Batasan dan Asumsi Penelitian Perumusan Masalah Penentuan Tujuan Penelitian Kesimpulan

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha pemesanan untuk bahan baku jagung dan gandum yang bersifat musiman, dimana pemasok menetapkan minimal sebesar tiga bulan dan perusahaan menetapkan periode pemesanan sebesar empat bulan. Dengan dasar kemudahan pemesanan, maka pemesanan bahan baku yang lain dilakukan dengan periode pemesanan yang sama. Hal tersebut menyebabkan biaya simpan yang timbul tinggi, walaupun biaya pesan yang ditimbulkan rendah. Biaya simpan dan biaya pesan merupakan elemen total biaya pengendalian persediaan yang dipertimbangkan oleh penulis. Oleh karena itu dalam penelitian ini, penulis akan mengusulkan metode pengendalian persediaan yang dapat meminimasi total biaya pengendalian persediaan yang timbul.

1.3 Batasan dan Asumsi Penelitian

Berhubung luasnya ruang lingkup penelitian yang dapat dilakukan, maka penulis menetapkan beberapa batasan dan asumsi. Berikut adalah batasan yang digunakan dalam penelitian ini : 1. Data persediaan awal dan akhir bahan baku yang digunakan diambil dari periode Januari sampai Desember 2015. Asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Besar biaya pesan dan biaya simpan selama periode penelitian ini adalah tetap. 2. Lead time yang digunakan untuk penelitian ini konstan.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah serta asumsi yang ada maka dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apa kekurangan metode pengendalian persediaan bahan baku yang diterapkan perusahaan saat ini? 2. Pengendalian persediaan bahan baku apa yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan? Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 3. Berapa besar penghematan total biaya persediaan bahan baku yang dapat diperoleh perusahaan dari penerapan metode pengendalian persediaan usulan?

1.5 Penentuan Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Mengemukakan kekurangan apa saja yang dimiliki metode pengendalian persediaan dalam pengendalian persediaan bahan baku perusahaan saat ini. 2. Mengusulkan metode pengendalian persediaan bahan baku yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan. 3. Menghitung besar penghematan total biaya pengendalian persediaan bahan baku yang dihasilkan dari penerapan metode pengendalian usulan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan untuk penyusunan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan dan asumsi, perumusan masalah, dan tujuan penelitian.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi teori – teori yang melandasi penelitian yang dilakukan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini, yang disajikan dalam bentuk bagan metodologi penelitian serta uraian dari setiap langkah yang dilakukan.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Bab ini berisi data-data yang diperlukan dan telah dikumpulkan penulis.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Bab ini berisi pengolahan data yang dilakukan dan analisis terhadap hasil pengolahan data yang diperoleh.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan dan beberapa saran yang dikemukakan penulis terkait dengan penerapan metode usulan. 6 – 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian berdasarkan dari hasil pengamatan secara langsung dan diskusi dengan pemilik perusahaan maka dari semua yang telah penulis kerjakan dari hasil pengolahan data dan analisis, didapatkan kesimpulan untuk meningkatkan sistem pengendalian persediaan bahan baku yang lebih baik bagi perusahaan. Beberapa kesimpulan yang penulis dapatkan adalah sebagai berikut: 1. Kekurangan dari teknik lot sizing yang digunakan oleh perusahaan saat ini yaitu biaya simpan yang harus dikeluarkan oleh perusahaan relatif besar dikarenakan perusahaan harus menyimpan kebutuhan bahan baku yang telah di pesan pada periode tersebut untuk dipakai di periode berikutnya, adapun kelebihan dari teknik lot sizing yang digunakan perusahaan saat ini yaitu perusahaan akan mendapatkan biaya pesan yang relatif murah dikarenakan perusahaan hanya melakukan pemesanan untuk keseluruhan kebutuhan bersih bahan baku setiap empat bulan sekali. 2. Teknik lot sizing yang digunakan penulis sebagai usulan dalam penelitian ini yaitu teknik lot sizing Wagner Whitin dan teknik lot sizing Period Order Quantity. Teknik lot sizing Wagner Whitin menghasilkan total biaya sebesar Rp. 123.281.635,- sedangkan untuk teknik lot sizing Period Order Quantity Rp. 123.699.836,- jika dilihat dari total biaya yang dihasilkan pengendalian persediaan bahan baku yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan adalah dengan teknik lot sizing Wagner Whitin, hal tersebut dikarenakan teknik lot sizing Wagner Whitin adalah teknik lot sizing yang bersifat optimasi, yang bertujuan untuk mengetahui penggabungan total biaya dari biaya pesan dan biaya simpan selama beberapa periode sehingga dapat diketahui penggabungan pemesanan saat total biaya mencapai harga yang paling minimum dan optimal, tetapi adapun kekurangan dari teknik Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha lot sizing Wagner Whitin tersebut yaitu perusahaan diharapkan dapat membeli software untuk mempermudah proses perhitungannya yang rumit jika dilakukan dengan manual, sehingga perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli software tersebut dan biaya lainnya untuk melakukan training terlebih dahulu kepada karyawan sebelum diterapkan oleh perusahaan. Jika dipertimbangkan dari hal-hal tersebut dengan selisih total biaya keseluruhan yang tidak terlalu besar bila perusahaan menggunakan teknik lot sizing period order quantity yaitu sebesar Rp.418.201,- sebaiknya perusahaan juga dapat mempertimbangkan untuk memilih teknik lot sizing period order quantity. 3. Total biaya pengendalian persediaan bahan baku yang didapatkan dengan menggunakan metode teknik lot sizing perusahaan yaitu sebesar Rp.171.421.425,- sedangkan untuk metode usulan yang dilakukan penulis didapatkan masing-masing total biaya sebesar Rp. 123.281.635,- untuk metode teknik lot sizing Wagner-Within dan Rp. 123.699.836,- untuk metode teknik lot sizing Period Order Quantity. Dari hasil total biaya tersebut maka dapat disimpulkan bahwa menggunakan metode usulan teknik lot sizing Wagner-Within akan menghasilkan biaya pengendalian persediaan bahan baku yang paling minimum bila dibandingkan dengan metode yang dilakukan perusahaan dengan persentase penghematan sebesar 28,08.

6.2 Saran