Egie Gestyana, 2015 IMPLEMENTASI PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI KUM BERBASIS MICROFINANCE MELALUI
PELATIHAN OLAHAN IKANKERE UNTUK MENUMBUHKAN MINAT USAHA DI UPTD SANGGAR KEGIATAN BELAJAR SKB
KABUPATEN GARUT Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Studi dokumentasi menurut Syaodih 2005, hlm. 221 adalah suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik
dokumen tertulis, gambar maupun elektronik, dokumen-dokumen yang dihimpun dipilih sesuai dengan tujuan dan fokus masalah yang diteliti.Dalam penelitian ini,
dihimpun berbagai dokumen yang terkait dengan optimalisasi model pembelajaran Keaksaraan Usaha Mandiri KUM dalam bidang olahan ikan kere di UPTS SKB
Kabupaten Garut.
3. Triangulasi
Dalam pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai pengumpulan data yang bersifat menggambatkan dari berbagai teknik pengumpulan data yang telah ada.Bila
peneliti mengumpulkan data dengan triangulasi, maka peneliti mengumpulkan data dengan berbagai teknik pengumpulan data dari berbagai sumber data. Sampai data
yang diperoleh peneliti yang diungkapkan hasilnya sama
G. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu Sugiyono,
2013, hlm. 334. Analisis selama di lapangan menggunakan model Miles and Huberman
, dengan langkah-langkah sebagai berikut Sugiyono, 2013, hlm. 335-343 sebagai berikut:
1. Data Reduction.
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema polanya. Dengan demikian data yang telah
direduksi akan memberikan gambaran yang jelas mengenai penelitian.
2. Display Data
Penyajian data kualitatif bisa dilakukan dengan bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart.Display data akan memudahkan untuk
memahami apa yang terjadi sehingga dapat merencanakan kerja selanjutnya.
Egie Gestyana, 2015 IMPLEMENTASI PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI KUM BERBASIS MICROFINANCE MELALUI
PELATIHAN OLAHAN IKANKERE UNTUK MENUMBUHKAN MINAT USAHA DI UPTD SANGGAR KEGIATAN BELAJAR SKB
KABUPATEN GARUT Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Peneliti menggunakan uraian singkat dan bagan dalam proses penyajian data sehingga dapat memudahkan dalam perencanaan kerja selanjutnya.
3. Conclusion Drawing Verification
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.Kesimpulan yang kredibel didukung dengan bukti-bukti yang vald dan
konsisten.Peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data yakni wawancara dan observasi sehingga data yang disajikan vaid dan konsisten.
Egie Gestyana, 2015 IMPLEMENTASI PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI KUM BERBASIS MICROFINANCE
MELALUI PELATIHAN OLAHAN IKANKERE UNTUK MENUMBUHKAN MINAT USAHA DI UPTD SANGGAR KEGIATAN BELAJAR SKB
KABUPATEN GARUT Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasasarkan hasil penelitian mengenai implementasi program Keaksaraan Usaha Mandiri KUM berbasis microfinance melalui pelatihan olahan ikan kere
untuk menumbuhkan minat usaha di UPTD Sanggar Kegiatan Belajar SKB Kabupaten Garut,dapat disimpulkan bahwa :
1. Perencanaan program Keaksaraan Usaha Mandiri KUM berbasis
microfinance dilatarbelakangi oleh program dari PP-PAUDNI
yang dikembangkan oleh UPTD SKB Kabupaten Garut sebagai lembaga
percontohan program PP-PAUDNI. Tujuan dari program ini adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan bagi warga masyarakat
buta aksara dibidang pendidikan dan usaha, khususnya kemampuan calistung dan keterampilan berwirausaha. Sedangkan pelaksana program KUM
berbasis microfinance ini adalah ketua penanggung jawab yaitu Kepala UPTD SKB Kabupaten Garut, penyelenggara adalah pamong belajar yaitu
ibu Sumarni S.Pd, Bendahara yaitu Asep Toni S.Pd, dan tutor yaitu Yogi Suhendar S.Pd.
2. Pelaksanaan pelatihan olahan ikan kere dapat dikatakan baik, hal tersebut
dibuktikan dari peserta, materi, pendekatan, metode dan strategi pelatihan, media, sarana dan prasarana, evaluasipenilaian dan hasil pelatihan sudah
sesuai dengan Standar Kompetensi Keaksaraan Usaha Mandiri SK-KUM, yang mana pada aspek hasil pelatihan peserta harus mengembagkan
pengetahuan dan kemampuan untuk mengembangkan ketarampilan berwirausaha bidang olahan ikan kere. Berdasarkan hasil temuan, bahwa
setelah pelaksanaan pelatihan peserta mampu membuka usaha meskipun dalam lingkup kecil yaitu memproduksi dan memasarkan produk olahannya
yaitu ikan kere. Pelaksanaan pelatihan yang baik dengan didukung oleh lembaga dalam mengawasi dan memberikan modal kepada peserta dapat
menumbuhkan minat usaha pada peserta pelatihan.