang selaras dalam upaya membentuk dan mengembangkan kemampuan gerak
(17)
2
dasar, menanamkan nilai, sikap dan membiasakan hidup sehat. Ruang lingkup program pengajaran Pendidikan Jasmani yang di ajarkan di Sekolah Dasar, mulai dari kelas I sampai kelas VI pada setiap semester ditekankan pada kegiatan fisik yang melibatkan seluruh gerak tubuh.
Untuk itu pengalamannya harus menyenangkan, kreatif, inovatif, keterampilan gerak, kesegaran jasmani, membiasakan hidup sehat, pengetahuan dan pemahaman terhadap sesama manusia. Dalam pendidikan jasmani, gerakan-gerakan berjalan, berlari, melompat dan melempar itu terdapat dalam nomor-nomor cabang olahraga atletik. Cabang olahraga atletik merupakan ibu dari semua cabang olahraga, para ahli menyebutnya mother of sport.
Salah satu cabang dari olahraga atletik ialah lari jarak pendek (sprint). Lari sprint adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik, menurut Muhtar
(2010:12), “lari jarak pendek (sprint) adalah suatu cara lari dimana si atlet harus
menempuh seluruh jarak dengan kecepatan semaksimal mungkin.” Dengan kata
lain, bahwa lari sprint menuntut pelarinya untuk lari secepat-cepatnya namun dengan gerakan yang tepat.
Agar pembelajaran menjadi menarik dan mampu meningkatkan motivasi siswa, maka upaya yang bisa dilakukan guru ialah dengan menciptakan pembelajaran yang variatif, diantaranya melalui penggunaan media. Karena media dianggap sangat penting untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Dan juga, saat ini seorang guru dituntut untuk menggunakan media pembelajaran disetiap kegiatan belajar mengajarnya.
Pada dasarnya proses pembelajaran ialah adanya komunikasi antara dua pihak yaitu guru dengan siswa, artinya di dalamnya terjadi proses penyampaian pesan dari seseorang kepada seseorang atau kelompok. Dari pernyataan tersebut jelas tergambar bahwa media merupakan bagian dari proses komunikasi. Penggunaan media dalam pembelajaran sangat membantu guru dalam menyampaikan pesan pembelajaran. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistik (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan), dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera seperti konsep yang terlalu luas yang dapat divisualisasikan dalam bentuk film,
(18)
3
gambar, dan lain-lain. Jika dilihat dari manfaatnya, bahwa manfaat dari media pembelajaran yang diberikan mampu memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran dan mampu memberikan rangsangan kepada siswa sehingga mampumeningkatkan antusias belajarnya. Materi yang akan disampaikan oleh guru kepada siswa pun dapat tersampaikan lebih jelas dengan bantuan media pembelajaran yang digunakan.
Kemudian, jika penggunaan media pendidikan dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, maka dapat mengatasi sikap siswa yang pasif pada saat proses pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini penggunaan media dapat menimbulkan kegairahan dalam belajar serta memungkinkan siswa untuk berinteraksi secara langsung.
Namun, pada kenyataannya dalam melaksanakan pembelajaran atletik khususnya lari cepat di sekolah dasar, masih banyak guru penjas yang belum memberikan suatu bentuk pelajaran atletik yang sesuai dengan perkembangan siswa dan menyenangkan. Padahal, siswa perlu diberikan materi pelajaran jasmani yang tersusun dengan baik dan menarik. Berdasarkan pernyataan tersebut, sebagian siswa menganggap olahraga atletik ini kurang menuntut keterampilan yang tinggi, malah melelahkan, unsur kegembiraan pun kurang mereka dapatkan ketika proses pembelajaran. Melihat kegiatan yang dilakukan di sekolah dasar saat ini, dirasa kurang mampu mengembangkan kemampuan motorik anak, kegiatan terbilang monoton dan tidak variatif.
Seperti yang terjadi pada hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Nagrak 1 Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang, berdasarkan hasil observasi kepada guru mata pelajaran olahraga, hasil belajar siswa mengenai gerak dasar lari sprint ternyata belum sesuai seperti yang diharapkan, guru dalam proses pembelajaran terlihat tidak menerapkan media dan metode pembelajaran yang dilakukan, dan hasil belajar siswa masih dibawah nilai rata-rata KKM 75 yang telah ditentukan guru. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel di bawah ini.
(19)
4
Tabel 1.1 Data Awal Siswa
Berdasarkan tabel 1.1 di atas, dengan nilai KKM SD Negeri Nagrak I yaitu 75, maka secara umum kemampuan gerak dasar lari sprint siswa masih rendah, karena siswa yang tuntas hanya terdapat empat siswa atau ketuntasan klasikalnya hanya sebesar 23,5% dari 17 jumlah siswa. Maka siswa yang belum tuntas berjumlah 13 siswa atau 76,4%. Dengan demikian, berdasarkan data awal siswa kelas V SDN Nagrak I pada kemampuan gerak dasar lari sprint, rata-rata nilai hasil belajarnya sebesar 63,1 kemudian ketuntasan belajar adalah sebesar 23,5%, dan daya serap siswa adalah sebesar 76,4%.
Maka dari itulah diperlukan suatu variasi yang menarik bagaimana kegiatan olahraga itu mampu membuat siswa tertarik mengikuti pembelajaran lari sprint, dan mampu meningkatkan hasil belajar dan kemampuan gerak dasar lari sprint siswa kelas V SD Negeri Nagrak 1 Kecamatan Buahdua, Sumedang. Hal yang dapat dilakukan salah satunya dengan penggunaan media pembelajaran agar proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, karena media pembelajaran merupakan sarana bagi guru untuk menyampaikan materi pembelajaran dengan suasana yang berbeda.
No Nama
Aspek Yang Dinilai
Skor Nilai
Ket.
Start Lari Finish T BT
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1. Teten H √ √ √ 6 67 √
2. M Fahrizal √ √ √ 7 78 √
3. Yuliana A √ √ √ 8 89 √
4. Febby A √ √ √ 5 56 √
5. Dhevia N √ √ √ 4 45 √
6. Anisya Nur √ √ √ 4 45 √
7. Yoga P √ √ √ 5 56 √
8. Saefuloh N √ √ √ 5 56 √
9. Iin S √ √ √ 4 45 √
10. Reza G √ √ √ 7 78 √
11. Ismi Mala √ √ √ 7 78 √
12. Ray Mei D √ √ √ 6 67 √
13. Ai Sherly S √ √ √ 5 56 √
14 Aziz Azmi √ √ √ 6 67 √
15 Nita A √ √ √ 6 67 √
16. Rita Sri M √ √ √ 5 56 √
17. Dede Agus √ √ √ 6 67 √
Jumlah 2 12 3 3 12 2 7 10 - 96 1073 4 13
Rata-rata 5,6 63,1
Presentase % 1 1 ,7 7 0 ,5 1 7 ,6 1 7 ,6 7 0 ,5 1 1 ,7 4 1 ,1 5 8 ,8 6 2 ,7 6 3 ,1 2 3 ,5 7 6 ,4
(20)
5
Salah satu media yang dapat digunakan ialah penggunaan media puzzle yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar lari sprint siswa. Media puzzle itu sendiri termasuk ke dalam media gambar, dimana siswa harus menyusun potongan-potongan gambar tersebut menjadi gambar yang utuh dan benar. Kelebihan pembelajaran menggunakan media ini agar siswa merasa senang dan bersemangat mengikuti pembelajaran olahraga khususnya atletik.
Dari uraian di atas, maka untuk melakukan tindak lanjut atas penggunaan media puzzle tersebut, makan dilakukan penelitian dengan judul “Penggunaan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Pembelajaran Gerak Dasar Lari Sprint 60 Meter Pada Siswa Kelas V SDN Nagrak 1 Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang”.
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Atletik pada dasarnya merupakan paduan dari gerak berjalan, berlalri, melompat, dan melempar. Keseluruhan gerak tersebut dilakukan secara bertahap dan harus dimulai dari gerak dasarnya terlebih dahulu. Namun, sesuai data yang diperoleh dari SD di Kabupaten Sumedang menunjukan bahwa pada pembelajaran atletik, khususnya pada lari jarak pendek (sprint) masih rendah. Ini terlihat dari metode yang digunakan guru penjas dalam mengajar di lapangan yang terbilang monoton, sehingga siswa merasa bosan dan enggan menigkuti olahraga, Adapun permasalahan yang akan diidentifikasi dalam penelitian ini ialah sebagai berikut. 1. Siswa kurang antusias untuk mengikuti pembelajaran lari sprint dan hanya
ingin mengikuti pembelajaran yang siswa sukai.
2. Siswa menganggap pembelajaran lari sprint hanya bersipat melelahkan dan tidak ada unsur kegembiraan.
3. Terbatasnya sarana prasarana dan media pembelajaran yang digunakan guru, sehingga membuat pembelajaran menjadi kurang variatif.
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka penelitian ini akan difokuskan hanya pada siswa kelas V Sekolah Dasar di Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang tahun ajaran 2013/2014. Pemilihan materi tersebut didasarkan pada hal-hal sebagai berikut.
(21)
6
1. Penelitian ini difokuskan pada pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek (sprint) dengan jarak 60 meter melalui media puzzle . Hal ini dilakukan agar penelitian menjadi lebih efisien, efektif dan terarah.
2. Materi gerak dasar lari sprint ini ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kemampuan lokomotornya, dimana kemampuan lokomotor tersebut meliputi kegiatan memindahkan atau menggerakan tubuh dari satu tempat ke tempat lain.
3. Siswa diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajarnya dalam mengikuti pembelajaran atletik khususnya pada materi lari sprint. Sehingga pembelajaran tidak lagi melelahkan dan membosankan bagi siswa.
4. Melalui penggunaan media puzzle, siswa diharapkan mampu meningkatkan kemampuan gerak dasar lari jarak pendek (sprint).
C. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan di atas, maka muncul suatu rumusan masalah umum yang akan diteliti dan dikaji lebih lanjut dalam penelitian ini, secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Bagaimana perencanaan pembelajaran yang dilakukan melalui penggunaan media puzzle mampu meningkatkan gerak dasar lari sprint siswa kelas V SD Negeri Nagrak 1 Kecamatan Buahdua, Sumedang?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan melalui penggunaan media puzzle mampu meningkatkan gerak dasar lari sprint siswa kelas V SD Negeri Nagrak 1 Kecamatan Buahdua, Sumedang?
3. Bagaimana aktivitas siswa selama pembelajaran yang dilakukan melaui penggunaan media puzzle mampu meningkatkan gerak dasar lari sprint siswa kelas V SD Negeri Nagrak 1 Kecamatan Buahdua, Sumedang?
4. Bagaimana hasil pembelajaran yang dilakukan melalui penggunaan media puzzle mampu meningkatkan gerak dasar lari sprint siswa kelas V SD Negeri Nagrak 1 Kecamatan Buahdua, Sumedang?
(22)
7
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan di atas, penelitian ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan gerak dasar lari sprint siswa pada materi atletik. Secara rici dapat ditulis sebagai berikut:
1. Mengetahui perencanaan perencanaan pembelajaran yang dilakukan melalui penggunaan media puzzle untuk meningkatkan gerak dasar lari sprint siswa kelas V SD Negeri Nagrak 1 Kecamatan Buahdua, Sumedang.
2. Mengetahui pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan melaui penggunaan penggunaan media puzzle untuk meningkatkan gerak dasar lari sprint siswa kelas V SD Negeri Nagrak 1 Kecamatan Buahdua, Sumedang.
3. Mengetahui aktivitas siswa selama pembelajaran yang dilakukan melaui penggunaan media puzzle untuk meningkatkan gerak dasar lari sprint siswa kelas V SD Negeri Nagrak 1 Kecamatan Buahdua, Sumedang.
4. Mengetahui hasil pembelajaran yang dilakukan melalui penggunaan penggunaan media puzzle untuk meningkatkan gerak dasar lari sprint siswa kelas V SD Negeri Nagrak 1 Kecamatan Buahdua, Sumedang.
E. Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian mengenai penggunaan media puzzle untuk meningkatkan gerak dasar lari jarak pendek (sprint) siswa ini ialah sebagai berikut.
1. Bagi Siswa
a. Dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar.
b. Membiasakan siswa untuk dapat berperan aktif dalam pembelajaran, saling bekerja sama dengan teman.
c. Dapat merasakan pengalaman belajar yang menarik dan menyenangkan. 2. Bagi Guru
a. Dapat menambah pengetahuan guru tentang strategi pembelajaran yang inovatif.
b. Mengetahui cara mengajar yang kreatif dan menyenangkan. c. Membantu guru dalam mengatasi masalah pembelajaran.
(23)
8
d. Meningkatkan atau memperbaiki mutu proses pembelajaran sekaligus ketercapaian ketuntasan belajar siswa.
3. Bagi Sekolah
a. Sebagai bahan evaluasi dan tolak ukur pencapaian tujuan mengajar di sekolah dasar.
b. Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, dan hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah.
c. Membantu tercapainya kompetensi dasar dan program yang sudah dibuat oleh sekolah.
d. Sebagai peran yang dapat membantu sekolah dalam menggunakan model pembelajaran terbaru dalam perkembangan pendidikan
4. Bagi UPI Kampus Sumedang
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi, khususnya bagi mahasiswa dan umumnya untuk upi kampus sumedang.
5. Bagi Peneliti
a. Dapat mengetahui wawasan bagi penulis dalam mengembangkan pembelajaran penjas melalui penggunaan media.
b. Dapat mengetahui tingkatan keberhasilan pengembangan media sebagai model pembelajaran penjas.
F. Struktur Organisasi Skripsi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah Penelitian D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian F. Sistematika Penulisan BAB II KAJIAN TEORI
A. Hakikat Pendidikan Jasmani B. Atletik
(24)
9
C. Pengenalan Gerak Dasar Atletik D. Lari Jarak Pendek (Sprint) E. Media Pembelajaran
F. Gerak Dasar Lari Sprint melalui Media Puzzle BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Populasi dan Sampel
D. Definisi Operasional E. Instrumen Penelitian F. Prosedur Penelitian
G. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan Hasil Analisis Data BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(25)
39 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Penelitian tindakan kelas iniakan dilaksanakan di SDN Nagrak I Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang, karena masih membutuhkan solusi dan inovasi pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan untuk meningkatkan hasil belajar kemampuan gerak dasar lari sprint siswa. Penentuan lokasi ini diharapkan mampu memberi kemudahan khususnya menyangkut pengenalan lingkungan yang berhubungan dengan siswa sebagai subyek penelitian atau menyangkut petugas yang akan membantu dalam kelancaran kegiatan ini.
Gambar 3.1 Denah SDN Nagrak I
Berdasarkan gambar 3.1 bisa diketahui bahwa di SDN Nagrak 1 terdapat beberapa ruangan diantaranya memiliki satu ruang kepala sekolah, satu ruang guru, satu lapangan, satu ruang perpus dan olahraga, satu gudang, empat WC dan enam ruangan kelas (kelas I-VI).
(26)
40
2. Waktu Penelitian
Direncanakan waktu penelitian yang dilakukan oleh penelititerhadappenggunaan media puzzle untuk meningkatkan pembelajaran gerak dasar lari sprint 60 meter di kelas V SDN Nagrak I, Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang ini,yaitudilaksanakan dalam waktu lima bulan dari bulan Februari sampai bulan Juni 2014.
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
Berdasarkan tabel 3.1 dapat dijelaskan bahwapenelitian ini memerlukan waktu yang relatif lama yaitu selama kurang lebih lima bulan. Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran, maka penelitian ini akan dilakukan sebagai upaya perbaikan hingga permasalahan dalam penelitian ini dapat mencapai target. Jika belum tercapai maka perlu dilakukan berulang-ulang hingga target tersebut tercapai.
3. Keadaan Siswa dan Guru a) Keadaan Siswa
Keadaan siswa pada penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Nagrak I Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang tahun ajaran 2013/2014. Rinciannya sebagai berikut.
No Deskripsi
Kegiatan
Bulan (minggu ke)
Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 Penyusunan
Proposal 2 Seminar
Proposal 3 Revisi
Proposal 4 Pelaksanaan
Penelitian 5 Pengolahan
dananalisis data 6 Penyusunan
laporan penelitian 7 Sidang Skripsi
(27)
41
Tabel 3.2
Daftar Siswa SDN Nagrak I
No Kelas Banyak Siswa Jumlah Laki-laki Perempuan
1 I 7 11 18
2 II 7 9 16
3 III 8 3 11
4 IV 10 3 13
5 V 9 8 17
6 VI 12 9 21
Jumlah 53 43 96
Berdasarkan tabel 3.2 daftar siswa SDN Nagrak I yang berjumlah 17siswa yang terdiri 9 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan, namun jumlah keseluruhan SDN Nagrak I berjumlah 96 siswa yang terdiri dari 53 laki-laki dan 43 orang perempuan.
b) Keadaan Guru
Tabel 3.3
Daftar Tenaga Pengajar SDN Nagrak I
Berdasarkan tabel 3.3 daftar tenaga pengajar SDNNagrak I Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang mempunyai tenaga pengajar sebanyak 12 orang,
No Nama NIP Gol Jabatan Status
1 Nono Supriatna, S.Pd SD 196012121982041008 IV/a Kepala Sekolah PNS 2 Danu Rustama, A.Ma.Pd 195603231975121001 IV/a Guru Kelas PNS 3 Utay Kosasih, S.Pd 196311151984101004 IV/a Guru Penjas PNS 4 Eem Karyati, S.Pd. Sd 196403151987032018 IV/a Guru Kelas PNS 5 Narsih Erli Marliah, S.Pd, SD 196606181991032005 III/d Guru Kelas PNS 6 Sukmayati, S.Pd 196601211994032003 III/c Guru Kelas PNS 7 Cicin Supriatin, S.Pd 196601211994032008 III/c Guru Kelas PNS
8 Karsa 197206171982021001 II/b Penjaga Sekolah PNS
9 Anto Soesanto, S.Pd - - Guru Kelas SUKWAN
10 Pepen Supena - - Penjaga Sekolah SUKWAN
11 Lilis Anih Suryani, S.Pd. I - - PAI SUKWAN
(28)
42
yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil sebanyak 8 orang dan Sukwan sebanyak 4 orang. Selain itu terdapat 2 orang penjaga.
B. Subyek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Nagrak I Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang Tahun Pelajaran 2013/2014.Alasan dijadikan subjek penelitian yaituberdasarkan hasil observasi awal siswa pada pembelajaran lari jarak pendek (sprint), menunjukan aktivitas dan hasil belajar siswa yang ternyata masih dibawah KKM sekolah, siswa sebagian besar masih kurang mampu melakukan gerak dasar lari jarak pendek (sprint) dengan benar. Berdasarkan observasi tersebut, maka diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar lari jarak pendek (sprint) melalui penggunaan media puzzle. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan daftar siswa kelas V SDN Nagrak I.
Tabel 3.4
Daftar Siswa Kelas V SDN Nagrak I
No Nama Siswa Laki-laki Perempuan
1 Teten H √
2 M. Fahrizal √
3 Yuliana Agus √
4 Febby √
5 Dhevia √
6 Anisa Nur √
7 Yoga P √
8 Saifulloh √
9 Iin Suhartini √
10 Reza G √
11 Ismi M √
12 Ray M √
13 Ai Sherly √
14 Aziz Azmi √
15 Nita A √
16 Rita Sri M √
17 Dede Agus √
Jumlah 9 8
Berdasarkan tabel 3.4 di atas, siswa kelas V SDN Nagrak I terdiri dari 17 siswa, dengan jumlah laki-laki sebanyak 9 orang dan perempuan 8 orang.
(29)
43
C. Definisi Operasional
1. Media Puzzle adalah sarana yang digunakan dalam penyampaian materi pelajaran dari guru kepada siswa berupa potongan-potongan gambar yang harus disusun siswa sehingga mampu mengasah otak siswa.
2. Gerak dasar merupakan suatu gerakan baku dalam sebuah permainan atau olahraga yang nantinya akan menjadi sebuah gerakan utuh dalam suatu rangkaian gerakan. Gerak tersebut menentukan suatu rangkaian gerakan yang sempurna.
3. Lari Sprint adalah berlari secepat mungkin dan kecepatan maksimal dengan memperhatikan teknik dalam melakukannya.
D. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK).Menurut Suherman (2013: 59), mengemukakan bahwa
“penelitian tindakan kelas (classroom action research) merupakan suatu bentuk
penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktek pembelajaran di kelas secara
lebih professional”. Menurut Sumadayo, (2013: 21) mengemukakan tiga
pengertian PTK sebagai berikut.
a. Penelitian ialah suatu kegiatan mencermati suatu obyek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
b. Tindakan ialah menunjukkan pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.
c. Kelas ialah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
Penelitian ini beranjak dari permasalahan yang secara nyata dalam praktek pembelajaran yang dihadapi guru dan siswa.Sehingga penulis berupaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran pada materi lari jarak
(30)
44
pendek (sprint), terutama untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar siswa dalam melakukan lari jarak pendek (sprint).
Tujuan utama dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan proses dan hasil pembelajaran. Menurut Sumadayo (2013: 23), dengan kata lain tujuan PTK dapat dirumuskan sebagai berikut:
a) Memperbaiki dan meningkatkan mutu praktik pembelajaran yang dilaksanakan guru demi terciptanya tujuan pembelajaran.
b) Memperbaiki dan meningkatkan kinerja-kinerja pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru.
c) Mengidentifikasi, menemukan solusi, dan mengatasi masalah pembelajaran di kelas agar pembelajaran bermutu.
d) Meningkatkan dan memperkuat kemampuan guru dalam memecahkan masalah-masalah pembelajaran dan membuat keputusan yang tepat bagi siswa da kelas yang diajarnya.
e) Mengeksplorasi membuahkan kreasi-kreasi dan inovasi-inovasi pembelajaran (misalnya ; pendekatan, metode, strategi, dan media). Yang dapat dilakukan oleh guru demi peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran.
f) Mencobakan gagasan, pikiran, kiat, cara, dan strategi baru dalam pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran selain kemampuan inovatif guru.
g) Mengeksplorasi pembelajaran yang selalu berwawasan atau berbasis penelitian agar pembelajaran dapat bertumpu pada realitas empiris kelas, bukan semata-mata bertumpu pada kesan umum atau asumsi.
Penelitian dilaksanakan pada waktu proses pembelajaran berlangsung, dengan demikian proses akan digambarkan dengan jelas dan rinci melalui penggunaan kata-kata. Penggunaan metode kualitatif sangat sesuai untuk proses pembelaaran, karena yang dijadikan obyek penelitian di dalam proses pembelajaran adalah siswa. Adapun peneliti ialah orang yang mengumpulkaan data dari obyek yang dijadikan alat pengumpul data utama.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka penulis dapat simpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan bentuk penelitian yang dilakukan di kelas atau di lapangan bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran bagi guru dan siswa. Dengan demikian, maka penulis melakukan kegiatan penelitian tindakan kelas sebagai upaya untuk meningkatan kemampuan
(31)
45
gerak dasar lari jarak pendek melalui media puzzle di SDN Nagrak I Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang.
2. Desain Penelitian
Penelitian tindakan kelas bukan penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium, tetapi merupakan penelitian yang bersifat praktis dan berdasarkan permasalahan keseharian di Sekolah Dasar. Dalam PTK, peneliti tidak bertindak sebagai penonton mengenai apa yang dilakukan guru terhadap siswanya. Dalam hal ini siswa tidak diperlakukan sebagai obyek yang dikenai tindakan dan guru sebagai pelaku dan pengumpul informasi atau data, akan tetapi siswa dimungkinkan secara aktif berperan dalam melaksanakan tindakan.
Menurut Samadayo (2013: 39), ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan, diantaranya ialah
a) Model Kurt Lewin
Konsep pokok penelitian tindakan Model Kurt Lewin terdiri dari empat komponen, yaitu : a) perencanaan (planning), b) tindakan (acting), c) pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Dapat digambarkan sebagai berikut.
Acting
Planning Observing Reflecting
Gambar 3.2 Model Kurt Lewin
b) Model Kemis dan Mc. Taggart
Hampir sama dengan model Kurt Lewin, yaitu keempat komponen meliputi : a) perencanaan (planning), b) aksi/ tindakan (acting), c) pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Hanya saja pada model ini, setelah
(32)
46
dilakukan refleksi, maka diikuti dengan perencanaan ulang yang dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendiri.
c) Model John Elliot
Model ini lebih terperinci dari kedua model sebelumnya. Karena dalam setiap siklus dimungkinkan terdiri dari beberapa aksi, yaitu antara tiga sampai lima aksi (tindakan).
Dari beberapa model yang dikemukakan di atas, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart, karena model ini menggunakan siklus yang dilakukan secara berulang dan berkelanjutan, semakin lama diharapkan semakin meningkat perubahan dalam pencapaian hasil. Berikut ini adalah gambar model alur siklus bisa dilihat dihalaman berikutnya
Gambar 3.3
Alur Pelaksanaan Tahapan Siklus PTK Kemmis dan Mc. Taggart (Wiriaatmadja, 2009 : 66)
PLAN
PLA A
C TI O N
observer
Ref Lec tion
PLAN
PLA N
A C TI O N OBSERVE
Ref Lec tion
(33)
47
Dari gambar di atas, terlihat bahwa penelitian tindakan diawali dengan tindakan (planing), penerapan tindakan (action), observasi, dan refleksi (reflection), lebih jelasnya dijelaskan sebagai berikut.
a) Perencanaan tindakan (planing) yaitu rencana tindakan yang akan dilaksanakan untuk memperbaiki, meningkatkan, atau perubahan perilaku sebagai solusi dalam pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek (sprint).
b) Penerapan tindakan (action) yaitu sesuatu yang akan dilakukan oleh peneliti sebagai upaya perbaikan, perubahan, dan peningkatan yang ingin dicapai terhadap pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek (sprint) melaui penggunaan media puzzle.
c) Kegiatan observasi yaitu aktivitas mengamati proses dan hasil dari suatu tindakan yaitu penggunaan media puzzle pada materi gerak dasar lari jarak pendek (sprint) yang telah dilakukan dan mencatat hal-hal yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung oleh observer dengan pelaksana tindakan. d) Tahapan akhir yaitu refleksi (reflection), suatu kegiatan mengkaji, dan melihat
dan mempertimbangkan hasil dari suatu tindakan. Jika hasil refleksi menunjukan perlunya dilakukan perbaikan atas tindakan, maka rencana tindakan yang akan dilaksanakan berikutnya mengulang suatu tindakan dengan cara memperbaiki atau mengoptimalkan dari suatu tindakan sebelumnya, yaitu mengenai penggunaan media puzzle pada materi gerak dasar lari jarak pendek (sprint).Demikian seterusnya sampai masalah yang diteliti dapat dipecahkan secara optimal.
E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah berbentuk siklusyangterdiri daritigasiklus dan alokasi waktu setiap pertemuan yaitu 2 x 35 menit (2 jam pelajaran). Tiap siklus akan dilaksanakan jika dalam pembelajaran belum terlihat adanya perubahan ke arah peningkatan hasil yang diharapkan.Setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu: a.perencanaan, b. pelaksanaan tindakan, c. observasi, dan d. refleksi. Adapun pelaksanaan setiap
(34)
48
siklus pada pembelajaran lari jarak pendek (sprint) dengan menggunakan media puzzle adalah sebagai berikut.
1. Tahapan Perencanaan Tindakan
Setelah mendapat persetujuan dari semua pihak, kepala sekolah dan rekan-rekan guru, selanjutnya diakukan observasi langsung terhadap pelaksanaan pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek (sprint) di kelas V SDN Nagrak I, guna mendapatkan data awal sebagai masalah penelitian, setelah ditemukan permasalahan menunjukkan bahwa sebahagian besar siswa kurang mampu dalam melakukan gerak dasar lari jarak pendek (sprint).Dikarenakan faktor guru dalam menerapkan metode dan strategi pembelajaran kurang tepat.
Oleh karena itu untuk menanggulangi masalah ini maka dilakukan terlebih dahulu menganalisis kurikulum pendidikan jasmani yang terdapat di dalam silabus, terutama tentang lari jarak pendek. Selanjutnya dibuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan penggunaan media puzzle pada materi lari jarak pendek (sprint).
Rencana-rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dituangkan dalam tiga siklus diantaranya :
a. Siklus I, dalam kegiatan siklus ini yaitu memperbaiki permasalahan yang muncul dalam pembelajaran dengan menerapkan penggunaan media puzzle pada pembelajaran lari jarak pendek (sprint).
Langkah-langkah perencanaan dalam siklus I, sebagai berikut.
1) Mengobservasi awal pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek (sprint) untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan start, lari dan finis.
2) Menyiapkan instrumen, dan media puzzle tokoh atlit Indonesiayang akan digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran.
3) Menyiapkan lembar observasi, untuk mengamati perencanaan dankinerja guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa.
4) Menyusun indikator keberhasilan proses maupun hasil pembelajaran.
b. Siklus II, bertujuan untuk memperbaiki permasalahan yang muncul pada pelaksanaan pembelajaran siklus I.
(35)
49
Langkah-langkah perencanaan siklus II, sebagai berikut.
1) Membuat skenario pembelajaran guna meningkatkan atau memperbaiki kekurangan yang terjadi pada siklus I.
2) Menyiapkan instrument dan media pembelajaranpuzzle tokoh atlit Indonesia. 3) Menyiapkan lembar observasi, untuk mengamati perencanaan dan kinerja guru,
aktivitas siswa dan hasil belajar siswa.
c. Siklus III, bertujuan untuk memperbaiki permasalahan yang muncul pada perbaikan pembelajaran yang terjadi pada siklus II. Dengan demikian pada siklus III semua permasalahan yang terjadi pada proses pembelajaran sebelumnya dapat diperbaiki atau lebih ditingkatkan sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan.
Langkah-langkah kegiatan perencanaan pada siklus III, sebagai berikut.
1) Membuat skenario pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek (sprint) untuk meningkatkan pembelajaran.
2) Menyiapkan intrumen, dan media pembelajaran puzzle tokoh atlit Indonesia yang akan digunakan.
3) Menyiapkan lembar observasi, untuk mengamati perencanaan dan kinerja guru, serta aktivitas dan hasil belajar siswa.
2. Tahapan Pelaksanaan Tindakan
Dalam pelaksanaan tindakan ini kegiatan yang dilaksanakan yaitu tahapan-tahapan yang sudah direncanakan di dalam proses pembelajaran yang sebenarnya, sebagai berikut.
a. Kegiatan awal (± 10 menit)
1) Mempersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam pembelajaran lari jarak pendek (sprint), terutama media puzzle itu sendiri.
2) Guru mengkondisikan siswa secara klasikal dibariskan menjadi 4 syaf
3) Guru dan siswa berdo’a bersama
4) Guru mengecek kehadiran siswa
5) Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi yang akan disampaikan dengan kehidupan sehari-hari.
(36)
50
6) Melakukan gerakan pemanasan statis dan dinamis dengan hitungan 2x8 yang di komandoi oleh guru.
b. Kegiatan Inti (± 50 menit)
1) Pada siklus I peneliti melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat, pada siklus Isiswa melakukan pembelajaran gerak dasarlari jarak pendek (sprint)60 meter melaui media puzzle dengan cara siswa berlari sejauh 60 meter untuk mengambil puzzle kemudia kembali lagi untuk menyusun puzzle.Sebelumnya guru mencontohkan teknik gerak dasar lari jarak pendek (sprint)yang terdiri dari start gaya jongkok, lari, dan finish kepada siswa untuk kemudian siswa melakukannya secara berkelompok.
2) Pada siklus II peneliti melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat, pada siklus II siswa melakukan pembelajaran gerak dasarlari jarak pendek (sprint)60 meter melaui media puzzle dengan cara siswa berlari sejauh 30 meter untuk mengambil puzzle kemudia kembali lagi untuk menyusun puzzle.Sebelumnya guru mencontohkan teknik gerak dasar lari jarak pendek (sprint)yang terdiri dari start gaya jongkok, lari, dan finish kepada siswa untuk kemudian siswa melakukannya secara berkelompok.
3) Pada siklus III peneliti melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat, dimana pada siklus III siswa melakukan pembelajaran gerak dasarlari jarak pendek (sprint)60 meter melaui media puzzle dengan cara siswa berlari sejauh 60 meter dengan memegang puzzle dari garis star menuju garis finish untuk menyusun puzzle. Sebelumnya guru mencontohkan teknik gerak dasar lari jarak pendek (sprint)yang terdiri dari start gaya jongkok, lari, dan finish kepada siswa untuk kemudian siswa melakukannya secara berkelompok. c. Kegiatan Akhir (± 10 menit)
1) Setelah pembelajaran berakhir, peneliti mencatat segala bentuk kegiatan, kejadian, kendala yang muncul selama proses pembelajaran ke dalam lembar observasi yang telah disiapkan.
2) Guru melaksanakan evaluasi berupa tes lari sprint terhadap siswa.
3) Siswa duduk rileks sambil mendengarkan penjelasan guru mengenaipembelajaran yang telah dilakukan.
(37)
51
4) Guru memimpin do’a dan mengakhiri pembelajaran.
3. Tahapan Observasi
Pelaksanaan observasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung yang pada dasarnya merupakan kegiatan mengamati seluruh aktivitas selama proses pembelajaran berlangsung dengan fokus yang diamati seperti kinerja guru dan aktivitas siswa. Untuk mengetahui hal tersebut terdapat alat bantu yang digunakan oleh observer yaitu, format perencanaan pembelajaran, kinerja guru, aktivitas siswa serta lembar catatan lapangan yang berisi objek yang perlu mendapat perhatian khusus selama pengamatan dilakukan.
Observasi dilaksanakan bertujuan untuk mengumpulkan data tentang kesulitan,kemajuan, kelebihan dan kekurangan, serta hasil maupun dampak yangtimbul selama proses pembelajaran berlangsung, baik yang dialami oleh siswa maupun guru.Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.
Dengan dilaksanakan observasi, data selama proses pembelajaran berlasung dapat dikumpulkan. Data tersebut mencakup segala sesuatu yang terjadi pada waktu proses pembelajaran dapat teramati secara keseluruhan, sesuai dengan format observasi yang telah ditentukan.
4. TahapanAnalisis dan Refleksi
Langkah ini merupakan kegiatan analisis yaitu melihat data hasil kegiatan setiap siklus, kemudian sistesis yaitu menelaah kembali dan memeriksa keseluruhan data yang diperoleh, kemudian interpretasi yaitu pemberian makna terhadap data yang disajikan dalam representase grafik atau tabel, dan kegiatan eksplanasi yaitu penjelasan terhadap semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan. Setiap informasi yang didapatkan akan dikaji dan dipahami bersama oleh praktisi, peneliti, dan observer. Informasi yang terkumpul perlu diuraikan, dicari kaitannya antara yang satu dengan yang lainnya, dibandingkan dengan pengalaman sebelumnya, dikaitkan dengan teori tertentu serta hasil penelitian yang relevan.
(38)
52
Refleksi merupakan suatu kegiatan yang penting dalam suatu penelitian.Refleksi merupakan kegiatan akhir dari penelitian yakni peneliti mengkaji, menganalisis semua informasi yang didapat selama proses pembelajaran serta mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari pelaksanaan tindakan dari berbagai kriteria.
Hasil tahap refleksi ini dijadikan sumber dalam melakukan tindakan selanjutnya, baik pada tindakan pertama maupun pada tindakan selanjutnya.Kegiatan yang dilakukan pada saat merefleksi, yaitu melakukan analisis, dan mengevaluasi data yang diperoleh melalui kegiatan observasi, serta merencanakan tindakan yang harus dilakukan untuk memperbaiki tindakan yang belum mencapai tujuan pembelajaran.Adapun kegiatan refleksi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Mengecek kelengkapan data yang diperoleh selama proses pembelajaran. Data yang diperoleh yaitu dari hasil lembar pengamatan observasi kinerja guru dan aktivitas siswa, hasil wawancara guru dan siswa, serta evaluasi hasil belajar siswa sesuai format penilaian lari sprint.
b. Mendiskusikan dan menginterpretasikan data yang diperoleh.
Penyusunan kembali rencana tindakan yang dirumuskan dalam skenario pembelajaran dengan mengacu pada hasil analisis data proses dan hasil dari tindakan yang telah dilakukan.
Tahapan itu dilaksanakan setelah melakukan observasi awal guna memperoleh gambaran mengenai karakteristik aktivitas belajar siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaranpenjas khususnya materi gerak dasar lari jarak pendek (sprint) 60 meter.
F. Langkah-langkah Pembelajaran Setiap Siklus 1. Siklus I
a. Perencanaan
Materi pembelajaran disesuaikan dengan program pengajaran penjas yang telah ditetapkan dalam rancangan pelaksanaan pengajaran atau rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan penekanan perilaku guru pada penerapan
(39)
53
strategi motivasi siswa berlatih yang berorientasi pada kunci keberhasilan. Dimana dalam siklus I peneliti merencanakan penggunaan media puzzle pada lari jarak pendek (sprint) dengan jarak 60 meter bolak-balik.
b. Pelaksanaan Tindakan
Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana (skenario pembelajaran) yang telah di tetapkan pada siklus I. Berikut penjelasannya
Siklus I
Gambar 3.4
Alur pembelajaran Siklus I Keterangan :
X = Siswa = Media puzzle O = Guru = Garis start ---= Arah Lari siswa
= Meja Tempat menyusun puzzle= Garis finish Cara Bermain Siklus I :
a) Siswa dibagi ke ke dalam 2 kelompok A dan B, dimana kelompok A siswa dengan nomor absen ganjil, sedangkan kelompok B siswa dengan nomor absen genap.
b) Siswa XA dan XBadalah siswa paling pertama yang melakukan lari sprint c) Siswa harus dimulai dengan gerakan start jongkok dan berlari saat aba-aba
dari guru.
d) Siswa akan berlari sejauh 60 meter untuk mengambil satu kepingan puzzle, lalu kembali lagi berlari sejauh 60 meter menuju garis finis.
e) Potongan puzzle disimpan di meja yang telah disediakan.
f) Dilanjutkan oleh siswa berikutnya yang sudah bersiap start jongkok, dan mulai berlari ketika teman yang pertama sudah melewati garis finis.
P
(40)
54
g) Siswa yang sudah mencapai finis harus segera menyusun potongan puzzle yang sudah terkumpul.
h) Begitu seterusnya sampai potongan puzzle habis. Jumlah potongan puzzle disesuaikan dengan jumlah anggota tiap kelompok.
Pada saat perlombaan berlangsung, guru mengamati anak untuk bahan evaluasi.
c. Observasi
Mengamati proses pembelajaran sekaligus mengevaluasi perilaku siswa dan guru penjas pada pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek (sprint) melaui media puzzle sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan pada siklus I. Dimana peneliti melakukan observasi atau pengamatan terhadap aktivitas siswa dan kinerja guru, yaitu melalui IPKG 1 yaitu untuk menilai perencanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru, IPKG 2 untuk menilai pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru serta lembar observasi aktivitas siswa untuk mengamati aktivitas siswa.
d. Refleksi
Dalam refleksi ini peneliti mengevaluasi secara total berkenaan dengan proses dan hasil pada siklus I mengenai pembelajaran lari sprint melalui media puzzle, evaluasi dilakukan antara guru, peneliti dan pihak lain yang terkait, guru memberikan masukan untuk menyempurnakan tindakan pembelajaran lari sprint melalui media puzzleselanjutnya yang akan dilaksanakan di siklus-siklus berikutnya.
2. Siklus II a. Perencanaan
Berdasarkan refleksi siklus I materi pembelajaran disesuaikan dengan program pengajaran penjas yang telah ditetapkan dalam rancangan pelaksanaan pengajaran dengan penekanan perilaku guru pada penerapan strategi motivasi siswa berlatih yang berorientasi pada kunci keberhasilan. Dimana dalam siklus II
(41)
55
peneliti merencanakan penggunaan media puzzle pada lari jarak pendek (sprint) dengan jarak 30 meter bolak-balik.
b. Pelaksanaan Tindakan
Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana (skenario pembelajaran) yang telah ditetapkan pada siklus II. Berikut penjelasannya
Siklus II
Gambar 3.5
Alur pembelajaran Siklus II Keterangan :
X = Siswa = Media puzzle O = Guru = Garis start ---= Arah Lari siswa
= Meja Tempat menyusun puzzle= Garis finish Cara Bermain Siklus II :
a) Siswa dibagi ke ke dalam 2 kelompok A dan B, dimana kelompok A siswa dengan nomor absen ganjil, sedangkan kelompok B siswa dengan nomor absen genap.
b) Siswa XA dan XBadalah siswa paling pertama yang melakukan lari sprint c) Siswa harus dimulai dengan gerakan start jongkok dan berlari saat aba-aba
dari guru.
d) Siswa akan berlari sejauh 30 meter untuk mengambil satu kepingan puzzle, lalu kembali lagi berlari sejauh 30 meter menuju garis finis.
e) Potongan puzzle disimpan di meja yang telah disediakan.
f) Dilanjutkan oleh siswa berikutnya yang sudah bersiap start jongkok, dan mulai berlari ketika teman yang pertama sudah melewati garis finis.
P
(42)
56
g) Siswa yang sudah mencapai finis harus segera menyusun potongan puzzle yang sudah terkumpul.
h) Begitu seterusnya sampai potongan puzzle habis. Jumlah potongan puzzle disesuaikan dengan jumlah anggota tiap kelompok.
Pada saat perlombaan berlangsung, guru mengamati anak untuk bahan evaluasi.
c. Observasi
Mengamati proses pembelajaran sekaligus mengevaluasi perilaku siswa dan guru penjas pada pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek (sprint) melaui media puzzle sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan di siklus II. Dimana peneliti melakukan observasi atau pengamatan terhadap aktivitas siswa dan kinerja guru, yaitu melalui IPKG 1, IPKG 2 serta lembar observasi aktivitas siswa untuk mengamati aktivitas siswa.
d. Refleksi
Dalam refleksi ini peneliti mengevaluasi secara total berkenaan dengan proses dan hasil pada siklus II mengenai pembelajaran lari sprint melalui media puzzle, evaluasi dilakukan antara guru, peneliti dan pihak lain yang terkait, guru memberikan masukan untuk menyempurnakan tindakan pembelajaran lari sprint melalui media puzzleselanjutnya yang akan dilaksanakan di siklus-siklus berikutnya.
3. Siklus III a. Perencanaan
Berdasarkan refleksi siklus II materi pembelajaran disesuaikan dengan program pengajaran penjas yang telah ditetapkan dalam rancangan pelaksanaan pengajaran dengan penekanan perilaku guru pada penerapan strategi motivasi siswa berlatih yang berorientasi pada kunci keberhasilan. Dimana dalam siklus III peneliti merencanakan penggunaan media puzzle pada lari jarak pendek (sprint) dengan jarak 60 meter tidak dengan bolak-balik.
(43)
57
b. Pelaksanaan Tindakan
Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana (skenario pembelajaran) yang telah ditetapkan pada siklus III. Berikut penjelasannya
Siklus III
Gambar 3.6
Alur pembelajaran Siklus III Keterangan :
X = Siswa = Media puzzle O = Guru = Garis start ---= Arah Lari siswa
= Meja Tempat menyusun puzzle= Garis finish
Cara Bermain Siklus III :
a) Siswa dibagi ke ke dalam 2 kelompok A dan B, dimana kelompok A siswa dengan nomor absen ganjil, sedangkan kelompok B siswa dengan nomor absen genap.
b) Siswa XA dan XBadalah siswa paling pertama yang melakukan lari sprint c) Siswa harus dimulai dengan gerakan start jongkok dan berlari saat aba-aba
dari guru.
d) Siswa akan berlari sejauh 60 meter dengan membawa satu kepingan puzzle untuk disusun di depan garis finis.
e) Potongan puzzle disimpan di meja yang telah disediakan.
f) Dilanjutkan oleh siswa berikutnya yang sudah bersiap start jongkok, dan mulai berlari ketika teman yang pertama sudah melewati garis finis.
P
(44)
58
g) Siswa yang sudah mencapai finis harus segera menyusun potongan puzzle yang sudah terkumpul.
h) Begitu seterusnya sampai potongan puzzle habis. Jumlah potongan puzzle disesuaikan dengan jumlah anggota tiap kelompok. Pada saat perlombaan berlangsung, guru mengamati anak untuk bahan evaluasi.
c. Observasi
Mengamati proses pembelajaran sekaligus mengevaluasi perilaku siswa dan guru penjas pada pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek (sprint) melalui media puzzle sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan di siklus III. Dimana peneliti melakukan observasi atau pengamatan terhadap aktivitas siswa dan kinerja guru, yaitu melalui IPKG 1, IPKG 2 serta lembar observasi aktivitas siswa untuk mengamati aktivitas siswa.
d. Refleksi
Dalam refleksi ini peneliti mengevaluasi secara total berkenaan dengan proses dan hasil pada siklus III sebagai akhir dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang kemudian memasuki tahap teknik pengolahan data.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen sangat penting dalam pengumpulan data karena memperoleh informasi-informasi yang tepat sehingga dengan adanya instrumen maka permasalahan yang sebelumnya dirumuskan akan dapat dipecahkan dengan baik.Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. LembarObservasi
Kegiatan observasi dilaksanakan pada saat kegiatan pembelajaran, untuk memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran lari jarak pendek (sprint) 60 meter dengan menggunakan media puzzle, serta evaluasi hasil pembelajaran, juga faktor-faktor penunjang dan penghambat pelaksanaan pembelajaran. Ada pun format yang di observasi adalah sebagai berikut.
(45)
59
1) Perencanaan ini meliputi RPP alat dan media untuk di observasi dengan menggunakan alat IPKG 1 (Instrumen Penilaian Kinerja Guru) yang mengacu kepada pedoman penilaian yang dilakukan di UPI.
2) Pelaksanaan kinerja guru, untuk mengukur kinerja guru ini menggunakan alat IPKG 2 (Instrumen Penilaian Kinerja Guru). IPKG 2 ini adalah untuk mengukur kemampuan melaksanakan pembelajaran.
3) Aktivitas siswa, untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini terkait dengan nilai motivasi dan kedisiplinan siswa saat pembelajaran.
Adapun format IPKG 1 dan format IPKG 2 dapat dilihat sebagai berikut. Tabel 3.5
Lembar Observasi IPKG 1
No KOMPONEN RENCANA PEMBELAJARAN
Penilaian Tafsiran 1 2 3 4 BS B C K A. PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Merumuskan tujuan pembelajaran 2. Kejelasan rumusan
3. Kejelasan cakupan rumusan
4. Kesesuaian dengan kompetensi dasar PERSENTASE
B. MENGEMBANGKAN DAN MENGORGANISASIKAN MATERI MEDIA SUMBER BELAJAR DAN METODE PEMBELAJARAN
1. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi pembelajaran
2. Menentukan dan mengembangkan alat bantu pembelajaran 3. Memilih sumber belajar
4. Memilih sumber pembelajaran
PERSENTASE
C. MERENCANAKAN SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Menentukan jenis kegiatan pembelajaran 2. Menyusun langkah-langkah pembelajaran 3. Menentukan alokasi waktu pembelajaran
4. Kesesuaian metode, materi dan tujuan pembelajaran 5. Kesesuaian metode, materi dan peserta didik
PERSENTASE
D MERENCANAKAN PROSEDUR, JENIS DAN MENYIAPKAN ALAT PENILAIAN
1. Menentukan proses dan jenis penilaian 2. Membuat alat penilaian
3. Menentukan kriteria penilaian
PERSENTASE
E. TAMPILAN DOKUMEN RENCANA PEMBELAJARAN 1. Kebersihan dan kerapihan
(46)
60
2. Penggunaan bahasa tulis
PERSENTASE SKOR TOTAL IPKG 1 = A+B+C+D+E 5
Berdasarkan tabel 3.5 di atas, dapat dijelaskan Lembar Instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG 1) digunakan sebagai alat ukur dan mengetahui kemampuan merencanakan pembelajaran yang digunakan guru khususnya dalam pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek role playing di SDN Nagrak I Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang. Dimana pada IPKG 1 ini komponen yang diamati adalah perumusan tujuan pembelajaran, mengembangkan dan mengorganisasi materi, media, sumber belajar, dan metode pembelajaran, merencanakan skenario pembelajaran, merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat penilaian, serta tampilan dokumen rencana pembelajaran.Berikut adalah deskriptor penilaian dari perencanaan pembelajaran (IPKG 1).
Keterangan : Baik Sekali (BS) : 4 Baik (B) : 3 Cukup (C) : 2 Kurang (K) : 1
Deskriptor Perencanaan Pembelajaran 1. Merumuskan tujuan pembelajaran
a. Rumusan tujuan pembelajaran tidak jelas dan tidak lengkap.
b. Rumusan tujuan pembelajaran jelas tapi tidak lengkap atau tidak jelas tapi lengkap.
c. Rumusan tujuan pembelajaran jelas dan lengkap, atau jelas dan logis atau lengkap dan logis.
d. Rumusan tujuan pembelajaran lengkap dan disusun secara logis.
2. Mengembangkan dan mengordinasikan materi, media (alat bantu pembelajaran) metode pembelajaran dan sumber pembelajaran.
a. Mengembangkan dan mengordinasikan materi pembelajaran 1. Cakupan materi
(47)
61
2. Sistematika materi.
3. Kesesuaian dengan kemapuan dan kebutuhan siswa.
4. Kemutakhiran (kesesuaian dengan perkembangan terakhir dalam bidangnya).
b. Menentukan dan mengembangkan alat pembelajaran.
1. Direncanakan penggunaan satu macam media tapi tidak sesuai dengan tujuan.
2. Direncanakan penggunaan lebih dari satu media tetapi tidak sesuai dengan tujuan.
3. Direncanakan satu macam media yang sesuai dengan tujuan.
4. Direncanakan penggunaan lebih dari satu macam media yang sesuai dengan tujuan.
c. Memilih sumber belajar
1. Kesesuaian sumber belajar dengan tujuan.
2. Kesesuaian sumber belajar dengan perkembangan siswa. 3. Kesesuaian sumber belajar dengan materi yang akan di ajarkan. 4. Kesesuaian sumber belajar denganlingkungan siswa.
d. Memilih metode pembelajaran
1. Direncanakan menggunakan satu macam media tetapi tidak sesuai dengan tujuan.
2. Direncanakan menggunakan lebih dari satu macam media tetapi tidak sesuai dengan tujuan.
3. Direncanakan penggunaan satu macam media yang sesuai dengan tujuan.
4. Direncanakan penggunaan media yang sesuai dengan tujuan. 3. Merencanakan scenario kegiatan pembelajaran
a. Menentukan jenis kegiatan pembelajaran 1. Sesuai dengan tujuan.
2. Sesuai dengan perkembangan anak. 3. Sesuai dengan bahan yang di ajarkan. 4. Sesuai dengan waktu yang tersedia.
(48)
62
b. Menyusun langkah-langkah pembelajaran
1. Dicantumkan langkah pembukaan, inti, penutup tetapi tidak rinci. 2. Dicantumkan langkah pembukaan, inti dan penutup secara rinci tetapi
tidak sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran.
3. Dicantumkan langkah pembukaan, inti, dan penutup secara rinci dan sesuai dengan tujuan atau sesuai dengan materi pembelajaran.
4. Dicantumkan langkah pembukaan, inti, penutup secara rinci serta sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran.
c. Menentukan alokasi waktu
1. Alokasi waktu secara keseluruhan dicantumkan pada rencana pembelajaran.
2. Alokasi waktu untuk setiap langkah (kegiatan pembukaan, inti dan penutup) dicantumkan.
3. Alokasi waktu kegiatan inti lebih besar dari pada jumlah waktu kegiatan pembukaan dan penutup.
4. Alokasi waktu untuk setiap kegiatan dalam langkah-langkah pembelajaran dirinci secara proporsional.
d. Kesesuaian metode, materi dan tujuan
1. Dicantumkan strategi pembelajaran digunakan.
2. Dicantumkan strategi pembelajaran sesuai dengan tujuan.
3. Dicantunkan strategi pembelajaran sasuai dengan materi dan tujuan. 4. Dicantumkan strategi pembelajaran sesuai dengan materi dan tujuan
secara rinci.
e. Kesesuaian metode, materi dan peserta didik
1. Dicantumkan metode, materi yang memudahkan peserta didik.
2. Dicantumkan metode, materi yang dapat di demonstrasikan peserta didik.
3. Dicantumkan metode, materi yang dapat menyebabkan perubahan peserta didik.
4. Dicantumkan metode, materi yang dapat menyebabkan perubahan watak, sikap dan keterampilan peserta didik.
(49)
63
4. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat penilaian a. Merencanakan prosedur dan jenis penilaian
1) Tercantum prosedur atau jenis penilaian saja tetapi tidak sesuai dengan tujuan.
2) Tercantum prosedur atau jenis penilaian saja yang sesuai dengan tujuan.
3) Tercantum prosedur dan jenis penilaian salah satu diantaranya sesuai dengan tujuan.
4) Tercantum prosedur atau jenis penilaian keduanya sesuai dengan tujuan.
b. Membuat alat penilaian sesuai dengan tujuan
1) Tidak tercantum alat penilaian yang sesuai dengan bentuk penilaian. 2) Alat penilai ada tapi tidak sesuai dengan bentuk erubahan dan tidak
lengkap.
3) Alat penilaian ada sesuai dengan bentuk perubahan tetapi tidak lengkap.
4) Alat penilaian ada sesuai dengan bentuk perubahan dan lengkap. c. Menentukan criteria penilaian
1) Menuliskan deskriptor keberhasilan secara jelas.
2) Kriteria penilaian di tulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.
3) Tafsiran penilaian mewakili hasil kegiatan.
4) Deskriptor atau kunci jawaban jelas dan sesuai dengan alat penilaian. 5. Tampilan dokumen rencana pembelajaran
a. Kebersihan dan kerapihan
1) Tulisan dapat dibaca dengan mudah. 2) Tidak banyak coretan.
3) Bentuk dan tulisan baku. 4) Tulisan tegak bersambung. b. Penggunaan bahasa tulis.
(50)
64
2) Pilihan kata tepat. 3) Struktur kalimat baku.
4) Struktur penulisan sesuai dengan EYD.
Tabel 3.6
Lembar Observasi IPKG 2 N
o Komponen Pelaksanaan Pembelajaran Penilaian Skor Tafsiran
A PRA PEMBELAJARAN 4 3 2 1 BS B C K 1. Kesiapan ruang , alat,dan media pembelajaran
2. Memeriksa kesiapan siswa Jumlah
Prosentase
B MEMBUKA PEMBELAJARAN
1. Melakukan kegiatan apersepsi dan pemanasan 2. Menyiapkan komponen (tujuan) yang akan
dicapai dan rencana kegiatan Jumlah
Prosentase
C MENGELOLA INTI PEMBELAJARAN 1. Memberikan petunjuk dan contoh gerakan 2. Mengenal respon dan pertanyaan siswa 3. Melakukan komunikasi lisan,isyarat,dan gerakan
badan
4. Memicu dan memelihara ketertiban siswa 5. Memantapkan penguasaan keterampilan gerak Jumlah
Prosentase
D MENDEMONSTRASIKAN KEMAMPUAN KHUSUS DALAM PEMBELAJARAN PENJAS 1. Merangkai gerakan
2. Memberikan kesempatan secara leluasa kepada siswa melakukan aktivitas gerak
3. Membimbing siswa melakukan gerakan dan melakukan aktivitas gerak
4. Memberikan pertolongan kepada siswa yang mengalami kesulitan
5. Penggunaan media dan alat pembelajaran Jumlah
Prosentase
E MELAKSANAKAN EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR
1. Melaksanakan penilaian selama proses dan akhir pembelajaran
2. Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran
Jumlah Prosentase
F KESAN UMUM KINERJA GURU 1. Keefektipan proses pembelajaran 2. Penampilan guru dalam pembelajaran Jumlah
(51)
65
Prosentase total
Berdasarkan tabel 3.6 di atas dijelaskan bahwa Lembar Instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG 2) ini digunakansebagai alat ukur dan mengetahui kemampuan melaksanakan pembelajaran yang digunakan guru pada pembelajaran lari jarak pendek (sprint) di SDN Nagrak IKecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang. Komponen yang diamati adalah pra pembelajaran, membuka pembelajaran, mengelola inti pembelajaran, mendemonstrasikan kemampuankhusus dalam pembelajaran penjas, melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar serta kesan umum kinerja guru. Berikut adalah deskriptor penilaian kinerja guru (IPKG 2).
Keterangan
Baik Sekali (BS) : 4 Baik (B) : 3 Cukup (C) : 2 Kurang (K) : 1 Deskriptor:
1. Pra pembelajaran
a. Kesiapan sarana, prasarana, alat dan media. b. Memeriksa kesiapan siswa.
2. Membuka kegiatan pembelajaran a. Menarik perhatian anak. b. Memotivasi anak.
c. Mengaitkan materi dengan pengalaman anak. d. Mengarah pada kegiatan inti.
3. Mengelola inti pembelajaran
a. Isi kegiatan yang disampaikan benar, tidak ada yang menyimpang. b. Penyampaian lancar tidak tersendat-sendat.
c. Penyampaian sistematis.
d. Materinya benar dan mudah dimengerti anak.
(52)
66
a. Melakukan geraklan persiapan, pelaksanaan dan akhir. b. Leluasa melakukan aktivitas siswa.
c. Mengarahkan dan mengoreksi gerakan.
d. Membantu atau menentukan solusi pada siswa. 5. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar
a. Melaksanakan penilaian/ pengamatan selama kegiatan berlangsung sesuai dengan bentuk penilaian yang sudah ada.
b. Menilai kemajuan anak secara individual.
c. Mengajukan pertanyaan atau tugas selama kegiatan berlangsung. d. Memberi balikan dan perbaikan dari hasil penilaian.
6. Kesan umum kinerja guru
a. Guru terlibat langsung dalam pembelajaran.
b. Guru member kesempatan untuk leluasa pada siswa. c. Pakaian guru yang sesuai dengan kondisi di lapangan.
d. Menutup pembelajaran dengan waktu yang telah di tentukan.
Tabel 3.7
Format PenilaianAktivitas Siswa
No Nama
Aspek Yang Dinilai Jumlah
Skor
Tafsiran
Semangat Kerjasama Disiplin B C K
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. 2. 3. 4.
5. Dst.
Jumlah Presentase % Keterangan :
Jumlah skor yang di peroleh
Penilaian = ---X 100 Jumlah skor ideal
Berdasarkan tabel 3.7 di atas menunjukan bahwa aktivitas siswa yang dinilai selama proses pembelajaran yaitu terdiri dari semangat, kerjasama, dan disiplin
(1)
153
pembelajaran. Penilaian proses pembelajarandilakukandenganobservasi, wawancara, dancatatanlapangan. Penilaianaktivitassiswameliputiaspeksemangat, kerjasamadandisiplin.Sedangkanpenilaianhasilbelajaradalahdenganmenggunkante spraktekgerakdasarlarisprint yangmeliputiteknik start jongkok, saatlari, danmelewatigaris finish.
Berdasarkanhasilpengamatanobservasipelaksanaanpembelajarandenganmen ggunakan format observasikinerja guru, diperolehhasilpadakinerja guru dalampelaksanaanpembelajaranditafsirkansangatbaik,
haliniterlihatdaripeningkatantiaptindakandalamsiklus yang dilakukanoleh guru (peneliti).
Dengan kinerja guru yang maksimal mampu meningkatkan siswa dalam melakukan pembelajaran gerak dasar lari sprint. Pada data awal kinerja guru hanya mencapai 44,5%, halinidisebabkanpadasaatpembelajarandilaksanakan guru terlihatkurangsiapuntukmengajar, guru hanyamembuat RPP
daninstrumenpenilaiansiswasaja. Hasil yang
dicapaisetelahdilakukanperbaikanmakapada siklus I 63,8%, sebagaihasiltindakan yang dilakukanoleh guru denganmemberikanpenjelasan yang jelasdantentangmanfaatpenggunaan media puzzle agar siswalebihtertariklagidalammelakukanpembelajaran,
melaukanapersepsidenganmengaitkanpadapengalamansiswa agar pembelajaranmudahdipahami, sehinggahasilnyapadasiklus II meningkatmenjadi76,39%, danpadasiklus III menjadi 90,27%, sehinggatidakdilanjutkanpadasiklusberikutnyakarenasudahmencapaibahkanmelam paui target.
3. AktivitasSiswa
Aktivitassiswamengalamipeningkatanpadasetiappembelajaran yang dilaksanakan.Observasiaktivitassiswadalampembelajarangerak dasar lari jarak pendek (sprint) 60 meter melalui penggunaan media puzzlemeliputisemangat, kerjasama, dandisiplin. Padaaspeksemangat, guru memberikanmotivasidanreward
kepadasiswadankelompok yang terbaik,
(2)
154
memberikanpenjelasanmengenaipentingnyakerjasamadalampermainanpuzzle
ini.Padaaspekdisiplin, guru
bersamasiswamembuataturansebelumpembelajaransertamemberikanteguran agar siswadapatmentaatiperaturan,
menjagaketertibandanbersikapsopanselamapembelajaran.
Pencapaianaktivitassiswasecarakeseluruhanterusmeningkat,
halinidibuktikandenganpersentase yang
terusmengalamipeningkatanpadasetiaptindakanpembelajaran. Hampir seluruh siswa menunjukkan peningkatan dalam aktivitas pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek (sprint) 60 meter melalui penggunaan media puzzle. Pada data awal aktivitas siswa dengan kategori baik mencapai 17,6%, pada siklus I 35,2%, sehinggaperluperbaikanuntukmeningkatkanaktivitassiswa.
Hasilpernbaikanpadasiklus II menunjukanpencapaian58,8% danpadasiklus III telahmencapai94,1%, dan sudah mencapai bahkan melampaui target yang
diharapkan yaitu 90%,
dengandemikiandapatdikatakanaktivitassiswadalampembelajarangerak dasar lari jarak pendek (sprint) 60 meter melalui penggunaan media puzzle dapatdikategorikansangatbaik.
4. Hasil Belajar
Pembelajarangerakdasargerak dasar lari jarak pendek (sprint) 60 meter melalui penggunaan media puzzleadatigaaspekyaituteknik start jongkok, saatlari, dansaatmelewatigaris finish . Padasiklus I siswadiberikanarahanterlebihdahulu, lalu guru memberikancontohgerak dasar lari sprint pada teknik start, lari dan melewati finish dan penjelasan permainan menyusun puzzle sejauh 60 meter bolak-balik.Sehinggapadasiklus II tindakanmenekenkanpadapenggunaanmedia puzzle denganjarakpendek 30 meter bolak-balik agar
mempermudahpemahamansiswa.Siswa pun
bisalebihmudahmenyelesaikanpermainanpuzzle walaumasihterdapatsiswa yang melakukanpermainanbelummenerapkantekniklarisprint yang telahdiajarkan.Padasikluske III ini guru
(3)
memperbaikikesalahan-155
kesalahandalamgerakanlarisprint danalurpermainanpuzzle menjadi 60 meter tanpaharusbolak-balik, sehinggapemahamansiswamenjadilebihbaik.
Berdasarkanhasilanalisishasilbelajarsiswadalampelaksanaanpembelajaran, padasetiapsiklusnyaterjadipeningkatan yang lebihbaik, mulaidari rata-rata nilaisiswa, maupunpadapresentaseketuntasan yang dilaksanakan di Kelas V SDN Nagrak I Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang menunjukkan peningkatan yang signifikan dari setiap siklusnya, yaitu pada data awal hanya4 siswa (23,5%)siswa yang dikategorikantuntas, siklus I meningkatmenjadi8siswa (47,1%), danpadasiklus II menjadi11 orang (64,8%) danpadasiklus III meningkatmenjadi 16 siswa (94,1%). Maka rata-rata keseluruhan hasil belajar siswa yaitu sebesar 78%. Dimana telah melampaui KKM yang ditentukan.
Dengan demikian pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek (sprint) 60 meter melalui penggunaan media puzzle dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar lari jarak pendek (sprint).
B. Saran
Pembelajarangerak dasar lari jarak pendek (sprint) 60 meter melalui penggunaan media puzzle merupakanpengembanganpembelajaran yang dapatmeningkatkanhasilbelajarsiswadalammelakukanpembelajarangerakdasarlaris print. Denganmemperhatikanhasilpenelitiantindakankelas yang telahdilaksanakan di Kelas V SDN Nagrak I KecamatanBuahduaKabupatenSumedang, adabeberapahal yang dapatdisarankansebagaiimplikasidarihasilpenelitianini. 1. Bagi Guru
Penggunaan media puzzle inimenjadisalahsatu alternative yang dapatdigunakandanditerapkanoleh guru penjasdalampembelajaranpenjas di SD, khususnyapadamaterigerakdasarlarijarakpendeksprint siswa. Namundiharapkansurulebihmemahamidanmenguasaimengenaipenggunaan media puzzle iniuntukpembelajaranataupenelitianberikutnya. Sehinggapenerapannyalebihsesuaidengankarakteristiksiswa.Dan diharapkanjuga guru mampumenciptakaninovasidalampembelajaranpenjas yang lebihbaiklagi. 2. BagiSekolah
(4)
156
Diharapkanhasilpenelitianinidapatmenjadireferensibagi guru-guru disekolahkhususnya guru penjasdanhendaknyadipublikasikankepadarekan-rekan
guru sebagaibahanuntukmemotivasi guru
dalammengembangkanpembelajaranpenjas,sertauntukmengembangkanpotensisis wanya.Selainitu,lebihbaiklagijikapihaksekolahmengikutsertakan guru-guru yang yangbersangkutanpadaacara-acaraseperti
seminar,lokakaryauntukmenambahwawasantentangmetode-metodeatau media pembelajaranpenjas.
3. BagiPeneliti Lain Bagipenelitilain,
diharapkanhasilpenelitianinidapatmenjadireferensidanbandingansekaliguslandasan
penelitianlanjutan yang
berhubungandenganpengembanganpembelajarangerakdasarlarisprint
menggunakan media puzzle. Sebaiknyapeneliti lain mampumengatasikekurangandalampenelitianini, dandiharapkanpeneliti lain
lebihmemahamimengenaipenggunaan media puzzle
inisehinggapembelajaranmenjadilebihinovatifdanlebihmenarik. Disarankan pula untukpenelitilainnyadapatmenerapkan media puzzle inipadamateripenjaslainnya yang memilikikarakteristik yang sama.
4. Bagi UPI KampusSumedang
Hasil penelitian ini semoga dapat dijadikan sebagai referensi dalam pembelajaran pendidikan jasmani khususnya pada jenjang sekolah dasar.Hasil penelitian ini semoga bermanfaat untuk perbaikan dalam pembelajaran pendidikan jasmani.
(5)
157
DAFTAR PUSTAKA
Adrianto, Gita, Luli.2012.
UpayaMeningkatkanHasilBelajarGerakDasarLariJarakPendekMelalui Media PuzzlePadaSiswaKelas III SD N Pondok03 NguterSukoharjoTahunPelajaran 2011/2012. (Online). [Tersedia]: http://eprints.uns.ac.id/1562/ (4 Desember 2013).
Desmita. 2005. PsikologiPerkembangan. Bandung: PT. RemajaRosdakarya. Depdiknas. 2007. Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan. Jakarta: Depsiknas. Hamalik, Oemar. 2001. Proses BelajarMengajar. Jakarta : PT. BumiAksara. Harjanto. 2011. PerencanaanPengajaran. Jakarta: PT. RinekaCipta.
Hendrayana, Yudi. 2007. BermainAtletik. Bandung: UPI.
Husdarta, danKusmaedi, Nurlan. 2010.
PertumbuhandanPerkembanganPesertaDidik (OlahragadanKesehatan). Bandung: Alfabeta.
Mahendra, Agus. 2007. TeoriBelajarMengajarMotorik. Bandung: UPI FPOK. Muhtar, Tatang. 2010. Atletik. Bandung: CV. BintangWarliArtika.
____________. 2010. SosiologiOlahraga. Bandung: CV. BintangWaliArtika. Muklis. 2007. OlahragaKegemarankuAtletik. Klaten: PT. IntanPariwara.
Mulyanto, Respaty. 2013. BelajardanPembelajaranPenjas. Bandung:UPIKampusSumedang.
Mulyasa, H.E. 2009. PraktikPenelitianTindakanKelas. Bandung: PT RemajaRosdakarya.
Rosdiani, Dini. 2013.
PerencanaanPembelajarandalamPendidikanJasmanidanKesehatan. Bandung: Alfabeta.
Samadayo, Samsu. 2013. PenelitianTindakanKelas. Yogyakarta: GrahaIlmu. Saputra, M, Yudha. 2001. PembelajaranAtletik di SekolahDasar: Jakarta
Depdiknas.
(6)
158
Sudin, Ali danSaptaniEntan. 2009. Media Pembelajaran. UPI KampusSumedang: Sumedang.
Suherman, Adang. 2009. RevitalisasiPengajaranDalamPendidikanJasmani. Bandung: CV. BintangWarliArtika.
_______________. 2001. EvaluasiPendidikanJasmani. Jakarta: Depdiknas. Suherman, Ayi. 2012. PenelitianPendidikan. Bandung: CV. BintangWarliatika. Sumardiyantodan Safari, Indra. 2010. SejarahdanFilsafatOlahraga. Prodi PGSD
Penjas: Sumedang.
SumiatidanAsra. 2009. MetodePembelajaran. Bandung: C.V Wacana Prima. Supriatna.2013.
MeningkatkanKemampuanGerakdasartolakanpadalompatjauhmelaluiperma
inanperepetjengkol di kelas IV SDN
KaduKecamatanJatigedeKabupatenSumedang.Skripsi UPI KampusSumedang.Tidakdipublikasikan.
Susilana, Rudi, danRiyana, Cepi. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima.
Tisnasari, Resti. 2013. PenggunaanMedia Audio Visual DalamPembelajaranIbingPencakSilatPaleredanPadaSiswaKelas V SDN Cimalaka III KecamatanCimalakaKabupatenSumedang.Skripsi UPI KampusSumedang.Tidakdipublikasikan.
Triwaluyo, Joko. 2012. UpayaMeningkatkanHasilBelajarLariSprint MelaluiPermainanHitamHijauPadaSiswaKelas V SdNegeri 02 BadakKecamatanBelikKabupatenPemalangTahunPelajaran
2012/2013.(Online) [Tersedia]: http://lib.unnes.ac.id/18112/ (25 November 2013)
Wiriaatmadja, Rochiati. 2009. PenelitianTindakanKelas. Bandung: RemajaRosdakarya.