23
2.4.1 Cara-cara promosi perpustakaan
Masih ada segolongan masyarakat yang belum mengenal perpustakaan sehingga mereka belum dapat memanfaatkan jasa dan layanan perpustakaan.Oleh
karena itu, pembinaan promosi atau pemasyarakatan perpustakaan harus diingatkan, sebagai bagian integral dari pembinaan perpustakaan secara
keseluruhan. Pengguna perpustakaan terdiri dari berbagai individu yang berbeda.bentuk
promosi juga harus disesuaikan karena adanya perbedaan latar belakang budaya dan pendidikan.hal tersebut akan mempengaruhi penerimaan dan reaksi dari
promosi yang disampaikan. Edinger mengemukakan tiga pendekatan untuk memasarkan dan
mempromosikan informasi yaitu : 1.
Melalui iklan 2.
Melalui kontak pribadi 3.
Melalui penciptaan suasana Secara umum cara-cara promosi yang selama ini dilakukan di perpustakaan,
antara lain : 1.
Mempublikasikan brosur, poster dan terbitan lainnya. 2.
Memamerkan bahan bacaan atau koleksi yang menarik 3.
Memutar film dan bahan pandang dengar a.
Bercerita mengenai kejadian, mengenai isi buku, mengenai bahan pandang dengar yang disajikan dan sebagainya.
b. Memberi pengarahan dan penjelasan tentang cara menggunakan
perpustakaan, fasilitas, dan alat peraga yang ada c.
Memberi penerangan dan pengumuman tentang koleksi yang terdapat dalam perpustakaan
d. Menciptakan suasana dan lingkungan yang menyenangkan.
4. Memperdengarkan lagu-lagu yang menarik
2.5 Kendala yang dihadapi dalam melakukan kegiatan promosi perpustakaan
Pada dasarnya usaha - usaha yang dilakukan dalam kegiatan promosi perpustakaan mendapatkan kendala yang berasal dari dalam dan luar perpustakaan
yaitu :
Universitas Sumatera Utara
24
A. Kendala dari dalam
Ada beberapa kendala yang berasal dalam perpustakaan.baik dari perpustakaan maupun pustakawannya sendiri. Oleh karena itu, peluang
besar kendala itu dapat ditanggulangi sendiri oleh perpustakaan maupun pustakawan. Kendala – kendala itu antara lain adalah :
a. Lemahnya pengetahuan pustakawan terhadap ilmu dan teknik
pemasaran. b.
Pandangan tradisional bahwa perpustakaan hanyalah sebuah gudang buku.
c. Tidak memadainya gedung perpustakaan.
d. Kurangnya dana yang memadai untuk membeli bahan pustaka dan
membuka layanan baru. e.
Lemahnya apresiasi para pustakawan tentang kenyataan pengguna perpustakaan dewasa ini lebih menuntut banyak jasa di perpustakaan.
B. Kendala dari luar
Pustakawan harus bekerja keras dan meningkatkan professionalismenya untuk dapat menanggulangi kendala dari luar bahkan
kalau bisa dijadikan tantangan ; kendala dari luar yaitu sebagai berikut : a.
Kecuali untuk jenis perpustakaan umum dan khusus, maka sasaran bagi pelayanan perpustakaan pada umumnya berada di lingkungan
perpustakaan dalam tempo sementara. Misalnya di perpustakaan perguruan tinggi, maka mahasiswa hanya berada di kampus sekitar
empat sampai lima tahun saja
b. Masih kurangnya komitmen dari pimpinan dalam dukungan terhadap
perpustakaan. c.
Lemahnya manajemen organisasi. d.
Faktor sosial, yaitu sudah menjadi budaya pengguna yang jarang ke perpustakaan.
e. Staf pengajar di perguruan tinggi atau guru di sekolah kurang banyak
memberi tugas kepada mahasiswa atau siswa murid yang dapat memaksa mereka untuk menggunakan perpustakaan. Mustafa,
Badollahi. 1996 : 58
2.6 Faktor – faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan promosi
Menurut Marius P. Angipora dalam kegiatan promosi, manajemen tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhinya tersebut, antara lain :
a. Dana yang tersedia
Dapat membuat program periklanan lebih berhasil guna daripada perusahaan dengan sumber dana yang terbatas. Dan keuangan yang lemah
akan lebih mengendalikan periklanan daripada penggunaan personal selling.
Universitas Sumatera Utara
25
b. Sifat pasar
Ada beberapa sifat pasar yang mempengaruhi promosi ini yaitu : a
Luas geografis pasaran Suatu perusahaan yang mempunyai pasar local, mungkin sudah
menggunakanpersonal selling saja, tetapi bagi perusahaan yang mempunyai pasar nasional tidak harus menggunakan periklanan.
b Jenis pelanggan
Strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan juga dipengaruhi oleh jenis sasaran yang hendak dicapai perusahaan, apakah pemakai
industri pelanggan rumah tangga atau perantara.
c Konsentrasi pasar
Disini yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan adalah jumlah keseluruhan calan pembeli, dimana makin sedikit calon pembeli makin
efektif personal selling dibandingkan dengan periklanan.
c. Sifat produk
Dalam mempromosikan barang konsumsi juga macam – macam, biasanya akan mengandalkan periklanan.
d. Tahap dalam daur hidup produk
Tahap daur kehidupan suatu produk terdiri dari empat tahap yaitu : a
Tahap perkenalan Pada tahap perkenalan, perusahaan memperkenalkan produk baru atau
pada saat memasuki daerah pemasaran yang baru, biasanya kegiatan promotion harus lebih ditonjolkan untuk menarik pelanggan sebanyak-
banyaknya.
b Tahap pertumbuhan
Pada tahap pertumbuhan dimana para pelanggan mulai menyadari faedah produk dan kegiatan penjualan mulai meningkat dengan pesat
maka kegiatan promosi untuk menstimulasi permintaan selektif terhadap merk tertentu dan lebih menekankan pada pentingnya
periklanan.
c Tahap kedewasaan
Sedangkan pada tahap kedewasaan periklanan hanya digunakan sebagai alat imbauan atau bujukan, bukan sekedar informasi
saja.Tahap kedewasaan yang ditandai dengan persaingan sangat tajam.
d Tahap penurunan
Pada tahap penurunan dimana situasi pasar ditandai dengan menurunnya tingkat penjualan dan laba, maka semua kegiatan promosi
harus dikurangi, kecuali jika hendak menghidupkan kembali produk tersebut dari pasar
Universitas Sumatera Utara
26
BAB III KEGIATAN PROMOSI PERPUSTAKAAN PADA PERPUSTAKAAN
KOTA MEDAN
3.1 Sejarah Singkat Perpustakaan Kota Medan