Universitas Kristen Maranatha
juta WPOP yang melaporkan penghasilannya melalui SPT. Dari 10,25 juta WPOP hanya 0,8 juta WPOP yang melakukan pembayaran.
Tanggal 31 Maret adalah batas waktu penyampaian SPT PPh Orang Pribadi. Diharapkan agar semua wajib pajak dapat menyampaikan SPT nya dan membayar
pajak sesuai dengan yang seharusnya. Dengan demikian, target pajak dapat terealisasi.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis menetapkan judul
“Pengaruh Penerapan E-filing Terhadap Kepuasan Wajib Pajak
”
1.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini diidentifikasi sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dalam penerapan e-filing terhadap
kepuasan wajib pajak?
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah : 1.
Untuk menguji seberapa besar pengaruh yang signifikan dalam penerapan e- filing terhadap kepuasan wajib pajak.
1.3 Manfaat penelitian
1. Bagi peneliti lain
Dalam penelitian ini, penulis ingin menganalisis apakah terdapat pengaruh yang signifikan dalam penerapan e-filing terhadap kepuasan wajib pajak.
Universitas Kristen Maranatha
Penelitian ini diharapkan agar bisa menjadi referensi bagi peneliti lain agar bisa mengembangkan penelitian ini.
2. Bagi Direktorat Jenderal Pajak
Untuk membantu Direktorat Jenderal Pajak dalam menilai sistem yang telah diterapkan apakah sudah baik dan memberi kepuasan wajib pajak atau tidak,
sehingga bisa menjadi acuan bagi DJP dalam mengembangkan sistem agar menjadi lebih baik lagi sehingga wajib pajak dipermudahkan dalam
penyampaian SPT.
3. Bagi Wajib Pajak
Untuk membantu wajib pajak dalam pelaksanaan e-filing sehingga bisa menyampaikan SPT dengan benar dan bisa membantu pemerintah dalam
pendataan seberapa besar pajak yang dibayarkan oleh wajib pajak.
79
Universitas Kristen Maranatha
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil perhitungan dan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan :
1. Penerapan e
– filing tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan wajib pajak. Hal ini disebabkan rendahnya tingkat sosialisasi yang dilakukan petugas pajak
terhadap wajib pajak khususnya bagi pengusaha tingkat kecil dan menengah. Kurangnya sosialisasi yang dilakukan mengakibatkan wajib pajak tidak mengetahui
aturan apa saja yang dikeluarkan oleh dirjen pajak dan bagaimana cara untuk memenuhi aturan tersebut apalagi rendahnya pelayanan petugas pajak membuat wajib
pajak enggan datang ke kantor pajak untuk menanyakan masalah yang ada.
5.2 Saran